Saya anak yang bandel. Beberapa kali saya selalu menentang bahwa saya tidak akan sakit. Pemikiran yang cukup positif, tapi terlalu memaksakan kehendak. Hehe. Saya selalu berdoa agar saya dikaruniakan kesehatan, dalam apapun kondisinya.
Hari ini tampak berbeda, tidak ada lagi pesan masuk darimu saat kubuka handphone-ku setelah bangun tidur. Mungkin tidak ada lagi sesuatu yang bisa kita bahas dari percakapan kemarin, alhasil hari ini mungkin kita tidak akan bercengkrama.
Menghubungimu menurutku suatu kesalahan yang biasa aku lakukan. Tapi tidak semudah itu membangun topik untuk mempertahankan pembicaraan, kalau sesekali ideku membuntu, aku berpikir keras bagaimana agar hal itu tidak terjadi. Tapi, kesalahan tetaplah kesalahan. Aku minta maaf karena kali ini topik kita habis. Aku tidak sengaja.
Mungkin, sudah saatnya aku beristirahat sebentar saja.
Aku tidak bisa lagi membersamaimu dalam dunia maya, sebab kamu punya sesuatu yang lebih penting di dunia nyata. Kehadiranku tidak meringankan langkahmu dalam menyelesaikan kewajibanmu, sebab aku bukan siapa-siapa. Kamu punya orang-orang yang lebih penting dalam dunia nyatamu, bukan seperti aku yang hanya bisa menemanimu dari layar handphone-mu.
Aku tidak bisa lagi membersamaimu dalam dunia maya, sebab kamu punya sesuatu yang lebih penting di dunia nyata. Kehadiranku tidak meringankan langkahmu dalam menyelesaikan kewajibanmu, sebab aku bukan siapa-siapa. Kamu punya orang-orang yang lebih penting dalam dunia nyatamu, bukan seperti aku yang hanya bisa menemanimu dari layar handphone-mu.
Kau tau?
Seberapa besar rindu yang sudah kukoleksi semenjak kita berpisah di depan rumahku malam itu? Ya, malam itu adalah hari kumulai merajut rinduku padamu.
Tapi apalah daya, ragaku tidak seberani orang lain untuk menelpon demi mendengar suaramu, padahal sebenarnya aku mau.
Rinduku hanya bisa tersimpan dalam doa-doa yang kusematkan.
Rinduku hanya sebatas perasaan yang tak bisa aku sampaikan,
Rinduku hanya sebatas perasaan di atas kata "ngapain gue kangen sama lu", hehe.
Tapi apalah daya, ragaku tidak seberani orang lain untuk menelpon demi mendengar suaramu, padahal sebenarnya aku mau.
Rinduku hanya bisa tersimpan dalam doa-doa yang kusematkan.
Rinduku hanya sebatas perasaan yang tak bisa aku sampaikan,
Rinduku hanya sebatas perasaan di atas kata "ngapain gue kangen sama lu", hehe.
Payah,
Memang inilah aku.
Terlahir tidak percaya diri, sehingga selalu menyimpan segalanya sendiri.
Mungkin rindu ini akan semakin menumpuk di galeri hati,
Karena rindu-rindu kemarin saja belum terobati. hehe. Ditambah lagi dengan ini.
Memang inilah aku.
Terlahir tidak percaya diri, sehingga selalu menyimpan segalanya sendiri.
Mungkin rindu ini akan semakin menumpuk di galeri hati,
Karena rindu-rindu kemarin saja belum terobati. hehe. Ditambah lagi dengan ini.
Jikalau beberapa hari ini kita tidak bercengkrama,
Baik-baiklah di sana,
Ingat selalu kata-kata yang pernah kutitip kepadamu dan jangan lupa berdoa.
Kuharap malam-malammu tidak lagi terlalu larut ya, hehe
Kuharap kamu bisa lebih fokus dengan hari-harimu tanpa keposesifanku.
Aku minta maaf.
Baik-baiklah di sana,
Ingat selalu kata-kata yang pernah kutitip kepadamu dan jangan lupa berdoa.
Kuharap malam-malammu tidak lagi terlalu larut ya, hehe
Kuharap kamu bisa lebih fokus dengan hari-harimu tanpa keposesifanku.
Aku minta maaf.
Oiya doakan agar aku selalu sehat ya,
Kau tahu sendiri keadaanku akhir-akhir ini seperti apa,
Doakan aku agar selalu baik baik saja.
Sampai berjumpa kembali di lain waktu.
![]() |
D'dieuland - Bandung. Foto dari Google. |
Hai, kenalan yuk!
Namaku Nurnafisah, kamu boleh panggil aku Aca. Di Blog inilah aku berbagi cerita. Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya!
Pengunjung
Isi Blogku~
SINIAR TEMAN CAHAYA
Followers
Postingan Populer
-
Hai, blogger. Rinduuuu teramat rindu nulis di sini. Rasanya belakangan ini terlalu banyak hal yang terjadi, sampai-sampai tidak sempat menul...
-
Semenjak hari itu, kehidupanku berubah drastis. Senyumku yang semula itu telah kehilangan rasa manis. Mencoba terus terlihat baik-baik saja ...
-
Tulisan kali ini cukup bar-bar, karena aku sengaja menulisnya untuk para laki-laki di luar sana yang sudah memiliki tambatan hati. Anggapla...
-
Hai, Ca. Gimana kabarnya? Beberapa waktu lalu aku lihat kamu lagi kebanjiran, ya? Bukan, bukan kena bencana. Tapi, kebanjiran di...
-
Dia adalah seseorang yang membuatku jatuh hati untuk pertama kali. Namun, sayangnya belakangan ini, aku menyadari bahwa ternyata...
Categories
Artikel
7
Ber-Seri
13
Berseri
1
Cahaya
15
ceirtaku
1
Ceritaku
249
Cerpen
5
Cinta
71
Feature
3
Hidup
18
Inspirasi
39
Inspiratif
15
Islam
65
Karya
16
Kebaikan Berbagi
6
Keluarga
44
Kisah
40
Kisahku
21
Liburan
10
Menulis
5
Motivasi
114
Resep
1
Sajak
55
Suratan Fiksi
26
Teman
55
Tips
3
Tips dan Informasi
31
Zakat
2