Ternyata bener ya kata orang, jika kita memiliki niat yang baik maka kebaikan juga akan terus sampai kepada kita. Ya, itu artinya apapun kebaikan yang kita lakukan bukan hanya berdampak semata-mata untuk orang lain, tetapi untuk diri kita sendiri juga.
Begitupun sebaliknya, saat kita melakukan sebuah kejahatan atau keburukan, tentu hal itu akan menjadi bumerang untuk kita. Maka dari itu, tentu lebih baik menjadi orang baik dan selalu berusaha menjadi baik, agar menciptakan kebaikan dalam hidup kita. Bukan begitu?
Dari 40-an teman baru di BA, tentu baru beberapa yang kukenal dekat karena pernah beberapa kali bercengkerama, meski hanya dari media sosial saja. Sebelumnya, kami memang belum pernah bertemu secara langsung dan mengenal satu sama lain.
Setelah kupindahkan lembar demi lembar kertas di genggamanku, aku berhenti pada satu tulisan temanku. Tak perlu lah disebut nama, yang kutahu dia memang pandai merangkai kata-kata. Setelah kubaca sampai habis, aku benar-benar dibuat ternganga. Luar biasa. Aku benar-benar belajar dari tulisan yang manis itu.
Sebagai apresiasi, aku segera menghubungi penulisnya. Kemudian, kusampaikan bahwa karyanya sungguh manis dan keren. Aku bahkan memuji tulisannya yang mungkin saja masih berantakan menurutnya. Tapi bagiku, makna dalam tulisannya jauh lebih berharga daripada tata cara penulisan dan gaya bahasanya.
Tak disangka, dia menunjukkan ekspresi bahagia di ketikan pesan whatsapp kita. MasyaAllah, dia bahagia. Ternyata bukan hanya aku yang bahagia melihat tulisannya, tetapi ia juga merasakan kebahagiaan yang sama saat aku menyukai tulisannya.
"Terima kasih orang baik, walau hanya tahu dari tulisan-tulisannya," katanya, pada statusnya malam tadi.
Ya, kami memang tak pernah bercengkrama selain dari tulisan-tulisan kami dan media sosial saja. Tapi entah mengapa, rasanya dia orang baik. Adapun beberapa teman BA lain yang juga kukenal baik.
Rasanya, hari ini aku belajar dari orang baik untuk menjadi orang yang lebih biaik. Ya, Orang yang tiba-tiba peduli, memberi dukungan, doa, semangat, serta komentar baik lainnya seakan dekat seperti kenal lama. Padahal, kenyataannya kita belum pernah saling bertatap muka.
Ternyata, tidak selamanya berteman baik di media sosial itu bohong. Ada juga yang benar-benar baik bahkan tak memandang dari mana kita berasal. Percakapan singkat dan tiba-tiba justru bisa menjalin sebuah pertemanan, tanpa harus memilih-milih apa siapa dan bagaimana orangnya.
Terlebih, di hari ini aku menyadari bahwa sebuah kebaikan tentu akan berbalas kebaikan. Persis seperti apa yang aku sampaikan di paragraf awal tulisan ini. Ternyata berbuat baik juga sungguh candu, rasanya semakin ingin menebar banyak kebaikan lainnya dengan cara yang lebih baik lagi.
Bismillah, 2021 tentu harus juga dipenuhi dengan kebaikan. Setelah mungkin di tahun sebelumnya banyak kekhilafan, dosa, dan perbuatan sia-sia. Semoga kita termasuk orang-orang yang beruntung dalam kehidupan dunia akhirat kelak ya, aamiin.
Semangat untuk semua🌈