Akhirnya, buku antologi pertama aku launching! Hehehe Alhamdulillah nih. Jadi, aku mau ngasih tau, apasih buku antologi itu?

Sejujurnya, saya masih masih belum baik-baik saja. Terlebih semakin lama, saya rasa ada banyak hal yang perlu saya selesaikan sendirian. Jadi, saya mohon maaf yang sebesar-besarnya karena belum bisa membersamai seperti sedia kala.
Ada sebuah kekecewaan sore ini,
Ada sebuah kabar tidak mengenakkan hari ini,
Ada sebuah keadaan di mana saya tidak bisa melakukan apapun,
Ya, masih banyak sebuah-sebuah yang lain, yang tidak bisa saya ungkapkan.
Saya pamit sebentar,
Jangan cari saya kalau memang tidak terlalu penting.
Saya masih akan bisa dihubungi, namun bukan dalam waktu yang cepat tanggap seperti biasanya.
Selamat menjalani hari, semoga selalu bahagia ya.
Terkhusus kamu, kamu pasti lebih bahagia tanpa aku. Hehehe.
I'll be back, soon. InsyaAllah.
Pertanyaan ini sudah muncul beberapa kali di minggu-minggu ini. Ya, memang tampaknya ada sesuatu yang tidak baik-baik saja dari seorang Aca. Mungkin, sebagian orang merasakan keanehan yang terjadi dalam diri Aca, dan itupun aku rasain sendiri sebenarnya.
Memang, akhir-akhir ini (terkhusus sebulan terakhir) aku sedang tidak baik-baik saja. Aku merasa ada penurunan kualitas diri entah itu mengenai pelajaran, mood, kepribadian, dsb. Itu membuat aku sedikit rumit dan berkecamuk dalam pikiran, bergelut dengan diri sendiri, hingga akhirnya menghiraukan orang sekitar.
Sebelumnya, aku meminta maaf teramat sangat kepada teman-teman yang sekiranya melihat keanehan diri aku. Mulai dari jarangnya bales chat, update sosmed seadanya, raut wajah yang tak tenang, senyum yang tak terlalu merekah, atau sebatas diri yang gampang marah. Aku minta maaf, karena memang aku mengakui sedang ada ketidakstabilan diri aku, yang perlu banyak kembali ditata dan kembali diperbaiki.
Sejujurnya, semenjak mama sakit yang menurutku tidak biasa, konsentrasiku sedikit terpecah. Semangatku belajar juga menurun drastis, sebab aku harus memperhatikan mamaku di waktu yang bersamaan. Tak hanya itu, pekerjaan rumah juga menungguku untuk dikerjakan, tak tertinggal pun tugas yang menumpuk akibat terlalu banyak kegiatan organisasi di luar perkuliahan. Ya, memang ini risiko aku memilih banyak kesibukan. Tapi, aku juga mengaku kalah saat ini ketika dihadapkan semua dalam satu waktu, apalagi berkaitan dengan kesehatan orang tersayang, terutama mama.
"Kenapa jarang ngepost di blog lagi?" tanya beberapa orang padaku. Ya, masih berkaitan dengan kondiri diri yang sedang runtuh ini. Hanya cerita dikit, sebenarnya aku ingin sekali update blog setiap saat, tapi apa daya, nulis tugas aja kacau banget hasilnya. Kalian tau, aku punya tugas salah satu mata kuliahku yang setiap minggunya aku diharuskan menulis dengan tema yang berbeda. Jika dihitung, tugasku ini sudah 4 kali alias 4 minggu dilakukan. Tapi.........tak satu pun tugas diterima oleh dosen. Hahaha, miris.
"Tumben ca!"
Ya, tumben. Kata banyak orang gitu. Hahaha, sedih sih sebenarnya saat teman-teman bilang aku tumben. Karena mereka gak tau aja kondisi aku sekarang lagi sangat sangat.........ah sudahlah. Jangan dibahas. Itu hanya sedikit cerita. Yang jelas, untuk menulis pun aku sedang tak bisa seserius itu.
Rasanya aku sangat ingin pergi jauh, menepi kemudian melupakan semuanya sejenak. Tapi apa daya, saat ini bukan waktu yang tepat untuk aku melakukan itu. Masih banyak tanggung jawab yang perlu aku selesaikan, terlebih sebagai mahasiswa yang akan menempuh semester2 akhir seperti aku. Ah, apalah dayaku. Sedikit sedikit bangkit, sedikit sedikit merasa payah. Maafkan aku ya, diri.
Jadi, intinya aku memang sedang tak baik-baik saja, kawan. Senyum yang kubuat akhir-akhir ini memang tidak selalu jujur, aku minta maaf. Pikiranku sedang rancu, sedang terbagi, sedang dalam keadaan yang sulit. Maka, yang kuharap hanyalah sebuah pengertian dari teman-teman semua, yang aku harap bisa memaklumi apa yang sedang terjadi dalam diriku. Aku hanya butuh teman untuk berbagi, butuh teman untuk mendukung, dan teman untuk menemani.
Maka, doakan aku agar kembali baik-baik saja seperti dulu. Semoga ya. Jangan lupa bahagia kawan :)
Sudah lama saya tidak menulis di blog ini, berbagi cahaya pada kalian semua yang masih setia membaca dan menelaah kata demi kata dari cerita di setiap postingannya. Terima kasih sudah menunggu, mohon maaf karena tidak bisa konsisten menulis.
Lebaran kali ini, saya harus bersedih karena mama masuk rumah sakit. Dengan izin Allah, yang biasanya sekeluarga selalu sehat, eh diberikan cobaan dan ujian saat lebaran. Mama masuk rumah sakit dan dinyatakan positif tifus. Jadi, beliau harus istirahat setelah seharian lelah berlebaran di rumah saudara dan berziarah ke makam Abah dan Emak. Ya, tepat di hari lebaran.
Itulah yang membuat saya sedikit lebih sibuk da tidak ada waktu untuk upload postingan. Sebenarnya pengalaman itu saya banyak belajar. Terlebih saya lebih memahami bahwa yang kuat tidak akan selalu kuat. Yang selalu terlihat cerita tidak akan selamanya cerita, seperti mama.
Mama, mengajari saya banyak hal seputar kehidupan. Mama adalah orang yang rajin dan tak kenal lelah. Di rumah selalu menyuruh saya untuk rapi-rapi karena beliau suka kerapian. Saya jadi ketularan deh, hehe.
Udah empat ahr di rumah sakit, kemudian mama pulang. Alhamdulillah udah keliatan membaik katanya, tapi ternyata settelah seminggu di rumah, beliau tiba-tiba sesak napas gak karuan gitu. Tapi gak tau sebabnya apa. Alhasil ke rumah sakit lagi untuk periksa, dan sekarang dirawat lagi di rumah sakit.
Jadi, mama yang selama ini kuat mengajarkanku bahwa akan ada masanya beliau harus tersungkur lemah. Karena kekuatan akan bisa melemah apalagi kalau gak diperhatikan sama diri kita sendiri. Ya, saya mohon doa aja untuk yang tau mama saya sakit, semoga diangkat penyakitnya dan selalu dimudahkan segala urusannya. Aamiin.
Dengan usia yang menginjak kepala dua ini, saya berharap bisa semakin dewasa menghadapi segala alur kehidupan saya. Saya juga berharap bisa menjadi hamba yang semakin bertakwa kepada Allah SWT, menjadi anak yang berbakti, menjadi kakak dan adik yang membanggakan keluarga, dan mungkin saya juga berharap dipanjangkan umurnya supaya bisa beribadah lebih banyak lagi hehe. Aamiin.
Sebenarnya hari ulang tahun menurut saya tidak begitu penting. Karena yang saya rasa tak ada bedanya dengan hari-hari lain. Mungkin saja ulang tahun ini hanya sebagai pengingat diri, bahwa saya sudah mulai dewasa dan bisa menempatkan mana yang penting dan tidak penting. Tapi yang membuat saya merasa istimewa adalah kali ini ulang tahun saya bertepatan dengan hari terakhir Ramadan. MasyaAllah, Alhamdulillah.
Dengan begitu, saya harus semakin giat memperbaiki diri. Sebab, Ramadan akan segera pergi. Berharap Allah mempertemukan lagi di tahun yang akan datang. Aamiin, semoga kita bisa mrasakan kembali suasana Ramadan di tahun depan.
Teruntuk teman-teman yang sudah mendoakan,
terima kasih atas doa yang sudah dipanjatkan. Saya sangat bersyukur bisa mendapatkan doa dari teman-teman hebat seperti kalian. Tapi jangan lupa, doakan saya juga di hari lain ya. Jangan di hari ulang tahun saja hehe. Karena, sebenarnya ulang tahun itu bukan sesuatu yang harus dirayakan. Tapi saya sangat bersyukur bisa mendapatkan doa-doa terbaik di akhir Ramadan ini. Semoga Allah mengabulkan hehe. Aamiin.
Selamat menuai kebaikan esok hari,
mohon maaf lahir dan batin,
selamat puasa terakhir,
semangat beribadah penuh,
selamat lebaran ya besok hehe.
Ditunggu parsel dan hadiahnya ke rumah saya hehehe.
Bercanda.
Kasih hadiah bisa kapan aja kan?
Ingat hadist berikut :
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
تَهَادُوا تَحَابُّوا
“Hendaklah kalian saling memberi hadiah, Niscaya kalian akan saling mencintai“
(HR. Bukhari)
Nah, jadi temen-temen gak usah ragu buat ngasih hadiah. Karena kapanpun boleh kok ngasih hadiah, gak harus pas ulang tahun yaaa, biar bisa saling mencintai hehe.
Hai, kenalan yuk!
Namaku Nurnafisah, kamu boleh panggil aku Aca. Di Blog inilah aku berbagi cerita. Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya!
Pengunjung
Isi Blogku~
SINIAR TEMAN CAHAYA
Followers
Postingan Populer
-
Hai, blogger. Rinduuuu teramat rindu nulis di sini. Rasanya belakangan ini terlalu banyak hal yang terjadi, sampai-sampai tidak sempat menul...
-
Semenjak hari itu, kehidupanku berubah drastis. Senyumku yang semula itu telah kehilangan rasa manis. Mencoba terus terlihat baik-baik saja ...
-
Tulisan kali ini cukup bar-bar, karena aku sengaja menulisnya untuk para laki-laki di luar sana yang sudah memiliki tambatan hati. Anggapla...
-
Hai, Ca. Gimana kabarnya? Beberapa waktu lalu aku lihat kamu lagi kebanjiran, ya? Bukan, bukan kena bencana. Tapi, kebanjiran di...
-
Dia adalah seseorang yang membuatku jatuh hati untuk pertama kali. Namun, sayangnya belakangan ini, aku menyadari bahwa ternyata...
Categories
Artikel
7
Ber-Seri
13
Berseri
1
Cahaya
15
ceirtaku
1
Ceritaku
249
Cerpen
5
Cinta
71
Feature
3
Hidup
18
Inspirasi
39
Inspiratif
15
Islam
65
Karya
16
Kebaikan Berbagi
6
Keluarga
44
Kisah
40
Kisahku
21
Liburan
10
Menulis
5
Motivasi
114
Resep
1
Sajak
55
Suratan Fiksi
26
Teman
55
Tips
3
Tips dan Informasi
31
Zakat
2