Nurnafisah's Blog

This is my e-dairy of #MenebarCahaya

  • Home
  • Tentang Aku
  • Tips & Info
  • Sajak
  • Kontak

Setiap orang pasti punya masa transisinya. Ya, masa-masa perubahannya, entah perubahan dari masa kelam ke masa yang baik atau sebaliknya. Setiap orang berhak menentukan jalan hidupnya dan setiap orang juga berhak memilih siapa yang ada dalam masa depannya.

Ya, beberapa hari lalu aku menghadiri pertemuan bersama teman-teman semasa SMP-ku. Awal hati aku merasa senang, sebab sudah lama tak berjumpa membuatku ingin membayar rindu. Benar saja, akhirnya aku bertemu mereka, teman-teman lamaku, teman yang menjadi saksi di masa-masa remajaku hahaha masa masa cinta monyet.

Tapi yang sangat disayangkan, kini beberapa dari mereka tidak lagi sama seperti dulu. Yap, yang dulu kini tak seperti dulu. Seperti judul yang kubuat pada postingan kali ini. Ngomong-ngomong tentang cinta monyet, ya aku ingin bercerita dikit tentang hal itu.

Jadi, saat pertemuan kemarin aku melihatnya, seorang pria yang pernah aku cinta. No, gak pacaran, tapi cuma cinta-cintaan. Aku ingat betul perasaan kali itu muncul saat kami masih di bangku SD, benar-benar cinta monyet bukan? Hihi. Setelah itu, kami satu SMP dan kisah kami masih terus berjalan. Dalam setiap kisah kala itu aku selalu mengikuti setiap hidupnya, mengenal pribadinya, keluarga, kelebihan dan pun kekurangannya. Aku sangat begitu baik mengenalnya begitu pula ia mengenal aku.

Saat itu, kami pernah memiliki sahabat-sahabat dekat, dan kami sangat akrab. Lalu kami pernah menghabiskan waktu bersama walaupun saat itu di sekolah kami tak mengizinkan laki-laki dan perempuan bersama sama dalam satu kumpulan tanpa ikatan. Ya, memang ketat peraturan sekolah saat itu, aku dan teman-temanku memang sering ditegur karena tak jarang melanggar aturan.

Namun, secara pribadi aku mengenal mereka dengan sangat baik. Mereka orang orang baik, peduli agama, pintar mengaji, hafalannya banyak, dan sangat mencintai keluarga mereka. Itulah yang membuatku menaruh rasa kagum kepada mereka, termasuk orang yang pernah buatku jatuh  cinta. Tapi entahlah, saat pertemuan kemarin, aku melihat mereka sangatlah berbeda.

Entah atau aku yang salah lihat, atau aku yang dulu tak tahu pribadi mereka yang sebenarnya. Kemarin adalah hal yang sangat membuat aku terkejut karena mereka sudah tak lagi seperti yang dulu saat pertama kali aku kenal. Ya, asap itu berhembus dari mulut-mulut mereka, penampilannya kini tak serapi dulu saat masih SMP, gelagatnya kini sudah tak lagi pendiam namun sudah berkebalikan.

Sontak, hatiku kesal dan kecewa. Aku yang saat itu menikmati pula asap-asap hitam merasa tak sudi menghirupnya. Tak lama setelah aku melihat semuanya kemudian aku bergegas pulang. YaAllah, sungguh aku tak percaya. Mereka sudah tak lagi menjadi diri mereka sendiri. Aku yakin, ada beberapa hal yang membuat mereka harus seperti ini. Mungkin aku memang tak tahu penyebabnya, namun yang kuherankan mengapa harus memilih jalan seperti ini?

Dia, seseorang yang pernah aku cintai, bahkan kemarin kusempat menaruh harap agar dia menyapa aku. Tapi, ternyata untuk melihatnya saja aku sudah tak nyaman, segeralah aku melepas harapan yang terlintas itu. Aku hanya berharap, suatu saat nanti kamu, dan mereka teman-temanku yang lain kembali kepada diri kalian masing-masing. Kembali seperti saat aku mengenal kalian. Semoga Allah meridhoi jalan hidup kalian, sukses selalu, dan selalu dalam lindungan Allah SWT.


Guys, setuju atau engga ternyata temen itu menjadi beberapa persen faktor sikap dan perilaku diri kita sendiri. gatau sih, ini pemikiran gue doang atau ada yg pernah mikir kaya gini juga.
coba kita pikirin bareng bareng sebenernya temen itu siapa sih? seharusnya dia ngapain, seharusnya dia seperti apa, seharusnya dia bagaimana. gue rasa sekarang nyari temen yang bener bener temen itu susah, ada aja gitu temen yang nusuk dari belakang, temen yang cuma 'iyaiya' doang, temen yang cuma ada pas maunya doang, dsb. mungkin hal itu terjadi karena ada ketidaknyamanan dari mereka terhadap kita, yang sebenernya misalkan ga sreg sama kita karena sesuatu. itu balik lagi sama diri kita masing2 kan. kita juga kadang harus introspeksi diri, jangan egois cuma bisanya nyalahin org "kenapa dia gini, kenapa dia gitu".

Kita dulu berteman, aku tau rasanya senyaman apa berteman dengan kamu. Kita saling bertegur sapa, saling terbuka, saling percaya, saling bercerita, bahkan berbagi cinta. Aku tau bagaimana kita memulai hubungan pertemanan kita. Dari suatu hal yang tak bisa kuceritakan, hingga cerita kita yang kini akan kuceritakan.



 


Assalamu'alaykum, sahabat blogger. Sudah lama rasanya tidak mengetik di blog ini. Ada beberapa orang yang sering juga menanyakan kenapa jarang ngepost lagi hehe. Sebelumnya aku mohon maaf ya karena ada beberapa hal yang tidak bisa ditinggalkan dan pastinya lebih penting sih hehe. Jadi, sebenarnya aku sedang ada project juga untuk membuat blog/website dalam rangka UAS Praktik  fotografi, jadi harus diselesaikan segera dalam waktu 4 bulan ke belakang ini. Mohon maaf semua hehe.

Sebenarnya, diri kita sendiri yang tau sejauh mana batas kemampuan dan kesanggupan kita.
Tapi nyatanya, terkadang kita memaksakan diri dan bertindak seolah mampu.
Kita tau kekurangan kita,
Kita tau kelebihan kita,
Kita tau apa yang baik dan buruk untuk kita sendiri.
.
Suatu ketika, ada seorang anak introvert yang larut dalam kebimbangannya.
Hatinya gundah, resah, dan berseduh  karena terlalu memaksakan diri untuk  tenggelam dalam kesibukan. Introvert itu berjalan menyusuri jejak kaki yang sudah terpampang,
Ia menginjak jejak yang sama agar tak salah jalan. Namun tampaknya ukuran jejak itu berbeda dengan kakinya.
.
Introvert itu merasa tak berdaya, setiap pijakan yang dihentaknya tak sesuai dengan dirinya.
Sementara itu, tak ada jalan lain selain membuat pijakan yang baru, dan tentu pada jalan yang lain pula, yang sesuai dengan dirinya, yang dapat memuaskan hatinya, dan bisa tercapai pula tujuannya.
.
Mungkin jalan kita sama, tujuan kita sama, dan harapan kita sama. Tetapi ini bukan jalan yang si introvert cari, lalu introvert itu berusaha mengasingkan diri mencari jalannya sendiri.

Newer Posts Older Posts Home

Hai, kenalan yuk!

Namaku Nurnafisah, kamu boleh panggil aku Aca. Di Blog inilah aku berbagi cerita. Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya!

Mari kita berteman~

Pengunjung

Isi Blogku~

  • ▼  2024 (15)
    • ▼  December (1)
      • Life Update Setelah Menghilang
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  February (2)
    • ►  January (7)
  • ►  2023 (30)
    • ►  December (3)
    • ►  November (5)
    • ►  October (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (5)
  • ►  2022 (25)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2021 (52)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (5)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (2)
    • ►  February (5)
    • ►  January (9)
  • ►  2020 (71)
    • ►  December (3)
    • ►  November (8)
    • ►  October (6)
    • ►  September (6)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (11)
    • ►  May (6)
    • ►  April (6)
    • ►  March (6)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (69)
    • ►  December (5)
    • ►  November (8)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (7)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (9)
    • ►  January (5)
  • ►  2018 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2017 (25)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2015 (10)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (20)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2013 (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  April (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (92)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (10)
    • ►  June (10)
    • ►  May (31)
    • ►  April (27)
    • ►  March (4)
  • ►  2011 (7)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)

SINIAR TEMAN CAHAYA

Followers

Postingan Populer

  • Semoga Allah Balas Usahamu
    Hai, Ca. Gimana kabarnya? Beberapa waktu lalu aku lihat kamu lagi kebanjiran, ya? Bukan, bukan kena bencana. Tapi, kebanjiran di...
  • Teruntuk Laki-Laki yang Sudah Dimiliki
    Tulisan kali ini cukup bar-bar, karena aku sengaja menulisnya untuk  para laki-laki di luar sana yang sudah memiliki tambatan hati. Anggapla...
  • Life Update Setelah Menghilang
    Hai, blogger. Rinduuuu teramat rindu nulis di sini. Rasanya belakangan ini terlalu banyak hal yang terjadi, sampai-sampai tidak sempat menul...
  • Semenjak Hari Itu...
    Semenjak hari itu, kehidupanku berubah drastis. Senyumku yang semula itu telah kehilangan rasa manis. Mencoba terus terlihat baik-baik saja ...
  • Selamat, untukmu.
    Sesuai judulnya, selamat. Selamat atas ilmu yang sudah ditempuh, selamat atas jerih payah mencapai cita-cita, selamat atas usaha...

Categories

Artikel 7 Ber-Seri 13 Berseri 1 Cahaya 15 ceirtaku 1 Ceritaku 249 Cerpen 5 Cinta 71 Feature 3 Hidup 18 Inspirasi 39 Inspiratif 15 Islam 65 Karya 16 Kebaikan Berbagi 6 Keluarga 44 Kisah 40 Kisahku 21 Liburan 10 Menulis 5 Motivasi 114 Resep 1 Sajak 55 Suratan Fiksi 26 Teman 55 Tips 3 Tips dan Informasi 31 Zakat 2

Subscribe this Blog

Name

Email *

Message *

Music

Pair Piano · 놀러오세요 동물의 숲 (Animal Crossing) Piano Compilation

nurnafisahh

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates