Pagi itu menyambut ujian akhir sekolah.
Mentari yang terbit menyuruhku untuk semangat melaksanakan ujiannya.
Awan yang lembut meneduhkan dunia agar semakin teduh.
Tapi, apa kabar kah kamu?
Ya,
Kamu yang saat itu tiba tiba menghilang dari layar handphoneku
Bahkan ketika aku menyapamu,
Kau entah kemana bak orang tak dikenal
Wajahmu yang selalu bersinar karena air wudhu tiba tiba tak nampak dihadapanku
Ku menantimu tapi kau tak kunjung datang.
Ketika aku berhenti berharap,
Kau pun tak kunjung datang.
Kemana engkau berjalan?
Sang penaut hati yang selalu aku rindukan
Apakah kau berhenti untuk ini
Dan takkan lagi kembali?
Atau hanya sekedar memberi jarak
Agar rindu rindu ini terjaga dalam ridho sang Ilahi?
Wallahu'alam...
Kerinduan yang Allah ciptakan semoga menjadi sarana agar kau semakin dekat dengan-Nya
Engkau menjadi sering berdo'a
Engkau menjadi sering berharap
Dan engkau semakin menjadi baik.
Walau menjalani sebuah rindu itu tak semudah kita mengucapkan kata cinta melalui lisan dan tulisan
Rindu yang terpaut karena jarak hanya bisa dengan do'a aku sampaikan
Apa engkau merasakan itu?
Atau,
Engkau berdo'a untuk orang lain?
Hmmm:(
Bersabar aku menunggumu walau tak tau sampai kapan.
Bersabar walau tak tau berapa lama lagi ini berakhir
Tapi sabar ini adalah sabar terindah karena tak ada seorangpun tau aku merasakannya
Merindukan seseorang yang pasti dirindukan oleh banyaknya wanita diluar sana..
Aku hanya salah satu diantaranya..
Dan....
.
.
.
Semoga aku bisa mengikhlaskan apabila ini memang takdir yang Allah berikan kepada Kita😊
0 Komentar
Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.