Nurnafisah's Blog

This is my e-dairy of #MenebarCahaya

  • Home
  • Tentang Aku
  • Tips & Info
  • Sajak
  • Kontak

Hai, blogger. Sudah lama tidak menulis di sini. Beberapa waktu lalu ada yang bilang katanya dia sudah lama tidak membaca kabar dan cerita apapun dari sini. Kalau dipikir-pikir, benar juga. Sudah sekian bulan kayaknya terbengkalai. Maaf, ya.

Kali ini aku mau menyampaikan keluh kesah aja. Rasanya setelah berhari-hari menumpuk, hari ini datang juga. Hari di mana tumpukan lelah itu tidak terbendung lagi. Kayak.... capek banget rasanya. Entahlah, sepertinya belakangan ini aku terlalu memaksakan diri.

Ada beberapa hal yang sedang mengganggu pikiranku. Beragam, dan aku tidak mungkin mengungkapnya satu per satu. Tapi, rasanya aku tidak bisa memendamnya sendirian. Jadi, diriku mulai berontak juga seakan bilang "Ca, sorry banget nih aku juga capek."

Mungkin ini yang dibilang orang "butuh someone to talk", ya sekadar dengerin aja cerita-cerita kita, tanpa menghakimi, dan mungkin sesekali akan memberi saran bila diminta dan dibutuhkan. Ah, karena sayangnya belum ada, jadi mau gimana lagi? hehe.

Aku berusaha terlihat baik-baik saja, karena aku yakin sebenarnya aku diberi kemampuan menanggung beban ini sama Allah. Aku berusaha untuk mengalihkannya dengan banyak ikut kegiatan. Berusaha biar lupa, berusaha biar healing sebentar. 

Tapi, menghindar dari masalah ternyata gak baik juga ya? haha. 

Iya, mungkin saat aku melakukan hal lain, pikiranku ikut pergi sebentar. Lupa. Tapi, setelah sampai di rumah lagi... Loh, kok jadi inget lagi? Ternyata efeknya cuma sementara. Sama kayak tidur, dia cuma hiburan sebentar aja tapi masalahnya gak benar-benar hilang.

Ditambah lagi, karena healingnya malah ke kajian, eh.. pikirannya jadi makin banyak. Mikirin materi tadi maksudnya apa wkwk. Jujur, aku suka banget ikut kajian, ya emang untuk belajar. Tapi, kalau ikut kajiannya dengan tujuan pelampiasan atau pengalihan masalah, ternyata gak efektif juga. Aku malah jadi gak fokus sama materinya. Banyak ngantuknya, banyak leyeh-leyehnya. huhu. Maafin yaAllah..

Bismillah deh ya,

Semoga apapun yang jadi beban saat ini, perlahan bisa selesai satu per satu. InsyaAllah, kalau kita bersabar, mau usaha buat menyelesaikan, pasti Allah kasih jalan.. Tolong yang bisa nyemangatin, semangatin temennya plis hehehe. Karena kita gatau seberjuang apa dia buat menghadapi masalah hidupnya yang bahkan kita sendiri gak tau.

Jangan lupa hibur dia, ya. Kadang mereka butuh hiburan tapi gak tau harus minta ke siapa selain dari temen-temennya yang peka hehehe. 

Okee, selamat berjuang kembali di hari esok. Karena besok Senin :)


Semenjak berdua di rumah, aku merangkap beberapa peran untuk menjaga rumah. Sekarang, peranku bukan lagi hanya seorang anak, tetapi juga menjadi 'suami' siaga untuk mama, menjadi penjaganya mama, menjadi tukang galon, kuli bangunan, tukang gorden, hingga tukang ganti lampu, hahaha.

Ya, sekarang aku juga melakukan beberapa pekerjaan laki-laki yang mana biasanya dilakukan oleh papa, kakakku, atau adikku. Qadarullah, sekarang Allah lagi memisahkan kami di tempat masing-masing karena pekerjaan. Bali, Bandung, dan Riau kini terbentang di antara kami. Sementara aku dan mama sekarang berdua di Bogor, bersama keluarga kakak perempuanku yang sudah berkeluarga.

Pikirku, sedikit menyenangkan juga bisa berdua di rumah sama mama. Suasana rumah jadi semakin sepi, dan aku suka itu. Ada banyak space untuk aku berpikir, berkreasi, atau bahkan sekadar merenungi hari-hari. Ya gitu deh, aku memang suka kesunyian, tapi itu berbanding terbalik dengan kebutuhanku mengenai quality time.

Di satu sisi, aku sangat sedih dan rindu sama keluarga yang utuh, keluarga yang biasanya rame dan bisa saling cerita atau melihat mereka sekadar hadir di rumah dengan aktivitas masing-masing. Semenjak kondisinya LDR kayak gini, sisi quality time itu tidak terpenuhi. Aku jadi sedikit murung dan sering tiba-tiba sedih aja keinget sama yang lainnya.

Dan, setelah belakangan ini aku sakit, kini mama yang lagi sakit. Aku ngerasain banget gimana susahnya ngurus dua orang yang sakit dengan hanya beda hari saja. Ditambah lagi, sekarang aku sudah kembali pada rutinitas bekerja yang harus berangkat pagi pulang malam untuk menempuh perjalanan. Mama jadi sendirian di rumah, dan aku gak tega meninggalkan dirinya terbaring sakit dan mengurus dirinya sendirian beberapa hari ini.

Sama halnya dengan laptopku yang rusak. Hari ini baru saja diperbaiki dengan keberanian diriku yang biasanya sellau dianter sama papa atau kakakku karena gak ngerti soal elektronik. MasyaAllah, sekarang aku ngelakuin itu sendiri. Meski ada rasa takut takutnya, tapi alhamdulillah bisa.

Lalu, lampu di rumah ada yang mati. Mama sama aku sempat bingung harus ganti gimana karena kita gak nyampe soalnya posisi lampunya agak tinggi. Terus, kita mikir sejenak dan akhirnya aku memberanikan diri untuk menumpuk meja dan kursi, lalu aku naik di atasnya. Iya, harus aku, karena mama lagi sakit dan gak mungkin juga naik ke atas.

Asli, deg-degan banget ternyata walaupun cuma ganti lampu. Ada banget sih rasa takut jatuhnya wkwk. Tapi, aku bisa juga. Hahahaha. Dan, setelah turun dari kursi agak sedih dan mikir, "YaAllah, kalau udah kayak gini tuh jadi inget papa, inget hisyam, inget opang. Kangen banget biasanya ada mereka sekarang gak ada."

Ternyata jadi dewasa itu menyakitkan. Kita harus belajar ikhlas karena keadaan, kita belajar kehilangan karena keluarga kita sendiri pun gak mungkin 24 jam ada bersama kita, menjaga kita, atau menyayangi kita. Semua punya waktu masing-masing untuk mengurus dan menyelesaikan urusannya.

Apapun yang lagi dialamin sekarang, aku cuma selalu berdoa dan menitipkan mereka yang jauh di sama kepada Allah SWT. Aku gak bisa apa-apa, gak bisa melarang mereka pergi, gak bisa menjaga mereka juga. Cuma Allah yang bisa jagain mereka. Semoga kita semua sehat selalu, bahagia terus, berkah atas segala langkah, dan pokoknya Allah ridho serta melindungi kita di mana pun kita semua berada. Aamiin.

Tahun 2024 adalah pesta demokrasi yang kedua kalinya aku ikuti. Rasanya baru kemarin memilih untuk pertama kalinya, sekarang sudah harus memilih lagi. YaRabb, rasanya deg-degan banget dalam menyambut demokrasi kali ini.

Pasalnya, baru kali ini rasanya serentak dan ramai untuk mengantarkan calon pemimpin pada gerbang istana. Yang mana tiga pasang calon yang ada punya visi misi yang berbeda-beda dan cukup banyak keramaian yang terjadi--secara positif ataupun negatif.

Rasanya seneng sih bisa ikut adil memeriahkan, menyaksikan, dan excited dengan semua hal baru yang dilihat di demokrasi sekarang. Tapi, rasanya makin khawatir aja melihat banyak ketidakadilan yang terjadi di berbagai pelosok Indonesia.

Intinya, bismillah aja sih. Yang terpenting kita udah turut andil dalam memilih pemimpin yang terbaik menurut kita, sehingga apapun hasilnya nanti kita juga bisa mempertanggungjawabkan itu. Untuk siapapun yang terpilih, semoga amanah, ya. Aamiin.

Hai, Miliki Malaka. 

Terima kasih sudah membersamai perjalanan karierku kurang lebih 6 bulan ini. Aku tahu ini bukan waktu yang cukup untuk kita menilai baik atau buruk kinerja kita, tapi yang kuheran, kok bisa sih selama 6 bulan ini dengan waktu masuk kita yang berbeda-beda ini, kita bisa seakrab ini? Plis, ini membuat aku kesusahan untuk mencari lingkungan kerja yang standarnya di atas kalian wkwkwk. 

Aku ngerasain banget gimana deg-degannya dia awal-awal nunggu kalian masuk satu per satu, khawatir gak bisa bonding satu sama lain, khawatir aku ketemu orang-orang yang expert, dan aku gak pede ketika jadi Social Media Specialist di sini karena pengalamanku masih amat sedikit.

Tapi, kok makin hari yang dateng makin muda? Bahkan seumuran atau beda satu dua tahun aja. Ini mau kerja apa mau main sih? Sempet mikir kayak gitu wkwkwk. Mana kerjanya di rumah ya kan, jadi vibes nyantainya ada banget. Walaupun banyak target dan kerjaan yang kita kerjain bareng, tapi kalian semua sama sekali gak pernah nganggap orang lain kecil, kita bahkan mau kerja bareng-bareng biar semua keliatan baik :')


Setiap Jumat yang selalu ada gimik-gimik gak jelas tapi jadi hari yang paling ditunggu; bakal pake baju apa, gamesnya akan ada apa, sampai makan siangnya apa. Aaaaaa, bakal kangen banget sih jujur! Makasih ya Miliki Malaka yang namanya lucu banget sampe dikira beneran nama tempat kerja aku:( iya, temen-temen aku suka nanya "Kamu kerja di Miliki Malaka?" Hahaha padahal namanya DMTT.

Oiya, aku mau ucapin juga maaf yang sebesar-besarnya kalau semisal aku banyak banget kurangnya saat bekerja. Sempet sedih banget gak bisa ikut product boom dan ngerasa "gak berguna", tapi masyaAllah kalian mau melibatkan aku untuk tetap merasa berkontribusi walaupun sedikit. Makasih ya buat orang-orang terkait, aku gak mau sebut namanya biar Allah yang nilai aja hehe.

Selain itu, aku juga mohon maaf banget karena selama berteman sama kalian aku jarang menunjukkan rasa sayang aku ke kalian. Aku bahkan gak pernah peluk-peluk, gak mau dipuji-puji atau sebaliknya, gak mau juga menunjukkan rasa sayang aku karena aku gak tau caranya. Bahkan sampai hari terakhir kemarin aku juga banyak menghindar, walaupun pada akhirnya pada peluk-pelukan juga dan nangis lagi hehehe.


Maaf ya, aku gak terbiasa dengan hal itu. Aku bukan anak physical touch, tapi aku anaknya word affirmation banget. Jadi, jangan heran kalau tiba-tiba aku nulis cerita panjang lebar di instagram, atau kasih kalian via chat, atau melalui postingan kayak gini hehehe. AKu gengsi banget kalau ngomong langsung, bahkan kalau disuruh speech kayak kemarin tuh rasanya berat, pasti belepotan ngomongnya huhu. 

Tapi, amkasih ya udah menghargai perbedaan itu. Makasih udah mau menerima aku apa adanya di sini, nemenin aku beproses, bahkan jadi tempat cerita dan pulang kalau lagi lelah. Habis ini aku pasti bakal kangen gorengan di pagi hari, ocehan Dz setiap hari, celetukan Mas Kevin yang aneh, marah-marahnya Rani, inspektur kelilingnya Milea, bahkan cerita-cerita unik dari kalian semua.

Aneh sih, kerjaan kali ini gak ada batasnya banget privasi sama profesional. Sampe lupa kalau kita cuma bisa bertahan 6 bulan ini. Seneng sih, bener-bener kekeluargaan banget di sini. Sosok bapaknya ada banget, sosok ibunya ada banget, sosok kakak adeknya ada, semuanya lengkap! Makasih ya gais udah mau jadi bagian dari cerita aku selama ini.

Bismillah, aku berdoa sama Allah supaya kita semua kembali bertemu di kesempatan terbaik. Entah di manapun karier kita selanjutnya, semoga tempat tersebut bisa bawa kita ke kehidupan yang jauh lebih baik. Jangan sungkan-sungkan berbagi cerita ya? Saling berkabar! Aku masih di sini buat nungguin cerita kalian~

Alhamdulillah yaAllah,

terima kasih sudah mempertemukanku dengan orang-orang ini. MasyaAllah tabaarakallah.


Hi, Kids. This is your Bunda. 

Hari ini Bunda bangga banget karena Bunda sudah berhasil mendobrak rasa takut ini. Hari ini, dan juga kemarin, Bunda ngajarin ibu bapak mitra HNI tentang desain Canva. Walaupun Bunda gak pro banget  tapi Alhamdulillah Bunda bisa ngasih ilmu sedikit ke mereka.

Kamu tau kids? Sebelum ini, Bunda punya trauma besar untuk bisa ngomong lagi di depan orang banyak. Bunda banyak takutnya sekarang, terlebih semenjak ada satu momen yang bikin trauma itu hadir. 

Tapi, sebelum kejadian itu, Bunda memang sangat aktif, lho. Karena Bunda memang orangnya ambisius, gak bisa diem, pengen keliatan wah daripada yang lain. Pokoknya, Bunda dulu terkenal banget di sekolah dan diandalkan sana sini. 

Tapi, roda berputar, ya, kids. Bunda ngalamin hal gak enak di hidup Bunda yang akhirnya bikin semua itu jadi terbatas. Bunda kehilangan diri yang sebenarnya dalam beberapa tahun, salah satunya adalah Bunda jadi takut buat ngomong di depan orang banyak. 

Beberapa waktu, Bunda sering juga kangen sama diri Bunda sendiri. Kangen bisa aktif lagi, kangen bisa diandalkan lagi, kangen bisa sharing sana sini. Setiap kesempatan, Bunda lebih sering menolak sekarang karena merasa belum mampu. 

Tapi, hari ini, Bunda mendobrak rasa takut itu, Sayang. Bunda tiba-tiba harus mengisi agenda online di kantor, dan masyaAllah alhamdulillah Bunda berhasil melakukannya. Meskipun setelahnya Bunda sekarang sakit dan gaenak badan wkwkw. Gatau deh ini akibat introver yang kehilangan energinya, atau emang belum terbiasa lagi, atau justru ini reaksi dari trauma yang sudah Bunda dobrak(?) Wkwk. 

Entahlah. Tapi, hari ini Bunda bersyukur bisa memulai itu lagi. Harapannya, Bunda bisa jauh lebih baik lagi ke depannya deh. Bunda juga berharap, bisa setepat mungkin bertemu dengan ayahmu untuk.mendapatkan energi lain dan jadi tempat booster percaya diri ke depannya wkwkwk. Bismillah, ya, kids, semoga bisa segera. Biar bisa cepet ketemu kamu juga xixix. 

Aamiin yaRabbal'alamin 🤲
Newer Posts Older Posts Home

Hai, kenalan yuk!

Namaku Nurnafisah, kamu boleh panggil aku Aca. Di Blog inilah aku berbagi cerita. Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya!

Mari kita berteman~

Pengunjung

Isi Blogku~

  • ▼  2024 (15)
    • ▼  December (1)
      • Life Update Setelah Menghilang
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  February (2)
    • ►  January (7)
  • ►  2023 (30)
    • ►  December (3)
    • ►  November (5)
    • ►  October (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (5)
  • ►  2022 (25)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2021 (52)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (5)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (2)
    • ►  February (5)
    • ►  January (9)
  • ►  2020 (71)
    • ►  December (3)
    • ►  November (8)
    • ►  October (6)
    • ►  September (6)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (11)
    • ►  May (6)
    • ►  April (6)
    • ►  March (6)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (69)
    • ►  December (5)
    • ►  November (8)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (7)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (9)
    • ►  January (5)
  • ►  2018 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2017 (25)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2015 (10)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (20)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2013 (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  April (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (92)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (10)
    • ►  June (10)
    • ►  May (31)
    • ►  April (27)
    • ►  March (4)
  • ►  2011 (7)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)

SINIAR TEMAN CAHAYA

Followers

Postingan Populer

  • Semoga Allah Balas Usahamu
    Hai, Ca. Gimana kabarnya? Beberapa waktu lalu aku lihat kamu lagi kebanjiran, ya? Bukan, bukan kena bencana. Tapi, kebanjiran di...
  • Teruntuk Laki-Laki yang Sudah Dimiliki
    Tulisan kali ini cukup bar-bar, karena aku sengaja menulisnya untuk  para laki-laki di luar sana yang sudah memiliki tambatan hati. Anggapla...
  • Life Update Setelah Menghilang
    Hai, blogger. Rinduuuu teramat rindu nulis di sini. Rasanya belakangan ini terlalu banyak hal yang terjadi, sampai-sampai tidak sempat menul...
  • Semenjak Hari Itu...
    Semenjak hari itu, kehidupanku berubah drastis. Senyumku yang semula itu telah kehilangan rasa manis. Mencoba terus terlihat baik-baik saja ...
  • Selamat, untukmu.
    Sesuai judulnya, selamat. Selamat atas ilmu yang sudah ditempuh, selamat atas jerih payah mencapai cita-cita, selamat atas usaha...

Categories

Artikel 7 Ber-Seri 13 Berseri 1 Cahaya 15 ceirtaku 1 Ceritaku 249 Cerpen 5 Cinta 71 Feature 3 Hidup 18 Inspirasi 39 Inspiratif 15 Islam 65 Karya 16 Kebaikan Berbagi 6 Keluarga 44 Kisah 40 Kisahku 21 Liburan 10 Menulis 5 Motivasi 114 Resep 1 Sajak 55 Suratan Fiksi 26 Teman 55 Tips 3 Tips dan Informasi 31 Zakat 2

Subscribe this Blog

Name

Email *

Message *

Music

Pair Piano · 놀러오세요 동물의 숲 (Animal Crossing) Piano Compilation

nurnafisahh

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates