Januariku sungguh menakjubkan. Pasalnya, banyak sekali hal yang terjadi di luar dugaanku. Mulai dari datangnya orang baru, beberapa orang tidak kenal juga datang, melepaskan tempat belajar dan teman taat, hingga harus berkelut dengan pikiran tentang pekerjaan dan juga pertemanan. Rasanya ingin sekali aku ceritakan ini pada seseorang, karena tidak semua hal bisa kutulis secara gamblang di sini.
Tapi, aku juga bersyukur karena masih bisa ditemani oleh orang-orang baik di dalam hidupku. Aku merasa sangat beruntung ketika teman lama yang dahulu sempat berpisah, kini menjadi dekat lagi. Teman-teman kuliah yang jarang komunikasi, kini ngajak bertemu dan berbincang lagi. Pun dengan kondisi pertemanan luar biasa di kantor yang random tapi ada baik-baiknya juga pastinya.
Ya, memang begitulah kehidupan; di mana ada kesedihan, di situ juga ada kebahagiaan pastinya yang menjadi penawarnya.
Mungkin aku sedikit kecewa pada diriku sendiri yang ternyata tidak sekuat itu menjalani hari-hari ini sendirian. Aku juga sudah berusaha membuka hati lagi dari trauma dan trust issue di masa lalu, yang bikin aku sulit untuk menemukan seseorang yang baru. Tapi, sekalinya bertemu dengan orang ini, aku juga dibikin bingung harus bersikap seperti apa.
Ah, rasanya ingin aku segera memastikan perasaan ini. Gak mau terlalu lama menduga-duga dan gak mau terlanjur jatuh hati pada seseorang ini. Tapi, Allah seakan menyuruhku untuk bersabar dan gak boleh terburu-buru. Bismillah aja deh ya, aku percaya aja sama Allah kapan waktu terbaik untuk dipertemukan dengan seseorang itu. Intinya, saat ini aku hanya bisa menyimpannya sendirian, bersama kamu juga deh--sebagai pembaca blog-ku yang aku gak tau siapa.
Itu soal percintaan. Tapi, beda halnya soal pekerjaan. Belakangan ini aku cukup ngerasa kurang nyaman karena ada beberapa hal yang terjadi. Ditambah lagi kemarin-kemarin pekerjaanku cukup tertumpuk karena satu dan lain hal. Ah, iya, ada juga waktu di mana semangatku mulai hilang. Tapi, Allah kasih tugas dan amanah tambahan lewat pekerjaan ini. Jujur, cukup bikin aku kepikiran sih, tapi semoga aja aku bisa melewatinya, deh, ya. Bismillah.
Satu lagi, soal keimanan. Belakangan ini aku sedang merasa sangat futur. Rasanya beberapa hal keduniawian mulai down di waktu bersamaan. Itu membuatku lupa diri, bahkan sampai tidak lagi 'mengisi ruh' ini dengan kebaikan-kebaikan. Ya, aku mulai jarang liqo, kurang kajian, kurang berkumpul sama orang-orang sholih. Ditambah lagi kemarin-kemarin aku sudah memutuskan untuk keluar dari salah satu circle kebaikan.
Jujur, aku merasa semakin berkurang kualitas diri ini. Sepertinya ini menjadi ujianku dari Allah supaya aku bisa ingat lagi bahwa aku harus berubah. YaAllah, aku berlindung darimu semoga aku bisa terus ada di dalam lindunganmu. Izinkan aku untuk kembali dekat padamu dan mendapatkan kasih sayangmu seutuhnya. Aamiin... bismillah.