Assalamu'alaikum temen-temen! Yeay, akhirnya dengan izin Allah aku bisa bagi bagi cerita lagi nih sama kalian. Mashaa Allah. Aku seneng banget kali ini aku bisa ngisi liburan aku dengan hal yang bermanfaat. Naah, kali ini apa yaaaaaa?
Yes! Part 5 liburanku aku isi dengan belajar memasak. Uhuy! Kenapa memasak?
1. Sebagai seorang perempuan, bisa atau tidak bisa masak itu pilihan. Tapi, membahagiakan keluarga juga sebuah pilihan lho hehe. Jadi, menurutku orang yang bisa masak itu punya point tersendiri untuk bisa membahagiakan keluarganya. Entah keluarganya saat ini, atau keluarga kecilnya nanti bersama suami dan anak anaknya hehe.
2. Memasak bisa mempertajam ingatan. Menurut aku sih gitu hehehe. Memasak itu sesuatu yang gak gampang dipelajari. Lihat aja di game game online simulator kehidupan, the s*ms misalnya? Hahaha. Untuk mencapai sesuatu yang 'expert' kan butuh memperbanyak skill dalam hal itu, sama kayak memasak kan? Mengingat resep juga menjadi hal penting yang bisa bikin kita inget sesuatu. Daaan yang perlu diingat adalah semua bisa karena biasa kan?
3. Bosan.
Hal ini yang bikin aku kemaren selama 2 minggu sangat bosan. Ya, karena aku jatuh sakit guys:( Alhamdulillah wa syukurillah. Sekarang udah baikan dan lebih sehat, itulah kenapa aku udah semangat masak hehe. Jadi, sebenarnya selama sakit kemarin tuh aku banyak mau, pingin ini pingin itu. Tapi sayangnya dokter gak membolehkan aku banyak hal. Itulah kenapa aku jadi bingung mau makan apa. Alhasil akhirnya aku kepikiran buat bikin di rumah hehe.
4. Mencoba hal baru.
Hal yang paling aku suka adalah mencoba hal baru. Itulah kenapa aku suka banget bagi-bagi ilmu apapun itu (maaf ya aku bukan pamer ko, jangan suudzon hehe) karena aku suka ikut ini itu di luar atau dalam kampus. Menurutku segala hal yang baru itu penting, terlebih memperbanyak passion bisa membantu memudahkan kita untuk memberikan masa depan yang cerah loh.
Singkat cerita. Beberapa hari lalu aku bertemu dengan seseorang yang hebat banget. Pengalamannya banyak. Mulanya beliau perempuan yang berkepribadian tomboi. Hal itu membuatnya memiliki passion di bidang olahraga. Suatu hari Alhamdulillah hidayah Allah mengetuk hatinya, lalu ia berhijrah dan berhijab menutup auratnya. Dengan begitu beliau harus rela membatasi kebiasaannya dan memulai kehidupan yang baru, setelah itu ia gali passion di bidang yang sangat bersebrangan yaitu tentang kecantikan.
Setelah masuk ke dunia fashion dan kecantikan, beliau menekuni bidang pariwisata. Kini ia menjabat sebagai duta pariwisata. Dari singkat cerita, aku berpikir bahwa enak juga ya punya banyak passion. Kita bisa milih nanti mau jadi apa. Kalaupun bidang satunya tidak menerima kehadiran kita nantinya, maka ada bidang lain yang menunggu kita di sana. Dan dari situ aku termotivasi untuk belajar apapun itu hehe.
-
Setelah aku belajar masak, ternyata hasilnya tidak begitu sesuai dengan ekspektasi dan resep yang aku baca. Hmm... Gapapa, baru pertama ya wajar aja ya hehe. Tapi kegagalan itu hanya ada pada bentuk kuenya, sedangkan rasanya menurut ku sudah oke. Hehehe.
Aku membuat lima gelas kue saat itu. Kemudian aku bagian ke papa, mama, dan adikku.
Senang sekali melihat mereka makan masakanku. Sampai habis dan minta dibuatkan lagi. Papa bilang, "Nah gini dong kreatif, lain kali coba masak yang lain biar bisa banyak masakan." Hal itu membuat aku semangat untuk belajar masak lagi hahaha.
Sesederhana itu, memanfaatkan waktu untuk sesuatu yang belum pernah aku coba. Sesederhana itu membuat keluarga bahagai hanya dengan memberikannya sedikit makanan buatan sendiri. Sesederhana itu belajar masak, yang aku kira bakal susah.
Intinya sih, pede aja hahahaha.
Mau enak atau engga, jangan panik kalo lagi masak. Doa dulu dan masak dengan ikhlas. Toh orang yang sayang sama.kita akan menghargai seberapa enak atau tidaknya masakan itu. Hehe. Selamat mencoba belajar masak guys!