Sudah lama saya tidak menulis di blog ini, berbagi cahaya pada kalian semua yang masih setia membaca dan menelaah kata demi kata dari cerita di setiap postingannya. Terima kasih sudah menunggu, mohon maaf karena tidak bisa konsisten menulis.
Lebaran kali ini, saya harus bersedih karena mama masuk rumah sakit. Dengan izin Allah, yang biasanya sekeluarga selalu sehat, eh diberikan cobaan dan ujian saat lebaran. Mama masuk rumah sakit dan dinyatakan positif tifus. Jadi, beliau harus istirahat setelah seharian lelah berlebaran di rumah saudara dan berziarah ke makam Abah dan Emak. Ya, tepat di hari lebaran.
Itulah yang membuat saya sedikit lebih sibuk da tidak ada waktu untuk upload postingan. Sebenarnya pengalaman itu saya banyak belajar. Terlebih saya lebih memahami bahwa yang kuat tidak akan selalu kuat. Yang selalu terlihat cerita tidak akan selamanya cerita, seperti mama.
Mama, mengajari saya banyak hal seputar kehidupan. Mama adalah orang yang rajin dan tak kenal lelah. Di rumah selalu menyuruh saya untuk rapi-rapi karena beliau suka kerapian. Saya jadi ketularan deh, hehe.
Udah empat ahr di rumah sakit, kemudian mama pulang. Alhamdulillah udah keliatan membaik katanya, tapi ternyata settelah seminggu di rumah, beliau tiba-tiba sesak napas gak karuan gitu. Tapi gak tau sebabnya apa. Alhasil ke rumah sakit lagi untuk periksa, dan sekarang dirawat lagi di rumah sakit.
Jadi, mama yang selama ini kuat mengajarkanku bahwa akan ada masanya beliau harus tersungkur lemah. Karena kekuatan akan bisa melemah apalagi kalau gak diperhatikan sama diri kita sendiri. Ya, saya mohon doa aja untuk yang tau mama saya sakit, semoga diangkat penyakitnya dan selalu dimudahkan segala urusannya. Aamiin.