Menjaga di sini dalam arti luas. Dari pakaian, aku mungkin termasuk yang tertutup, sehingga terbranding sendiri sisi Aca yang gak pernah mau terbuka. Bahkan pakai celana atau kerudung yang pendek pun gak berani. Itu semua karena bermula dari kebiasaan, yang akhirnya jadi sebuah kelebihan sendiri menurutku.
Dari isi instagram, aku menyadari bahwa cukup sering menonjolkan sisi interestku pada dunia keIslaman. Bukan karena sengaja menciptakan image 'alim, hanya saja dunia Islam menurutku gak bisa dinikmati sendirian keindahannya. Jadi, seringkali aku berbagi segala hal baik yang menurutku bisa menjadi reminder untuk aku pribadi, pun buat yang menikmati.
Dari interaksi pun, aku menyadari adanya sikap membatasi. Maksudnya di sini adalah, aku terbuka pada siapapun tapi tidak dengan laki-laki yang motifnya terlihat mencurigakan. Satu per satu dari mereka mungkin mulai mengerti, hingga mungkin ada juga yang gak paham dan akhirnya terkesan menyombongkan diri. Ah, ya, sudah biasa.
Beberapa hal di atas menjadi alasan mengapa aku gak perlu heran sama laki-laki yang akhirnya mundur ketika mendekati. Padahal, apa yang terlihat tidak sebaik kelihatannya. Tapi, ya mau bagaimana lagi, image yang terbangun secara sengaja atau tidak mempengaruhi cara pandang seseorang kepada kita.
Dulu, aku cukup insecure soal ini. Bahkan, banyak di antara mereka yang akhirnya gak berani mendekat karena rasa segannya kepada aku. Aku gak tau harus menjelaskan seperti apa lagi, tapi kalau kata Ali bin Abi Thalib kan, "Tidak perlu menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak akan percaya itu."
Iya, gak perlu. Karena orang yang cocok dan mau bertahan sama kita hanyalah mereka yang mengerti pakai hati. Bahkan ketika aku insecure karena orang-orang (khususnya laki-laki) aja gak ada yang mau deket, tapi temanku bilang "Orang yang menjauh duluan berarti memang bukan yang terbaik aja. Bukan berarti kita harus menurunkan standar atau kualitas diri biar mereka suka sama kita."
Bener sih, mungkin emang belum cocok aja. Orang kayak aku pasti akan menemukan juga siapa yang bisa menerima apa adanya tanpa embel-embel apapun. Semua cuma bisa menunggu waktu terbaik yang Allah berikan.
Tetap bersinar, ya, Ca! Gak boleh sedih, gak boleh lengah, tetap jadi Aca yang baik dan cerita kalo kata orang mah hehehe. I love you, Ca ♥️