Hai, apa kabar? Kadang kangen deh bisa nulis lagi kayak dulu. Hahaa, maaf yaa jadinya gak sesering dulu lagi nulis di Blog. Tapi, inshaaAllah sesibuk apapun pengen tetap meluangkan waktu untuk menulis momen-momen bahagia.
Postingan kali ini aku dedikasikan untuk kamu, Aca.
Tentang qurban tahun ini, adalah pertama bagi kamu melakukannya. Kamu cukup buatku bangga karena telah menghempaskan egomu yang mungkin sulit untuk dilepaskan itu. Ya, terlebih kondisi kamu saat ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
Meskipun kamu sudah bekerja, tahun lalu rasanya berat sekali untukmu melepas uang yang hanya beberapa juta itu. Gaji pertamamu sepertinya tak rela kamu habiskan untuk qurban, karena memang tabunganmu juga belum cukup untuk menunjang hal lain jika uangnya kamu habiskan di sana.
Tapi, bukankah itu hakikat dari berqurban? Merelakan apa yang kita cintai, ikhlas membantu sesama dan beribadah kepada Allah, sehingga Allah datangkan kembali rezeki yang lainnya kepada kamu. Tapi, rasanya tahun lalu masih bergitu berat ya?
Bagaimana tidak, Juli tahun lalu kamu baru pertama kali mendapat gaji pertamamu. Kamu sama sekali tidak ada uang lebih selain menghidupi dirimu sendiri. Gaji yang jumlahnya tak seberapa itu hanya bisa kamu sisihkan separuhnya, yang mana separuhnya saja tidak cukup untuk berqurban. Kamu benar-benar berfikir keras saat itu, bimbang, galau.
Bahkan, kamu sempat "mengorek" tabunganmu--siapa tau ada yang tersisa--untuk bisa berqurban. Ternyata, jumlahnya mencukupi persyaratan! Kamu beberapa kali menanyakan kapan terakhir daftar qurban kepada panitia, tapi entah mengapa saat itu hatimu tak bisa dibohongi: kamu belum siap. Qadarullah, saat bertanya itu juga pendaftaran Qurban sudah ditutup. Kayaknya emang belum waktunya.
Hingga akhirnya, kamu mengurungkan niat. Dan rasanya malah lega, karena "Alhamdulillah, uangnya gak jadi kepake." Senyum kamu tipis kala itu. Parah sih, padahal itu untuk ibadah tapi begitu sulit kehilangan harta yang sedikit dan merasa khawatir tidak ada rezeki. Loh, padahal kan Allah maha kaya?
Ya begitulah di tahun lalu, memang belum sesiap itu. Hingga akhirnya Allah menyiapkan hatimu untuk berqurban di tahun ini. Dengan tabungan yang memang udah disisihkan dari gaji-gajimu sebelumnya, dari jauh-jauh hari pun kamu sudah bilang ke panitia qurban untuk daftar patungan sapi.
Qadarullahnya, tahun ini juga pekerjaanmu terhenti. Ya, sebelum Idulfitri kemarin aku mendapatkan kabar yang membawaku ke takdir baru. Tiba-tiba saja di cut off dan akhirnya gak kerja lagi sekarang. Tapi, untungnya kamu sudah mempersiapkan itu, ya, Ca?
Kalau dipikir-pikir, kayaknya sayang juga kalau qurban tahun ini, ya? Kamu juga sudah mulai kuliah dan harus menyiapkan tabunganmu untuk beberapa bulan ke depan; bayar kuliah, kehidupan sehari-hari, dll, sampai kamu mendapatkan pekerjaan baru.
Rasanya sulit juga melepas rasa ikhlas ini. Tapi, gak mungkin ya kamu mengurungkan niatmu tahun ini. Kamu kayaknya sudah lebih prepare deh dan gak ada alasan untuk gak qurban. Bukankah Nabi Ibrahim AS aja mampu mengorbankan anak kesayangannya Ismail atas panggilan dan perintah Allah? Lah, ini kamu, manusia biasa yang cuma mengorbankan harta, masa gak sanggup?
Akhirnya kamu memberanikan diri. Menulis namamu di kertas pendaftaran qurban bukan lagi sebagai anggota keluarga dari ayahmu, tapi atas nama dirimu sendiri yang di akhiri binti nama ayahmu. Ah, aku bangga padamu, Ca!
Begitulah hakikat berqurban, ya, gais. Susah banget emang melepas sesuatu yang kita cintai. Tapi, memang itulah cara Allah mengajarkan kita bahwa yang kita cintai ini gak akan selamanya bersama kita. Allah juga mau kita belajar bahwa Allah akan menguji hamba-Nya dengan sesuatu yang dia cintai, makanya kita gak boleh terlalu cinta kepada sesuatu yang sifatnya duniawi saja. Oke?
Ya.. bismillah deh ya. Semoga ini adalah langkah awal kamu untuk bisa terus berqurban, ya, Ca. Jangan lupa juga kamu bersyukur, meminta diberikan panjang umur, dan juga memohon ampun kepada Allah atas segala hal tentang dirimu. Oiya, bilang makasih juga sam vlog Irfan Hakim yang setiap tahunnya bikin vlog dokumenter tentang hewan qurbannya yang sedikit banyak bikin kamu terinspirasi untuk qurban meskipun belum bisa sampai ngerawat hewan qurbannya sendiri hehe.
Yuk, semangat berqurban lagi di tahun depan, gais!