Sesuai judulnya, Agustus rasanya menjadi waktu yang tepat untuk memulai sesuatu yang baru tanpa pikir panjang lagi. Bagaimana tidak, sudah berjalan 8 bulan, 2024 sebentar lagi akan berakhir tetapi target-target yang sudah tertulis masih jalan di tempat. Sudah seharusnya kita coba gapai satu per satu dan mulai menambah lagi kualitas diri dan juga segala hal yang membuntutinya.
Urusan pekerjaan, sudah beberapa kali aku mulai kembali melamar ke beberapa tempat. Dari yang awalnya masih sangat idealis--ingin yang seperti aku bayangkan--hingga coba-coba apply ke tempat-tempat apapun yang membuka lowongan--karena saking capeknya gak tau mau pilih yang mana.
Qadarullah, ada satu lowongan yang menurutku pas dengan kriteria yang kubutuhkan. Aku juga coba melamarnya dengan serius, disertai doa-doa dan harapan, dan juga kekhawatiran karena tidak merasa mumpuni berada di sana. Tapi, masyaAllah, justru lowongan ini yang akhirnya memilih aku.Ya, aku akan segera bekerja lagi di bulan Agustus ini. Alhamdulillah!
Rasanya campur aduk, senang karena sudah lama aku menantikan momen bekerja lagi. Khawatir karena merasa tidak cukup ilmu di posisi ini pas lihat job scopenya. Habis itu, kaget juga karena proses rekruitmentnya cukup cepat dan ringkas. Jadi, deg-degannya sih ada banget.
Harapannya sederhana sih, semoga aja aku bisa berkembang di perusahan ini dan juga bisa turut membantu mengembangkan perusahaan ini. Ya, sama-sama bermanfaat aja deh ya. Bismillah.
Urusan percintaan yang gak kalah serunya untuk dibahas di bulan ini, adalah mengetahui satu fakta tentang orang yang terakhir kali aku suka dan membuat aku tambah yakin untuk mengakhiri perasaan ini dan memulai sesuatu yang baru. Gimana ceritanya? Dikit yaaa aku ceritain.
Singkatnya, sebenarnya aku gak pernah ada hubungan apa-apa sama orang ini. Kita pernah sama-sama terjebak aja sama friendzone dan itu pun gak lama, pun kita sama-sama tahu perasaan itu baru-baru ini. Sementara kedekatan itu sudah pernah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
Lucunya, baru beberapa hari lalu aku mengetahui satu fakta yang mengejutkan. Bahwa, ada salah satu alasan kenapa orang ini tidak ingin melanjutkan perasaannya kepada aku. Aku sudah tahu soal ini dan aku tidak mempermasalahkannya. Tapi, yang bikin lumayan kaget adalah ketika orang ini 'menyerahkan aku' kepada sahabatnya sendiri, disuruh lamar katanya. HAH, GIMANA GIMANA?
Iya, ceritanya ada satu momen di mana laki-laki ini bilang ke sahabatnya, "Lu udah siap nikah belum? Itu aja sama si Aca," kurang lebih gitu sih intinya. Hahaha, lucu gak sih? Dia yang suka ke aku, tapi karena dia tidak menyanggupi serius dalam waktu dekat, aku malah 'dikasih' ke temennya. Emangnya perasaan semudah itu, ya?
Yang anehnya lagi, sahabatnya yang ditawarkan ini tuh punya pacar. Lantas, hati wanita mana sih yang gak sakit hati pas pacarnya malah disuruh nikahin orang lain? Aku aja kalau jadi pacarnya ya sakit hati, pun dijadiin 'orang yang ditawarkan' aja sakitnya berasa sih hahaha.
Kadang aku gak habis pikir aja sama orang-orang yang pikirannya kayak gini. Biar apa deh? Sebenarnya, masalahnya kan udah selesai, kalau gak bisa melanjutkan perasaan, yaudah. Tinggalin. Dan kita udah benar-benar selesai, gak usah ada hubungan apa-apa lagi dan gak perlu menawarkan diri satu sama lain ke orang lain.
Apakah karena kasihan?
Apakah karena 'sayang nih, udah serius tapi dianggurin'"
Apapun alasannya, menurutku ini gak etis. Gak tau kenapa aku cukup sakit hati sih denger cerita ini. Wallahu'alam kebenarannya seperti itu atau emang ini cerita hasil mulut ke mulut yang gak tau kebenarannya. Tapi, aku memutuskan untuk tidak memperpanjangnya lagi. Gak mau bahas-bahas lagi juga. Terserah deh mau dipikir apa. Toh, belakangan ini juga aku dan dia udah sama-sama gak pernah ngobrol apapun.
Jadi, memang Agustus adalah waktu yang tepat sih untuk memulai yang baru. Lupain aja segala hal yang kemarin bikin kesal, sedih, bete, buang-buang waktu, dll. Waktunya mulai produktif lagi, membayar semua hal yang belum terbayar, hingga mencapai mimpi-mimpi yang harus dikejar.
Semangat, Ca!