Suatu ketika aku dibuat kepo oleh salah satu cuplikan drama Korea tentang "menghentikan waktu kematian". Karena penasaran, aku cari filmnya dan aku tonton sampai habis, padahal jarang-jarang nonton drakor hehe.
Drama tersebut menceritakan seorang gadis berkemampuan khusus yang bisa melihat waktu sisa hidup seseorang. Tanda tersebut bisa dilihatnya di bagian tubuh tertentu seperti tangan, kaki, leher, ataupun di pipi.
Pernah suatu ketika, gadis tersebut hendak menyebrang di trotoar dengan menunggu lampu merah menyala. Tiba-tiba, ada seorang anak kecil menabraknya dan membuat kacamatanya terjatuh. Ketika hendak mengambilnya, gadis itu tak sengaja melihat sisa waktu anak kecil itu pada kakinya, yang kurang dari satu menit.
Dia kaget, gadis itu berpikir akan ada hal terjadi yang menyebabkan anak kecil itu meninggal dunia. Dilihatnya dari jauh, ada sebuah truk besar yang melaju dengan cepat saat mereka mulai menyebrang. Gadis itu membentangkan tangan di tengah jalan dengan niat agar truk itu berhenti segera dan anak kecil itu tidak mati.
"Ciiiiiiit," suara rem dari truk begitu keras berbunyi. Mata gadis itu terpejam karena takut. Namun setelah truk berhenti, ia segera mencari anak kecil itu yang ia harap selamat dari mautnya.
Ternyata, usahanya sia-sia. Anak kecil itu tetap mati karena tertelan permen karet secara mendadak. Ia kejang-kejang selepas menyebrang bersama gadis itu. Orang berkerumun melingkari anak kecil yang memakai seragam sekolah itu.
Gadis itu bersedih. Ternyata kemampuannya melihat sisa waktu seseorang hanya sebatas unggul dari ketidaktahuan orang lain. Tetapi, ia tetap tidak mampu menghentikan waktu tersebut dan tidak mampu pula menghalangi kematian seseorang.
Dari sanalah, ia percaya bahwa waktu yang dilihatnya tak pernah salah. Namun, ia tak pernah tahu kejadian apa dna keadaan seperti apa yang dapat menghentikan napas seseorang hingga akhirnya meninggal dunia.
-------------------------
Dari cerita di atas, aku ambil banyak sekali hikmah:
1. Meski ini hanya cerita fiksi, tetapi ada banyak sekali hikmah yang bisa diambil dari film ini. Terlebih mungkin banyak sekali yang men-judge drama korea selalu cinta, berlebihan, dll. Its okey, itu hanyalah sebuah pemanis dari setiap film, dan tentu kita sering banget melihatnya di berbagai genre film, apalagi drakor. Terlebih tentang adegan ciuman, pelukan, dsb. Emang banyak hal negatif yang menurut aku gak pantes dicontoh. Tapi, aku berusaha untuk ambil nilai positifnya.
2. Kita harus percaya bahwa kematian adalah suatu hal pasti. Gak ada satupun orang yang tau bagaimana keadaan kita di hari terakhir kita di dunia. Tentunya, kita selalu berharap untuk bisa meninggal dalam keadaan husnul khatimah. Untuk itu, perlu diperbanyak ibadah dan melakukan kebaikan supaya Allah mudahkan Jalan-Nya.
3. Mati itu gak kenal sama usia, jadi ga ada keterkaitan satu sama lain. Manusia yang usianya lebih muda pun belum tentu panjang umur, pun dengan manusia yang usianya lebih tua pun belum tentu akan kuat dengan dunia. Mati tidak memandang itu, bahkan bisa jadi hari ini adalah hari terakhir kita di dunia.
Mungkin banyak hal yang bisa kita ambil dari sekecil apapun peristiwa, termasuk nonton film korea wkwk. Intinya guys, kita harus pandai mencari kebaikan dari berbagai pengalaman yang kita dapatkan di dunia. Sebab, dunia adalah tanda-tanda, dan kita harus peka mencari tanda-tanda kebaikan-Nya. Dengan begitu InsyaAllah kita akan lebih mudah bersyukur.
Semangat ya, hiduplah seperti hari ini adalah hari terakhir yang kita miliki. Jadi, gunakan sebaik-baiknya dan carilah kebaikan sebanyak-banyaknya.
Goodluck for us.