Hari ini udah masuk bulan Desember. Itu artinya tinggal satu bulan lagi menuju tahun yang baru, yaitu 2023. Waw, rasanya cepet banget deh bisa ada di hari ini. Padahal kayaknya baru banget kemarin nyari-nyari kerja, sampai akhirnya sekarang udah kerja selama 5 bulan.
Tahun ini menurutku sangat unpredictable. Pasalnya, banyak hal-hal di luar rencana yang terjadi. Mulai dari dapat kerjaan yang ternyata sesuai dengan apa yang selama ini aku harapkan. Tapi, beberapa hal di dalamnya juga tiba-tiba terjadi dan bikin pikiran aku lumayan numpuk~ hehehe.
Selain itu, di tahun ini aku juga mulai ikhlas dan belajar menerima perasaan apapun yang aku rasain. Mulai dari perasaanku pada seseorang yang sampai detik ini juga tidak terbalaskan. Aku sudah mulai bisa menerima perasaan itu, menikmatinya, tanpa meminta perasaannya dibalaskan. Dan, rasanya tenang aja sih punya perasaan ini. Aku udah mulai bisa memasrahkan perasaanku ke Allah aja, biar dituntunnya sama Allah langsung perasaan ini akan ke mana.
Oiya, masih ngomongin perasaan. Aku juga dikagetkan dengan dua orang laki-laki yang secara gamblang pernah bicara soal 'perasaan' kepada aku beberapa waktu lalu. Dan sekarang, keduanya sudah memiliki pasangan dan menjalani kehidupan selanjutnya bersama istri dan calonnya.
Sebenarnya aku merasa tenang, akhirnya mereka mendapatkan pasangannya masing-masing. Sehingga gak ada rasa bersalah yang harus aku tuntaskan lagi. Tapi, ada sesuatu hal yang masih mengganjal aja sih karena pernah punya masalah dengan keduanya tapi gak segera diselesaikan.
Aku gatau pikiran ini mengganggu aku aja atau dia juga. Kalau di aku, mungkin masih merasa mengganjal karena ada beberapa perkataan yang masih kuingat beberapa waktu lalu seseorang di antaranya sudah menyinggung aku. Tanpa basa basi, sejak itu aku unrespect dengan dia dan dia gak minta maaf sama sekali. Mungkin ya emang dia gak merasa bersalah.
Tapi, sebenarnya hal itu cukup mengotori hatiku. Namun, aku berusaha ikhlas sejak saat itu. Gak apa-apalah nerima omongan kayak gitu, walaupun bisa jadi fitnah sih perkataannya waktu itu. Cuma yaudah deh, biar luluh aja nanti perasaan keselnya di diri aku. Mungkin cuma butuh waktu hehehe.
Aku juga menyadari pasti aku ada salahnya juga sih waktu itu kenapa anggap perkataan dia sebagai becandaan, padahal akunya kesel hehehe. Ya, aku bohong sama diri aku sendiri waktu itu. Bilangnya gak kesel, padahal kesel parah. Akhirnya dia juga memperlakukan aku malah kayak gini hehehe.
Bismillah deh ya, 2023 semoga gak ada perasaan benci atau gak suka lagi sama orang. Semoga juga mereka bahagia dengan pilihannya masing-masing dan bisa mendapatkan keberkahan dalam ibadah terpanjangnya. Aamiin.