Nurnafisah's Blog

This is my e-dairy of #MenebarCahaya

  • Home
  • Tentang Aku
  • Tips & Info
  • Sajak
  • Kontak
Foto/Antaranews


Lagu ini baru saja dirilis pada hari ini, 26 Juni 2020. 

Judul : 
Maafkan Aku #Terlanjur Mencinta - Tiara Andiri
Mengapa Kita #Terlanjur Mencinta - Lyodra Ginting
Tak Sanggup Melupa #Terlanjur Mencinta - Ziva Magnolya

Composer/ Lyric : Yovie Widianto
Producer : Yovie & Adrian (Yovie Widianto & Adrian Kitut )
All Keyboard Section & Drum : Adrian Kitut
Add Piano : Yovie Widianto
String Arrangement Ari Renaldi
StringsRecorded at Studio 22 , Budapest Hungary
Music recorded & edited at Arsy’s Room by Arsy  Widianto
Vocal Director by Bowo Soulmate
Recorded At Bro Studio by Aldi Fachrobby
Mixed & Mastered by Ari Renaldi at Aru Studio Bandung
Video lyric by AVCD films

Lirik :

Aku t’lah tahu kita memang tak mungkin
Tapi mengapa kita selalu bertemu.. 
Aku tlah tahu hati ini harus menghindar
Namun kenyataan ku tak bisa
Maafkan aku , Terlanjur Mencinta..

Senyuman itu..
Hanyalah menunda luka
Yang tak pernah ku duga..
Dan bila akhirnya,
kau harus dengannya
mengapa kau dekati aku..

Kau membuat semuanya..... indah,
seolah takkan terpisah

Aku t’lah tahu kita memang tak mungkin
Tapi mengapa kita selalu bertemu.. 
Aku tlah tahu hati ini harus menghindar
Namun kenyataan ku tak bisa
Maafkan aku, Terlanjur Mencinta

Bila memang hatimu untuk aku..
Salahkah ku berharap, berharap kau memilih diriku cinta… 

*music*

Tapi mengapa kita selalu bertemu..
Aku tlah tahu hati ini harus menghindar
Namun kenyataan ku tak bisa
Maafkan aku , Terlanjur Mencinta..

Aku t’lah tahu kita memang tak mungkin
Tapi mengapa kita selalu bertemu dan bertemu
Aku tlah tahu hati ini harus menghindar
Namun kenyataan ku tak bisa..
Maafkan aku , Terlanjur Mencinta..
Ternyata hati…. tak sanggup melupa..


Kalian Bisa Denger Lagunya di Sini :

Listen “Maafkan Aku #TerlanjurMencinta” on: Spotify: https://lnk.to/TiaraTerlanjurMencinta... Apple Music: https://lnk.to/TiaraTerlanjurMencinta... YouTube Music: https://lnk.to/TiaraTerlanjurMencinta... Joox: https://lnk.to/TiaraTerlanjurMencinta... Langit Musik: https://lnk.to/TiaraTerlanjurMencinta...

Listen “Mengapa Kita #TerlanjurMencinta” on: Spotify: https://lnk.to/LyodraTerlanjurMencint... Apple Music: https://lnk.to/LyodraTerlanjurMencint... YouTube Music: https://lnk.to/LyodraTerlanjurMencint... Joox: https://lnk.to/LyodraTerlanjurMencint... Langit Musik: https://lnk.to/LyodraTerlanjurMencint...

Listen “Tak Sanggup Melupa #TerlanjurMencinta” on: Spotify: https://lnk.to/ZivaTerlanjurMencintaV... Apple Music: https://lnk.to/ZivaTerlanjurMencintaV... YouTube Music: https://lnk.to/ZivaTerlanjurMencintaV... JOOX: https://lnk.to/ZivaTerlanjurMencintaV... Langit Musik: https://lnk.to/ZivaTerlanjurMencintaV...
Foto/Pinterest


Cara mudah untuk keliling dunia adalah dengan membaca. Seperti kata pepatah, buku adalah jendela dunia. Segala informasi dan pengetahuan bisa kita dapatkan hanya dengan membaca buku. Selain menambah wawasan, membaca buku juga memiliki manfaat luar biasa. Mulai dari melatih konsentrasi, mengurangi stres, hingga memperkuat memori.


Kamu adalah gelas-gelas kacaku
Yang semula terlihat bersih, berkilau, dan tak berdebu
Kini pecah menjadi serpihan kaca yang saling jatuh

Meski kucoba perbaiki kaca yang pecah itu,
Nyatanya keindahanmu tak lagi padamu
Bagian yang jatuh tak lagi bisa disatu padu

Mungkin, gelas kaca terlalu bahaya bagiku
Meninggalkan serpihan yang tajam
Membuatku terluka dan kesakitan

Tak hanya dalam hati,
Tapi juga darah yang bercucuran
Melebur dengan kaca yang sudah tak beraturan
Bermesraan dengan perih yang bermunculan

Bagiku, kau adalah gelas-gelas kaca itu
Yang indah namun menyakitkan
Yang nyatanya tak bisa bertahan dalam kehidupan
Yang raganya hancur pun ikut menghancurkan

Cukuplah bermain-main dengan gelas itu
Gelas yang sangat menyeramkan,
Gelas yang sangat meninggalkan luka,
Gelas yang sangat membodohiku,
Gelas yang sudah mendustaiku.

Terima kasih, 
Atas semua serpihan gelas kacamu yang tak pernah kurindu
Dan lihatlah, semua tak lagi bisa menjadi semula seperti apa katamu
Ragamu tetap hancur meski dibalut perekat andal sekalipun




Ketika kamu melihat orang lain, apa yang kamu perhatikan lebih dulu? Parasnya, sifatnya, atau hanya sekadar pandangan pertamamu terhadapnya? Tentu, setiap orang pasti punya jawaban yang berbeda tentang bagaimana kita menilai seseorang. 

Bicara tentang orang lain, pasti tidak semua tentangnya sesuai dengan ekspektasi di pikiran kita. Misalkan kita menyangka orang tersebut memiliki sifat A, ternyata sifatnya malah mengarah ke B. Kalau begini keadaannya, kira-kira siapa yang disalahkan?

Mungkin satu atau sebagian dari kita langsung menyalahkan orang tersebut, bahwasannya ia telah berdusta tentang apa yang ia tampilkan pada parasnya dengan apa yang sebenarnya ada dalam dirinya. Tapi, coba deh sebelum kita menyalahkan dan menilai orang lain, kita berkaca dulu pada diri sendiri. Apakah kita juga bersalah?

Ya, bisa jadi! Mungkin saja kita terlalu mengatur pikiran kita ke sifat-sifat negatif, jadi kita membuat orang lain terlihat jelek di pikiran kita sendiri. Padahal, bisa jadi kitalah yang belum mengenalnya lebih jauh, atau terlalu berekspektasi, atau kesalahan lainnya?

Pernah suatu ketika, aku mengunggah status di WhatsApp-ku tentang kisah perjuangan seorang public figure yang meraih sukses di usianya sekarang. Di sana aku mengutip kalimatnya sebagai bahan motivasi untuk disebarkan ke teman-teman WhatsApp-ku. 

Tapi, tiba-tiba seseorang membalasnya.

"Sayang ya, orang kayak gitu ibadahnya kurang," katanya padaku.
"Maksudnya?" kataku berdalih dan memastikan.
"Iya, orang sukses, banyak uang, tapi ibadahnya berantakan," jawabnya menjelaskan.
"Jangan gitu, kita kan gatau dia ibadahnya seperti apa," jawabku.
"Iya, tapi pernah dapet cerita dari orang sekitarnya, waktu itu pas dia syuting orang-orang break ishoma, dia malah tidur," jelasnya lagi.

Dari percakapan singkat itu, aku sedikit terdiam. Adakah yang salah dariku dan dari perkataannya?

Begini ya, teman-teman. Mungkin di percakapan itu aku seakan membela. Tapi, bukan itu maksudku.

Setiap orang memang berhak menilai siapa dan bagaimana orangnya. Tapi, perkara ibadah dan keimanannya, kita gak bisa langsung menjudge seseorang baik atau buruk. Kita bahkan gak bisa menilai seseorang ibadahnya rajin, baik, ataupun enggak karena mungkin kita hanya melihat apa yang terlihat. Kalaupun perkataan orang lain ada benarnya, kita juga tidak berhak menilai kadar takwanya. Coba pertanyaannya dibalik lagi ke diri kita, emangnya ibadah kita sudah baik selama ini?

Sadar gak sih, banyak di antara kita bahkan aku sendiri mungkin masih khilaf karena sering menilai orang sembarangan. Apalagi ketika kita tahu satu kesalahannya, kita bisa melupakan beribu kebaikannya. Artinya, kita lebih sering merusak banyaknya kebaikan dan sisi positif seseorang hanya dengan satu kesalahan atau satu hal negatif yang ada pada diri seseorang.

Hal semacam itu terkadang menjadi akar mula sebuah kebencian, tidak respect, hingga akhirnya tidak bisa menerima kebaikan yang lain dari orang tersebut. Ujung-ujungnya kita hanya terus menilai seseorang itu menjadi jelek menurut pandangan kita. Padahal, mungkin saja selama ini kita hanya tahu 'bungkus' dari orangnya saja, bukan isi dirinya secara utuh.

Teman, ketika kita tidak menyukai suatu hal, bukan berarti kita harus menolak keberadaannya. Namun, kita bisa mengambil sisi positifnya. 

Ketika orang bilang tentang sifat-sifat buruknya, maka tugas kita adalah mencari kebaikannya tanpa menjelekkan lagi yang buruk-buruknya. Itulah kenapa banyak yang bilang "Ambil baiknya, buang buruknya." Tapi, emang benar begitu adanya. Aku pun setuju dengan perkataan itu.

Kita gak bisa memandang seseorang hanya dari satu sisi. Apalagi hanya dengan satu kehilafan yang tidak kita maafkan. Kita bahkan punya dua mata yang bisa melihat ke berbagai arah. Jadi, manfaatkanlah mata itu untuk melihat semuanya dari berbagai sisi. 

Yuk, biasakan memandang sesuatu dengan positif. Jangan mudah menjudge seseorang atas satu kekurangannya. Percayalah, kita pun pasti punya kelebihan di balik kekurangan yang ditampakkan. Iya gak?☺️

Jadi, mari kita sama-sama membiasakan diri. Ikuti dan ambil aja baik-baiknya dari orang lain dan adaptasikan kepada diri. Semoga kita selalu dilindungi ya, dibersihkan hatinya, dijernihkan pikirannya, serta selalu memandang sesuatu dengan positif, aamiin.

Semangat ya, semua. 


Hari ini, aku dikagetkan dengan postingan seseorang di kampung halamannya. Ia mengunggah foto saat berada di salah satu tempat yang juga merupakan tempat impian yang ingin aku kunjungi.

Lalu, aku iseng membalas unggahannya tersebut. 
"Ih..... (Dengan emot mata love)," pertanda iri kalau dia sudah ke sana lebih dulu.

Ya, dia tahu bahwa aku mengimpikan untuk berada di sana. Saat itulah dia mendoakanku agar suatu saat nanti bisa pergi ke sana. Aamiin, masyaAllah. Sholawat selalu aku haturkan kepada Allah agar suatu saat impianku bisa tercapai, hehe aamiin.

Gak cuma itu, tiba-tiba dia pun mengirimkan aku foto-foto bangunan lain di sana. Di kota yang sama, dengan keindahan yang berbeda. 

Ada banyak kota dan tempat menarik yang ingin sekali aku kunjungi. Mulai dari berbagai jenis keindahan alam, gedung-gedung perpustakaan, atau sekadar mengunjungi masjid di kota-kota penuh sejarah. Itulah impianku, untuk menghampiri tempat-tempat itu.

Kalau lagi pandemi gini, mikirin jalan-jalan rasanya tidak lagi menyenangkan. Sebab, perihal perjalanan kini sedang terhambat. Padahal, rencanaku beberapa tahun lalu adalah ingin mewujudkan mimpiku setelah lulus kuliah nanti. Dan sekarang, sebentar lagi waktu yang kumaksud itu tiba. Tapi sayang, sepertinya mimpiku harus ditunda.

Indonesia terlalu banyak punya tempat bagus di pelosok-pelosoknya. Seperti di Lombok, Maluku, Papua, dan belahan Timur lain yang punya surga dunia. Belum lagi di dataran Sumatra yang kaya akan sejarah dan juga monumen-monumennya. Jawa pun masih banyak yang belum aku telusuri semuanya. 

Spesifiknya, nama-nama tempat itu aku tulis dalam sebuah buku mimpi. Lebih tepatnya, di bagian-bagian tertentu dalam diary. Aku menuliskan beberapa tempat impian yang ingin aku kunjungi di sana. 

"Shalawatin aja dulu, siapa tau bisa ke sana," kata seseorang memotivasi.

Aku percaya kata-kata itu. Sebab, dalam segala hal yang ingin kuraih, aku selalu selipkan shalawat sebagai bentuk harap kepada Allah dan Rasul-Nya. Semoga saja suatu saat bisa terlaksana, entah bagaimanapun caranya. Allah pasti punya berbagai kejutan untuk kita yang diridhoi-Nya. Aamiin.

Kalau kalian adakah tempat terindah yang ingin dikunjungi? Kalau iya, ke mana dan akan sama siapa kalian ke sana? Dan apakah kalian punya alasan untuk mengunjunginya? 

Apapun jawabannya, semoga kamu juga bisa ke sana, ya. Senang rasanya membicarakan mimpi bersama-sama. Seperti punya motivasi dan semangat lagi untuk meraihnya, hihi. 

Jangan bosan-bosan menyemangati, ya. Yuk, bisa! Semangat untuk kita semua❤️

Newer Posts Older Posts Home

Hai, kenalan yuk!

Namaku Nurnafisah, kamu boleh panggil aku Aca. Di Blog inilah aku berbagi cerita. Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya!

Mari kita berteman~

Pengunjung

Isi Blogku~

  • ▼  2024 (15)
    • ▼  December (1)
      • Life Update Setelah Menghilang
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  February (2)
    • ►  January (7)
  • ►  2023 (30)
    • ►  December (3)
    • ►  November (5)
    • ►  October (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (5)
  • ►  2022 (25)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2021 (52)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (5)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (2)
    • ►  February (5)
    • ►  January (9)
  • ►  2020 (71)
    • ►  December (3)
    • ►  November (8)
    • ►  October (6)
    • ►  September (6)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (11)
    • ►  May (6)
    • ►  April (6)
    • ►  March (6)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (69)
    • ►  December (5)
    • ►  November (8)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (7)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (9)
    • ►  January (5)
  • ►  2018 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2017 (25)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2015 (10)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (20)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2013 (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  April (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (92)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (10)
    • ►  June (10)
    • ►  May (31)
    • ►  April (27)
    • ►  March (4)
  • ►  2011 (7)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)

SINIAR TEMAN CAHAYA

Followers

Postingan Populer

  • Semoga Allah Balas Usahamu
    Hai, Ca. Gimana kabarnya? Beberapa waktu lalu aku lihat kamu lagi kebanjiran, ya? Bukan, bukan kena bencana. Tapi, kebanjiran di...
  • Teruntuk Laki-Laki yang Sudah Dimiliki
    Tulisan kali ini cukup bar-bar, karena aku sengaja menulisnya untuk  para laki-laki di luar sana yang sudah memiliki tambatan hati. Anggapla...
  • Life Update Setelah Menghilang
    Hai, blogger. Rinduuuu teramat rindu nulis di sini. Rasanya belakangan ini terlalu banyak hal yang terjadi, sampai-sampai tidak sempat menul...
  • Semenjak Hari Itu...
    Semenjak hari itu, kehidupanku berubah drastis. Senyumku yang semula itu telah kehilangan rasa manis. Mencoba terus terlihat baik-baik saja ...
  • Selamat, untukmu.
    Sesuai judulnya, selamat. Selamat atas ilmu yang sudah ditempuh, selamat atas jerih payah mencapai cita-cita, selamat atas usaha...

Categories

Artikel 7 Ber-Seri 13 Berseri 1 Cahaya 15 ceirtaku 1 Ceritaku 249 Cerpen 5 Cinta 71 Feature 3 Hidup 18 Inspirasi 39 Inspiratif 15 Islam 65 Karya 16 Kebaikan Berbagi 6 Keluarga 44 Kisah 40 Kisahku 21 Liburan 10 Menulis 5 Motivasi 114 Resep 1 Sajak 55 Suratan Fiksi 26 Teman 55 Tips 3 Tips dan Informasi 31 Zakat 2

Subscribe this Blog

Name

Email *

Message *

Music

Pair Piano · 놀러오세요 동물의 숲 (Animal Crossing) Piano Compilation

nurnafisahh

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates