Belakangan ini, aku sedang dirundung rasa bersalah dan kesal yang berlebihan. Sebab, baru saja aku mendengar kabar tentang salah satu temanku, teman yang cukup berpengaruh dalam keseharianku. Teman yang tidak pernah kupikirkan sama sekali punya sifat yang kurang baik.
Aku ini orangnya mudah sekali kagum pada oranglain, tidak memandang dia laki-laki atau perempuan. Mungkin yang membuatku kagum pada mereka semua adalah sifat dan sikap yang selama ini aku ketahui secara langsung atau bahkan tahu banyak hal dari orang lain.
Jadi ceritanya gini, aku ini salah seorang pengagum temanku sendiri. Dia adalah perempuan yang dulu pernah menjadi teman sepermabaanku. Aku kagum padanya karena parasnya yang cantik, menurutku wajahnya tidak membosankan untuk dipandang. Dia juga seringkali menggunakan gaya hijab yang menarik, lucu, pokoknya aku suka. Setelah aku kenal dekat dengannya, ternyata orangnya pun baik hati dan tidak sombong. Sangat mendukung penampilannya.
Namun, suatu ketika ada kabar yang menyebutkan bahwa ia dekat dengan seseorang. Pikiranku saat itu masih baik, aku masih berusaha untuk husnudzon. Ahh mungkin saja hanya sekadar teman dekat seperti aku dekat dengan teman kelasku. Banyak orang yang ikut mengiyakan kabar tersebut, terlebih laki-laki yang dikabarkan dekat dengan temanku ini adalah teman sekampungnya, anggaplah begitu.
Karena penasaran, aku mencari tau bagaimana kebenaran berita tersebut. Awalnya aku pikir untuk apa juga mencari tau, tapi aku hanyalah seorang perempuan yang selalu ingin tahu, apalagi menyangkut orang yang aku kagumi, sebab aku hanya tak ingin mengagumi seseorang yang akhlak nya tidak baik, apalagi di mata Allah. Sesimpel itu.
Seiring berjalannya waktu, Allah mempertemukan aku dan mengenalkan aku kepada lelaki itu, yaaps, lelaki yang dikabarkan dekat dengan temanku yang cantik itu. Kemudian, semakin lama kami semakin sering bertemu karena suatu tugas dan keharusan. Aku jadi lebih tau karakter, sifat, dan sikap lelaki itu, anggaplah dia kini sebagai teman baruku.
Lelaki ini sangat berwibawa, mandiri, bahkan pemikirannya sangat dewasa. Aku pun kagum sebenarnya dengan lelaki ini, sebab ternyata lelaki ini begitu baik dan bisa mengorganisasikan dirinya. Oiya, tolong bedakan ya perasaan suka dan kagum. Hehe.
Aku bahkan pernah menanyakan apa benar kedekatan itu sedang terjadi antara mereka kedua. Kemudian, lelaki itu menjawab "Tidak". Mungkin dari situ aku terlalu mudah percaya dengan kata-katanya, sehingga aku tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah.
Awalnya tak ada salahnya jika aku mengagumi mereka berdua. Bahkan kukira mereka cocok, banyak kesamaan yang ada pada diri mereka. Tapi entah kenapa, akhir-akhir ini aku begitu kecewa ketika mendengar kabar mereka ternyata jauh dari yang kuduga. Ada seseorang yang bilang, kemarin mereka tampak mesra berdua. Mesranya tuh begini........ah sudahlah, kasihan, itu adalah aib. Sayang sekali. Aku kembali kecewa.
Aku ini paling tidak suka ketika ekspektasi tidak sesuai dengan realita. Itulah mengapa, mungkin ini salah satu alasan mengapa aku ini orangnya sangat mudah kecewa, aku terlalu sering melibatkan hati dalam segala hal, sehingga apabila tidak sesuai realita maka hati akan sakit berkepanjangan.
Ah, mengapa kalian seperti ini?
Padahal kukira aku tidak mengagumi orang yang salah. Kemana sikap baik, bijaksana, tau agama, saling menjaga, dari kalian berdua? Padahal, aku adalah salah satu orang yang sering menerima nasihat, masukan, dan pelajaran dari salah satu mereka. Tapi, ahhh sudahlah.
Biarkan hatiku sembuh terlebih dahulu. Silakan lanjutkan bersenda guraunya dengan dunia. Aku cuma mau ngingetin kalau aku gak suka dibohongin :) Oiya satu lagi, semoga kita bisa hijrah sama sama lagi, memperbaiki akhlak sama sama lagi, saling berbagi cerita lagi, yaa semoga aja, suatu saat nanti.
Semangat mengemban amanah,
Semoga tetap bisa bekerja dengan baik, atau bahkan bisa lebih baik karena setiap hari pasti ada yang ngingetin.. hehe. Aamiin.