![]() |
D'dieuland - Bandung. Foto dari Google. |
Setiap hari kamu mau saja menaungi segala keluh kesahku,
padahal sejatinya aku ini sering menghancurkan isinya.
berantakan,
berbuat sesukaku,
tapi kamu masih menerima kehadiranku. hehe.
makasih banyak ya, rumah.
tapi, kenapa kamu sebaik ini?
padahal, banyak orang-orang lain yang datang menghampirimu,
membuat seisi rumah lebih rapi,
lebih menyenangkan,
lebih menenangkan,
lebih lebih dariku,
yang hanya sekadar cahaya yang bisa menghangatkan
dan menyinari rumah dari kegelapan.
Hei, rumah.
Apakah kamu akan menjadi tempat tinggalku selamanya?
Bukan sekadar menjadi tempat singgahku,
lalu aku pergi dan tak kembali,
tapi jadi tempat tinggalku,
yang ke mana pun aku pergi,
aku pasti kembali.
Bersediakah kamu menerima kehadiranku setiap hari?
Hei, rumah.
Aku tau kamu sederhana,
tapi rumah tetaplah surga bukan?
Seindah apapun hotel yang mewah,
tetaplah rumah menjadi tempat ternyaman.
Aku mau kamu seperti itu,
selalu hidup bersama cahaya,
dengan penuh kehangatan dan keceriaan.
Hei, rumah.
Aku tau, kita kini tidak menyatu,
bahkan aku tidak tau apakah kita bisa menyatu atau tidak,
tapi selama ini rumah selalu membutuhkan cahaya,
begitupun cahaya yang membutuhkan rumah untuk disinari,
apa aku salah?
aku takut salah langkah.
tapi aku takut berpindah rumah.
Hei, rumah.
Maafkan aku sudah menyinarimu sejauh ini,
Aku sudah terlalu jauh ya?
Mungkin, apa perlu kubiarkan rumah itu gelap saja?
Lalu membiarkan cahaya pergi?
Biarkan rumah itu kesepian lalu kelam
Tanpa sedikit cahaya pun datang
Kalau itu maumu,
Cahaya bersedia pergi.
Walaupun cahaya tidak mau.
Tapi, cahaya akan mengikuti maunya rumah, kok.
Jangan bersedih,
Bagaimana pun, cahaya akan selalu ada untuk rumah.
"Assalamualaikum, Nufail. Bagaimana kabarmu? Semoga baik-baik saja. Ini, kubawakan nasi goreng untukmu. Kutahu, Uma belum pulang 'kan? Jadi, kamu bisa makan dengan ini. Aku tau persis seleramu. Ini, nasi goreng tanpa bawang goreng kesukaanmu. Benar begitu? Jangan lupa dihabiskan ya.. agar kamu tidak sakit." —Dari Wanita Yang Mencintaimu
Hai, kenalan yuk!
Namaku Nurnafisah, kamu boleh panggil aku Aca. Di Blog inilah aku berbagi cerita. Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya!
Pengunjung
Isi Blogku~
SINIAR TEMAN CAHAYA
Followers
Postingan Populer
-
Hai, Ca. Gimana kabarnya? Beberapa waktu lalu aku lihat kamu lagi kebanjiran, ya? Bukan, bukan kena bencana. Tapi, kebanjiran di...
-
Tulisan kali ini cukup bar-bar, karena aku sengaja menulisnya untuk para laki-laki di luar sana yang sudah memiliki tambatan hati. Anggapla...
-
Hai, blogger. Rinduuuu teramat rindu nulis di sini. Rasanya belakangan ini terlalu banyak hal yang terjadi, sampai-sampai tidak sempat menul...
-
Semenjak hari itu, kehidupanku berubah drastis. Senyumku yang semula itu telah kehilangan rasa manis. Mencoba terus terlihat baik-baik saja ...
-
Sesuai judulnya, selamat. Selamat atas ilmu yang sudah ditempuh, selamat atas jerih payah mencapai cita-cita, selamat atas usaha...
Categories
Artikel
7
Ber-Seri
13
Berseri
1
Cahaya
15
ceirtaku
1
Ceritaku
249
Cerpen
5
Cinta
71
Feature
3
Hidup
18
Inspirasi
39
Inspiratif
15
Islam
65
Karya
16
Kebaikan Berbagi
6
Keluarga
44
Kisah
40
Kisahku
21
Liburan
10
Menulis
5
Motivasi
114
Resep
1
Sajak
55
Suratan Fiksi
26
Teman
55
Tips
3
Tips dan Informasi
31
Zakat
2