Jajanan Sekolah, Terjaminkah Gizinya?

foto/malangtoday.net
Sebagai orang tua, mungkin hal ini menjadi sangat penting yang perlu diperhatikan. Ya, kesehatan pada anak. Ketika anak sehat, itulah yang membuat sang anak senang beraktivitas, sedangkan dari situlah orang tua mendapat kebahagiaan dari keceriaan sang anak. Lalu, bagaimana cara orang tua bisa memantau anak-anak mereka ketika di luar rumah? Saat berangkat sekolah misalnya, atau bermain bersama teman-teman di luar rumah. Tentu kesehatan sang anak tidak selamanya bisa dipantau apalagi mengenai makanan di luar sana.
Ya, setiap anak pasti suka yang namanya jajan-jajan. Mungkin kita sendiri sebagai orang dewasa masih saja ikut jajan hehe. Namun beda halnya dengan jajanan yang ada di sekolah-sekolah kan pastinya. Nah, langkah penting ayah dan bunda yaitu untuk memantau apa saja sih kandungan di dalam makanan yang anak kita makan? Apakah baik untuk tubuh anak kita, atau tidak? Orang tua wajib banget nih mempelajari kandungan tersebut untuk berjaga-jaga.

Tak bisa dipungkiri, semakin lama kini beragam isu kesehatan menjadi hal yang sering dibicarakan oleh berbagai kalangan, termasuk para orangtua. Kasus formalin, boraks, hingga zat pewarna pada makanan membuat kita semua harus lebih hati-hati lagi dalam memilih makanan terutama makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak. Dalam hal ini para orangtua harus melakukan pengawasan lebih ketat terhadap makanan apa saja yang dibeli bebas alias jajanan, tidak terkecuali makanan yang disediakan di kantin sekolah.

Foto/Google.com


Dengan kondisi tersebut, diperlukan komunikasi antara orangtua murid dan guru untuk saling memberikan masukan dan pengawasan pada makanan di kantin sekolah dengan memberikan dan menyediakan makanan yang sehat dan bergizi bagi murid.

Untuk memahaminya, yuk cek poin-poin dibawah ini. Berikut ini informasi penting yang bisa kita jadikan bahan diskusi dan beberapa tips mengatasi kebiasaan jajan :

  • Zat terlarang yang terkandung dalam bahan makanan: 
  1. Zat pewarna yang dilarang, antara lain auramine, metanil yellow, chrysoidine, rhodamin, burn umber. Zat pewarna yang dimaksud dipergunakan untuk pewarna industri tekstil dan lain-lain. 
  2. Zat pengawet, seperti nitrofuran, asam benzoate, dan kloroform. Formalin dan boraks juga berada di antara pengawet yang dilarang karena bukan untuk digunakan pada makanan. 
  3. Zat pemanis, sakharin dan siklamat.

  • Bahaya yang mengancam:
  1. Zat pewarna seperti rhodamin, jika dikonsumsi secara berlebihan akan menyebabkan kanker hati beberapa tahun mendatang. 
  2. Vetsin atau mono sodium glutamate (MSG) yang dikonsumsi secara berlebihan bisa menyebabkan kanker. Dalam jangka pendek bisa juga menyebabkan pusing dan mual. 
  3. Formalin dan boraks bisa membuat gangguan pencernaan, muntah-muntah, hingga depresi system saraf. 
  4. Pencemaran timbal (Pb) pada makanan yang dijajakan di pinggir jalan tidak bisa diremehkan karena bisa mengakibatkan infertilitas, kelumpuhan, mual, dan muntah-muntah, sakit kepala, hingga kesulitan berpikir. 
  5. Selain timbale, makanan jajanan yang tidak higienis sangat mungkin tercemar bakteri E.coli. Bakteri ini menyebabkan sakit perut, diare dan gangguan pencernaan lainnya. 

Untuk itu, bagaimana nih caranya untuk bisa menghindari jajanan yang membahayakan kesehatan anak kita?
  1. Biasakan makan pagi. Hal ini efektif untuk mengurangi nafsu jajan pada anak dan remaja. 
  2. Membawa bekal. Dengan membawa bekal, selain kebersihan terjaga, nutrisi juga dijamin seimbang. 
  3. Sediakan kudapan/camilan sehat di rumah, bisa berupa buah, kue rendah kalori atau yoghurt. 
  4. Variasi makanan di rumah. Menu yang berganti-ganti membuat kita tidak cepat bosan dan mencari pilihan lain di luar rumah, yang belum tentu memenuhi syarat gizi. Ini bisa diterapkan juga di kantin-kantin sekolah dengan menyediakan makanan yang sehat yang variatif dan bergizi, sehingga murid tidak membeli jajanan di luar sekolah. 
  5. Jangan biasakan mengganti makanan dengan jajanan. 
  6. Jangan terlalu sering makan di restoran fast food. Makanan yang ditawarkan umumnya mengandung garam yang tinggi dan penyedap rasa berlebih. Kandungan kalorinya juga lebih besar disbanding kandungan nutrisinya. Protein, mineral dan vitaminnya pun sangat rendah. 

Nah, bagaimana nih ayah bunda. Ssudahkah selama ini kita peduli terhadap makanan yang dikonsumsi anak saat di luar rumah? Setelah mengetahui informasi ini, semoga kita sebagai orang tua bisa lebih waspada dan lebih memperhatikan kesehatan sang anak ya. Aamiin.

1 Komentar

  1. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    ReplyDelete

Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.