Hari Pertama 'Ngekost'

Kemarin adalah hari pertama aku 'ngekost'. Membawa satu ransel besar dipunggung dan satu jinjingan lumayan besar, ditemani oleh papa yang juga bawa satu ransel dan satu jinjingan besar. Kemarin aku begitu bersemangat, lantaran akhirnya aku menemukan dan akan menjalankan kehidupan baru selain hidup selama 18 tahun di rumah. Penyemangatku saat itu adalah kedua orangtua, mereka rela naik turun kereta untuk mengantarkan aku melihat dan menaruh barang di kostan. I like it so much, why? Karena mereka gak pernah mengatakan kalau mereka sayang, tapi mereka selalu nunjukin bahwa mereka sayang sama aku. Hiks, jadi sedih gini ngetiknya.

Yap, siang itu aku tiba di kostan. Dengan keadaan lapar, akhirnya aku makan nasi bungkus yang dibeli papa untuk berdua bersama temen kostanku. Setelah makan, aku dan papa beserta temanku merapikan kost kostan kami. Saat itu aku mulai memperhatikan gerak geriknya, ya, papaku. He is the best man in the world. Betapa bersyukurnya aku punya papa seperti beliau. Sedih rasanya saat aku memandang segala yang ia punya saat itu, wajahnya, tingkahnya, perilakunya, dan di detik itu aku berharap dia takkan meninggalkan aku dan menemaniku disini.
Tapi, inilah kehidupan. Ada masanya aku harus bisa berjuang sendiri di tempat lain, tanpa papa dan mama, yang kini mereka hanya bisa berdoa disana tanpa menyemangatiku lagi didepan mata. Setelah urusan selesai saat itu papa segera pamit pulang, kemudian dia berpesan, "Jaga diri, jangan lupa makan, banyakin do'a." Kata kata sederhana yang jarang terucap olehnya.

Setelah itu aku segera beristirahat, mengingat kehidupan yang aku jalani mulai sekarang akan semakin berat. Hidup yang kini tak bisa kubagi kepada keluarga harus bisa dipendam sendiri, dan menunggu hari dimana aku bisa menceritakan semuanya suatu hari nanti.

Setelah itu maghrib, aku jalan jalan bersama teman kostku, Hanifah dan Ziya. Mencari makanan untuk simpanan dan sekedar bercengkrama dengan warga sekitar. Lingkungan disini lumayan nyaman, semua yang dicari insyaAllah ada dan mudah didapatkan. Ibu kost pun sangat ramah dan perhatian, belum lagi teman teman yang lain yang juga saling pengertian.

Ketika malam tiba, aku teringat pesan papa yang menyuruh aku untuk terus berdo'a. Semoga Allah memberikan kemudahan, kelancaran, dan kenyamanan selama aku tinggal disini. Dan muncullah selintas pemikiran aneh (re: parno) yang tibatiba menghantui kamar kostan. Tau sendiri lah ya, hehe. Dan disitulah aku mulai terus berdoa dan tiba tiba...............
.
.
.
.
.
.
.
Aku inget keluarga! Aku inget dimana aku tidur bertiga di rumah sama kakak dan mama. Aku inget kalo lagi gak ada kerjaan suka main sama kucing kucing kesayangan aku. Aku inget suka gangguin adek aku yang lagi main laptop. Aku inget yang suka ngeluh 'mah pengen makanan' dan seketika makanan itu bisa dibeli kapan aja. Aku inget dimana aku nonton sendirian di kamar atau berdua sama mama. Aku inget ketika papa bikin lelucon didepan kami dan kita ketawa sama-sama. Aku inget dimana aku elus elus kucing sebelum mereka tidur:( aku juga inget setiap mau tidur disuruh mijitin mama dan ngeliatin muka mama sampe dia bener bener tidur. Dan masih banyak segala hal yang malam tadi bikin aku kangen rumah!!!:(

Ternyata, ketika sebuah keluarga umurnya semakin tua, maka disitulah akan tiba saatnya kita memberi jarak. Jarak komunikasi, jarak tempat tinggal, jarak memberikan rasa cinta. Ternyata jadi anak kost gak mudah, apa yang kamu mau disini belum tentu semua ada. Selengkap apapun fasilitas di lingkungan kost kita ternyata gak akan selengkap kehidupan di keluarga. Family is number one guys. Segalanya ada. Bahkan ketika sedih ditengah tengah keluarga, perasaan sedih bisa hilang dengan seketika.

Aku janji, setiap aku punya waktu luang, aku pasti akan pulang. Menemui mereka, cinta pertamaku. Semoga Allah selalu menjaga kita dimanapun kita berada. Semoga Allah terus memberikan kita kesempatan untuk bersama, semoga Allah memberikan kita kesehatan, kenyamanan, kebahagian, dan kelancaran semua urusan kita. Allah Maha Menjaga, dan aku percaya itu. Aku sayang kalian karena Allah. Bismillah, ini hidup baruku.

2 Komentar

Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.