Beberapa waktu lalu aku lihat kamu lagi kebanjiran, ya? Bukan, bukan kena bencana. Tapi, kebanjiran di pipi dan seluruh wajah kamu. Hahaha. Iya.. aku guyon saja. Biar kamu terhibur baca postingan ini.
Hari itu, aku lihat kamu begitu sakit melihat kejadian yang gak pernah kamu lihat sebelumnya. Ada di tengah-tengah orang yang kamu cintai, tapi dalam keadaan kamu harus mendengarkan beberapa hal yang sebenarnya tidak ingin kamu tau.
Aku lihat, kamu begitu menahan tangis. Kamu meminum segelas lemon es untuk menghindar dari rasa sedih. Tapi, sayangnya, gak bisa. Kamu pecah di beberapa menit setelah napasmu seakan habis dan mendesak untuk keluar di dada yang mulai sakit. Ah, gak tega aku lihatnya.
Air itu mulai menetes. Sampai pada akhirnya, kamu yang semula diam itu ikut bicara. Semua hal yang tertahan selama ini keluar secara tiba-tiba. Belum semua, jadi masih banyak sakitnya. Tapi, setidaknya beberapa hal yang mengganjalmu itu mulai terkuak. Dan, semoga mereka paham bahwa di sana kamu juga begitu sakit dan kelelahan.
Sejak hari itu—hari di mana kamu tahu tentang sebuH fakta—kamu mungkin tidak lagi semangat menjalani hidup. Kamu seakan tidak ada lagi tempat pulang selain bersimpuh di atas sajadahmu. Kamu seakan tidak memiliki sandaran atas cerita-ceritamu lagi, dan kamu memilih untuk diam dan menahan segala-galanya sendirian.
Ca, menjadi kamu memang tidaklah mudah. Menjadi banyak tau, memendam sendirian, dan menjadi tempat pulang orang lain menjadikanmu harus terlihat selalu kuat, sehat, dan hebat. Padahal, mungkin kamulah yang paling rapuh daripada orang-orang yang menganggapmu demikian.
Suatu hari nanti, kamu pasti akan mendapatkan apa yang kamu usahakan. Kamu begitu gemar membantu orang lain, jadi doaku semoga kelak Allah yang akan bantu segala urusan kamu dari hal kecil maupun besar sekalipun. Kamu berhak mendapatkannya, kamu berhak bahagia atas usaha yang selama ini kamu lakukan.
Meski usaha itu tidak terlihat manusia, tapi Allah pasti membalasnya dengan sebaik-baik balasan, kok, Ca. Jadi, semangat terus, ya. Kamu pantas untuk bahagia ke depannya. Semoga Allah menyertai langkahmu selalu 🤲