Penampakan Pulo Geulis. |
Assalamualaikum, kali ini aku mau berbagi pengalaman aku dan teman-teman selama melakukan pengabdian masyarakat di Kampung Pulo Geulis, Babakan Pasar, Bogor.
Jadi, program pengabdian masyarakat ini memang wajib dilakukan oleh setiap jurusan di PNJ. Pasalnya memang mereka (pihak PNJ) sudah melakukan kerja sama dengan Kampung Pulo Geulis. Nah, kebetulan di TGP (nama jurusanku) juga melakukan hal yang sama, diketuai oleh dosen pembimbing akademikku, yaitu Pak Fauzy.
Akhirnya terpilihlah 6 orang dari prodi jurnalistik: Aku, Anita, Hadi, Ayu, Bagas, sama Adhita. Mereka yang perempuan adalah teman sekelasku sementara Hadi dan Bagas teman berbeda kelas. Awalnya tawaran pengabdian ini udah dikasih ke teman-teman lain, tapi kebanyakan dari mereka lagi-lagi selalu nanya "Nanti gue dapet apa?"
Di luar dari topik, sebenernya aku masih suka bingung aja sama orang yang ditawarin sesuatu lalu nanya soal materi. Ya emang sih realistis, tapi kan gak semua hal itu bisa diukur dengan materi. Nah, dari situlah ada 6 orang ini yang tidak memandang itu semua. Kita berusaha ikut ini memang untuk mendapatkan pengalaman luar biasa. Pengalaman memang sesuatu yang gak bisa dibeli pakai uang 'kan?
Lanjut.
Nah, setelah terpilih akhirnya kita bergerak untuk survey tempat. Berkali-kali melakukan riset dan mencari data di sana mengenai potensi wisata di kampung Pulo Geulis. Fyi, pengabdian TGP ini berbeda sama jurusan lain. Kalau yang lain itu kan membuat pelatihan, mencerdaskan warganya, dll dengan ilmu sesuai jurusannya masing-masing. Nah, kalau TGP gak begitu.
TGP itu jurusan yang berkecimpung di dunia kreatif dan digital. Dan tidak memungkinkan untuk TGP memfasilitasi pelatihan di sana. Jadi, kami memanfaatkan jasa dan ilmu yang dimiliki untuk mempersembahkan buku infografik yang bisa disebarkan di penjuru Bogor dalam rangka mempromosikan wisata di Pulo Geulis.
Nah, alhamdulillah setelah kurang lebih 3 bulan ini kami bekerja keras, tanggal 25 Oktober 2019 kemarin kami sudah launching bukunya di Kelurahan Babakan Pasar dan dihadiri langsung oleh lurah dan Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim. MasyaAllah gak nyangka.
Jadi, apa yang menurut kalian lebih penting selain uang?
Menurut aku sih, pengalaman dan kesempatan itu penting banget. Meski aku gak mikir "aku bakal dapet apa ya, dibayar berapa ya, yah nanti jadi sibuk dan pusing mikirin pengabdian" dll. Itu pemikiran-pemikiran yang menurut aku terlalu sempit.
Manfaat yang aku dapet dari pengabdian ini banyak banget! Selain pengalaman dan kesempatan, aku bisa mengenal warga2 sana, menjalin keakraban dengan keenam orang temanku, menikmati Pulo Geulis yang cukup indah di sore hari, bertemu dengan pejabat desa yang hebat, ditambah lagi dikasih kesempatan bertemu langsung dengan pak Wakil Wali kota.
Oiya, belum lagi Pak Fauzy selalu perhatian sama kami berenam dan selalu ngajak makan di tempat enak, dikasih ongkos setiap berangkat, difasilitasi dengan sangat baik, dll. Dengan pengabdian ini juga kan aku dan teman-teman jadi punya portofolio untuk masa depan. hehehe alhamdulillah. Menurutku itu sudah lebih dari cukup dan lebih berharga daripada uang.
Intinya, teman-teman, jangan pernah memandang sesuatu itu hanya dari sisi materi. Karena terkadang yang berharga itu bukan cuma uang, tapi juga kesempatan. Gak gampang loh bisa dapetin kesempatan-kesempatan seperti ini. Oiya, lakukanlah segala sesuatu juga dengan ikhlas.. Gak boleh tuh hitung-hitungan dan berharap a,b,c,d,e, dll.
Inget aja, segala sesuatu yang baik pasti akan dibalas dengan yang baik oleh yang Mahabaik. Segala sesuatu yang hilang akan kembali dan diganti sama yang Mahakaya. Jadi gak perlu khawatir, Allah itu punya semua. DIA bisa ngasih kapan saja selama kita berusaha, ikhlas, dan berdoa.
Semangat memburu kebermanfaatan yang lain. Jadilah diri yang haus akan pahala dan prestasi. Biar bisa menjadi terkenal di akhirat dan juga di bumi. Yeay, alhamdulillah satu kesibukan selesai. Selanjutnya akan ada apa?
Yes, Magang. Hahaha.
Mohon doa semua, minggu depan aku sudah mulai magang.