Nurnafisah's Blog

This is my e-dairy of #MenebarCahaya

  • Home
  • Tentang Aku
  • Tips & Info
  • Sajak
  • Kontak


Hari ini akan menjadi salah satu sejarah dalam hidup, yaitu melaksanakan sidang tugas akhir melalui daring/online. Saya memulai hari ini dengan bangun pagi dan bershalawat di Jumat Berkah kali ini dan berdoa agar sidang hari ini dilancarkan.

Tidak pernah terpikir sekalipun bahwa sidang tahun ini akan dilaksanakan seperti ini; di tengah pandemi dan akhirnya harus sidang dari rumah tanpa bertatap muka langsung dengan penguji. Di bayangan saya saat itu, sidang akan berjalan seperti biasa; datang ke ruang sidang dengan pakaian rapi hitam putih, bertemu dan bersalaman langsung oleh dewan penguji, serta selesai sidang akan ditemui teman-teman dan kerabat yang turut memberi dukungan.


Sayangnya, hari ini tidak bisa terjadi seperti yang saya bayangkan sebelumnya. Saya (dan teman-teman) harus sendirian menghadapi rasa deg-degan dan cemas ini. Tapi, semoga hal ini tidak menyurutkan semangat saya karena banyak juga yang mendukung dan mendoakan dari jauh melalui pesan langsung kepada saya.

Saya sedikit bersedih karena tidak bisa mengucapkan terima kasih secara langsung pada mereka, apalagi memeluk mereka yang senantiasa membersamai perjuangan saya. Tapi tak apa, sidang kali ini lucu, paket dan hadiah berdatangan dengan beragam orang dan tempat tinggalnya. Terima kasih, teman-teman.

Kali ini saya berkesempatan untuk sidang di hari kedua. Awalnya, saya memang sangat merencanakan diri untuk bisa sidang di awal-awal. Kenapa? Karena saya ingin semua urusan bisa terkendali, mandiri, selesai lebih cepat, dan saya ingin mengejar mimpi-mimpi saya yang lain setelah urusan sidang selesai.

Makanya tak heran mungkin teman-teman melihat saya sibuk sendirian di awal-awal. Bukan hanya karena tidak ada teman dengan pembimbing yang sama, tapi memang saya selalu menargetkan diri dan berusaha untuk mencapai target saya tersebut. Bisa dibilang sih ambis, tapi saya berusaha menempatkan ambis itu pada tempatnya. hehehe. 

Alhamdulillah, dengan begitu Allah memudahkan jalan saya. Pembimbing saya mudah dijumpai dan dihubungi, sehingga tidak menghambat proses saya dalam mengejar target itu. Hingga pada akhirnya impian saya tercapai, bisa sidang di hari kedua, yaitu hari ini.

Puji syukur kehadirat Allah, sidang berjalan dengan lancar. Kali ini saya dijumpai oleh Pak Fauzy dan Bu Maida sebagai dosen penguji saya. Pak Fauzy adalah dosen pembimbing akademik saya selama 3 tahun dan Bu Maida adalah pembimbing saya saat magang. MasyaAllah lega akhirnya sudah bisa melewati satu tahapan ini.

Dengan begitu, masih banyak tugas dunia yang perlu diurusi. Salah satunya revisi. Ya, semoga saja ke depannya bisa dimudahkan selalu, dalam mencari kerja, jodoh, dan menempuh kehidupan selanjutnya. Bismillah.

Saya mau mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak yang sudah mendukung. Terutama keluarga, saudara, guru, dosen, serta sahabat dan teman-teman semua yang sudah turut serta mendoakan. Apalagi, di hari Jumat kayak gini saya sangat bersyukur tiada henti atas semua keberkahan dan nikmat-Nya.

Semoga setelah ini kebahagiaan selalu menyertai kita semua, ya. Tugas satu selesai, bersiaplah menuju tugas-tugas dari Allah selanjutnya. Waktunya berkarya dan mengejar cita-cita yang sudah diimpikan hehe. Semoga langkah besar selanjutnya selalu dimudahkan.. aamiin

MasyaAllah alhamdulillah.. terima kasih semua.


Dear jodohku, yang entah sekarang ada di mana.

Tulisan ini terinspirasi dari Rey Mbayang yang hari ini sudah menemukan jodohnya, Dinda Hauw. Rey nulis di story instagramnya saat pergi Umroh, kalau dia sedang menantikan seseorang yang akan mendampingi hidup sesurganya. 

Dua tahun kemudian, Rey menemukannya. Ya, seseorang yang ditemuinya dua kali, langsung jatuh hati, terus diajak taaruf. Dinda Hauw yang baru aja hijrah dan berjilbab dengan yakinnya menerima Rey, meskipun mungkin banyak keraguan dalam hatinya yang masih dia pikirkan.

Tapi, keduanya menyatu karena sebuah keyakinan doa yang selalu mereka panjatkan di sepertiga malam. Mereka pasti gak pernah nyangka kalau menikah dengan cara taaruf dalam waktu yang cukup singkat. Bahkan, di umur yang masih terbilang muda, itu bukan jadi penghalang antarkeduanya.

Dari kisah Rey dan Dinda aku jadi mikir, mungkin akan ada cara terbaik dari Allah untuk aku dalam menemukan dirimu nanti. Sebenernya, aku takut banget buat taaruf, yaa.. aku memang terlalu insecure dan merasa gak percaya diri ketika nanti aku harus bersanding sama orang yang belum akrab dengan aku. Aku takut, aku bukan tipe orang yang mudah akrab dengan orang lain.

Tapi, jika cara itu yang terbaik dari Allah, aku bisa apa? Aku gak bisa menolak ketetapan Allah meskipun aku gak menyukainya. Tapi aku yakin, kalau sudah saatnya nanti kita bertemu, Allah akan yakinkan hati kamu dan aku dalam keadaan apapun. Allah pasti akan mudahkan segalanya, apalagi kalau niat kita baik dan semakin mantap untuk meraih ridho-Nya. 

Dear jodohku,
Saat ini aku bukan lagi di tahap mencarimu. Aku sadar, kalau aku menemukan kenyamanan pada seorang lelaki, dia belum tentu kamu. Aku takut salah melabuhkan hati seperti sebelum-sebelumnya. Aku minta maaf karena aku tidak sesempurna yang kamu harapkan. Tapi, aku selalu berusaha untuk jadi lebih baik dan berhenti untuk mengisi hati yang lain, selain bertemu denganmu. 

Katanya, kamu adalah cerminan aku. Pernyataan itu membuat aku semakin semangat memantaskan diri. Kalau aku mau jodohku baik, artinya aku harus baik pula. Kalau aku mau jodoh yang rajin, aku juga harus rajin. Kalau aku mau jodoh yang sholih, aku juga harus bisa menjadi sholihah. Kamu adalah motivasiku, hehehe. 

Aku percaya, Allah akan menemukan kita dengan cara terbaik. Meskipun aku gak tau kapan pastinya, yang jelas aku sedang berusaha memantaskan dan memantapkan diri aku sebelum ketemu kamu. Biar suatu saat nanti kamu bahagia bisa mendapatkan aku, semoga kamu juga sedang melakukan hal yang sama ya, memantaskan diri dan memantapkan hati. 

Dear jodohku,
Aku gak pernah berharap buat punya cerita kayak orang lain di luar sana saat menjemput kekasihnya. Karena aku yakin, cerita kita nanti gak kalah menarik dan menggemaskan hehe. Kalau suatu saat aku sudah menemukanmu, aku akan tunjukin tulisan ini untuk kamu. Artinya, aku berhasil berjuang dalam kesendirianku sampai bertemu kamu.

Saat kamu baca ini, artinya aku sudah bahagia ada di samping kamu. Sedang menatapmu dalam-dalam dan bersyukur dalam hati menyebut nama-Nya karena telah menghadirkan kamu dalam hidup aku. Meski kita sama-sama tidak sempurna, tapi kita pasti bisa saling menyempurnakan. 

Baik-baik di sana ya, jodohku. Jangan nakal, jangan cari perempuan lain sebelum aku. Kalau kamu punya masa lalu, gapapa, jadikan aja pelajaran. Tapi, setelah itu semoga kamu bisa memperbaiki diri kamu dan bersiap menjemput aku seorang. Jangan genit ya ke cewek lain... Heheheh, maaf udah posesif duluan.

Sehat dan bahagia selalu, ya. 
Semoga kita bisa segera bertemu.


Pernah gak sih kalian kangen sama seseorang tapi gak bisa ungkapin ke orangnya? Entah karena malu, dianya sibuk, jauh, atau bahkan sebenernya dia bukan siapa-siapa? Uuuu....... Jangan khawatir, katanya ada doa yang manjur nih buat ungkapin rasa kangen kamu ke dia! 

Awalnya, aku baca di twitter tentang thread seseorang yang bahas doa ini. Ragu juga sih sebenernya ini doa beneran manjur atau engga ya? Wkwk.

Tapi, namanya manusia yang kecil dan lemah ini, gak ada salahnya kalau kita berdoa untuk apapun itu sama Allah—soalnya kan DIA Mahabisa segalanya. Apalagi kalau sekadar sampein kangen kita ke seseorang dan gak bisa kita ungkapin karena banyak hal, hehe. 

Jadi, doanya gini:
Pertama, kita baca shalawat dulu.
Kedua, baca Alfatihah
Ketiga, sebut nama orang yang kita kangenin.
Terakhir, tutup lagi sama shalawat.
(Jangan lupa berdoanya yang khusyuk dan penuh harap)

Katanya sih, setelah baca doa ini kita bakal didatengin orang itu dalam mimpi, atau bahkan dihubungi langsung sama orangnya lewat apapun itu. Wkwkkw, Wallahu'alam sih, banyak cara Allah untuk bales doanya dengan ridho terbaik-Nya.

Tapi jujur, aku sering banget melakukan ini kalau lagi kangen seseorang, soalnya aku gak berani utarain rasa kangen aku ke orangnya hehehe jadi lewat Allah aja pasti lebih baik dan enak. Dan InsyaAllah Allah bakal sampein langsung ke orangnya.

Pernah nih, suatu ketika aku bener-bener kangen sama seseorang—dia pernah deket sama aku sih, cuma ya perasaannya gak bisa tersampaikan karena beberapa hal hehe—terus aku udah lama banget gak komunikasi atau bahkan ketemu, karena kita berpisah karena jarak. 

Terus, karena itu aku mencoba untuk berdoa dengan doa di atas. Percaya atau engga, ini di luar dugaan aku, ...

Dia ngechat aku tiba-tiba!

Bahkan dia bilang sama aku kalau dia gak tau tiba-tiba kepengen hubungin aku. Katanya Allah kayak nunjukin dia buat ngehubungin aku meskipun cuma nanya kabar dan minta maaf karena belum bisa menjaga silaturahmi dengan baik.

Kaget, aku super duper kageettt! Plis deh, aku kalau chatan sama dia cuma karena sesuatu yang penting, sementara karena kita gak ada kepentingan apapun lagi, jadi aku udah gak komunikasi sama dia lagi. Dan aku kaget banget dia cuma ngechat aku karena hal itu, dia mau ngasih tau aku tentang hal itu.

MasyaAllah! Bener-bener hal itu terjadi setelah beberapa waktu lalu aku berdoa kayak doa di atas. Merinding banget kalo diinget-inget.. Allah emang baik banget. Rasa kangen aku jadi terobati sedikit aja karena dia ngechat aku duluan hihi.

Terserah sih inimah mau percaya atau engga wkwk. kalau gak percaya coba aja sendiri, gak ada salahnya juga. Ya, maklum lah kadang kan kita gak bisa bilang ke orangnya karena kangen, 'kan?

Kalau tiba2 kamu inget sama seseorang atau dimimpiin seseorang, mungkin ada yang lagi kangen dan udah kirim doa tuh buat kamu! Hahaha, tp jangan gr!😆😌


Ada rasa kecewa yang sampai detik ini tidak berkesudahan. Meski hati sudah berusaha sekeras tenaga untuk memaafkan, raga tetap enggan bertemu dan sulit mengikhlaskan.

Perihal perasaan, baru kali itu seorang perempuan lugu menyerah pada perhatian. Menuntun cintanya pada sebuah waktu yang tak menjawab perasaannya. 

Seorang lelaki yang tampak dewasa itu hanya memberi kesan dan harap, kemudian beranjak seolah tak lagi mengenali. Entah apa yang membuatnya demikian, yang jelas sifatnya sudah sangat mengecewakan.

Waktu memang teman sekaligus musuh yang berada di dekatnya. Ia selalu jadi alasan yang membuat lelaki itu harus patuh padanya. Sibuk menjadi judulnya untuk tidak melanjutkan kedekatan kami.

Nyatanya, seharusnya sibuk bukanlah jadi sebuah alasan. Justru, jika keikhlasan ada pada hatinya, cinta seharusnya tumbuh di sesibuk apapun waktu yang dimilikinya. 

Jika saja "belum siap" adalah jawab lainnya, lalu mengapa kemarin-kemarin kamu menarik perempuan itu untuk mendekap kepadamu? Berharap rangkulmu menenangkannya, berharap cakapmu menginginkannya.

Ternyata, itu hanya bualan seorang lelaki saja. Perempuan itu hanya hanyut dalam hayalnya sendirian. Mengayuh dayung ke tepian lalu pergi meninggalkan danau kekecewaan—yang semula indah kelihatannya.

Sayangnya, perasaannya kini semakin tumbuh. Bukan cinta, melainkan kekecewaan yang sudah tertanam kuat dalam dirinya. Lelaki itu telah menyia-nyiakan hati yang tulus. Entah apakah ada perasaan bersalah atau tidak.

Sebaik apapun dirimu padanya, rasa kecewa itu tetap ada. Maka jangan pernah sesekali mencoba lagi, sebab bekas akan selalu nyata tanpa bisa ditutupinya.

Jika saja ada waktu untuk menyelesaikan semua. Kuharap semua ini bisa terungkap. Kuharap semua resah bisa disampaikan dengan jelas tanpa sisa. Kuharap, dia ada waktunya untuk perempuan itu, demi mendengar semua penjelasannya—tentang rasa, harap, dan juga kecewa yang pernah ada.


Barokah adalah tetapnya kebaikan yang berasal dari Allah pada suatu hal. Sesuatu yang sedikit jika mendapatkan keberkahan, berubah jadi terasa banyak. Sesuatu yang banyak jika mendapatkan keberkahan, terasa sangat besar manfaatnya.

📚 [Durus al-'Am karya Syaikh Abdul Malik al-Qasim hlm 87, Dar al-Qasim]

Yang dicari oleh seorang muslim dalam hidup ini adalah mendapatkan barokah dalam segala hal, diri, harta, kendaraan, rumah, waktu, istri, anak, ilmu, kawan, dll. 

 ✒️ Ada dua indikator keberkahan: 

1️⃣ Sesuatu yang sedikit jika barokah terasa banyak.
Misal umur yang pendek. Namun, barokah bisa menghasilkan karya layaknya orang yang berumur panjang. Harta yang sedikit. Namun, barokah itu bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan selayaknya harta yang banyak. Ilmu agama yang sedikit. Namun, barokah itu membuahkan manfaat yang banyak bagi diri, keluarga dan masyarakat sekitar. 

2️⃣ Sesuatu yang banyak dan barokah akan membuahkan manfaat yang luar biasa.

Misalnya, ilmu agama yang banyak dan barokah bisa memberi manfaat yang mendunia. Umur panjang dan barokah akan membuahkan karya-karya yang monumental dan besar manfaatnya bagi masyarakat luas. 

Namun, patut diingat bahwa buah paling pokok dari keberkahan adalah menggunakan hal tersebut dalam ketaatan.

Suami yang barokah adalah suami yang selalu mendorong istrinya untuk sibuk dengan amal shalih. 

Istri yang barokah adalah istri yang tidak pernah bosan memotivasi suami untuk sibuk dengan hal-hal yang manfaat. 

Kendaraan yang barokah adalah kendaraan yang sampai rusaknya hanya dipakai untuk hal-hal yang manfaat. 

Semoga Allah selalu meliputi penulis dan semua pembaca tulisan ini dengan barokah-Nya dalam semua hal. Aamiin. 

✍️ Ustadz Aris Munandar, SS, MPI

Sumber : @sahabat_islami
Newer Posts Older Posts Home

Hai, kenalan yuk!

Namaku Nurnafisah, kamu boleh panggil aku Aca. Di Blog inilah aku berbagi cerita. Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya!

Mari kita berteman~

Pengunjung

Isi Blogku~

  • ▼  2024 (15)
    • ▼  December (1)
      • Life Update Setelah Menghilang
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  February (2)
    • ►  January (7)
  • ►  2023 (30)
    • ►  December (3)
    • ►  November (5)
    • ►  October (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (5)
  • ►  2022 (25)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2021 (52)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (5)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (2)
    • ►  February (5)
    • ►  January (9)
  • ►  2020 (71)
    • ►  December (3)
    • ►  November (8)
    • ►  October (6)
    • ►  September (6)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (11)
    • ►  May (6)
    • ►  April (6)
    • ►  March (6)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (69)
    • ►  December (5)
    • ►  November (8)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (7)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (9)
    • ►  January (5)
  • ►  2018 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2017 (25)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2015 (10)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (20)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2013 (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  April (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (92)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (10)
    • ►  June (10)
    • ►  May (31)
    • ►  April (27)
    • ►  March (4)
  • ►  2011 (7)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)

SINIAR TEMAN CAHAYA

Followers

Postingan Populer

  • Semoga Allah Balas Usahamu
    Hai, Ca. Gimana kabarnya? Beberapa waktu lalu aku lihat kamu lagi kebanjiran, ya? Bukan, bukan kena bencana. Tapi, kebanjiran di...
  • Teruntuk Laki-Laki yang Sudah Dimiliki
    Tulisan kali ini cukup bar-bar, karena aku sengaja menulisnya untuk  para laki-laki di luar sana yang sudah memiliki tambatan hati. Anggapla...
  • Life Update Setelah Menghilang
    Hai, blogger. Rinduuuu teramat rindu nulis di sini. Rasanya belakangan ini terlalu banyak hal yang terjadi, sampai-sampai tidak sempat menul...
  • Semenjak Hari Itu...
    Semenjak hari itu, kehidupanku berubah drastis. Senyumku yang semula itu telah kehilangan rasa manis. Mencoba terus terlihat baik-baik saja ...
  • Selamat, untukmu.
    Sesuai judulnya, selamat. Selamat atas ilmu yang sudah ditempuh, selamat atas jerih payah mencapai cita-cita, selamat atas usaha...

Categories

Artikel 7 Ber-Seri 13 Berseri 1 Cahaya 15 ceirtaku 1 Ceritaku 249 Cerpen 5 Cinta 71 Feature 3 Hidup 18 Inspirasi 39 Inspiratif 15 Islam 65 Karya 16 Kebaikan Berbagi 6 Keluarga 44 Kisah 40 Kisahku 21 Liburan 10 Menulis 5 Motivasi 114 Resep 1 Sajak 55 Suratan Fiksi 26 Teman 55 Tips 3 Tips dan Informasi 31 Zakat 2

Subscribe this Blog

Name

Email *

Message *

Music

Pair Piano · 놀러오세요 동물의 숲 (Animal Crossing) Piano Compilation

nurnafisahh

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates