Ada yang bilang, membaca adalah cara kita untuk
lebih mengenal dunia. Kalau begitu, menulis adalah cara dunia mengenal kita.
Nah, untuk dikenal dunia lebih luas lagi, pastinya sebagai penulis kita harus menyajikan
tulisan yang bermanfaat, entah itu untuk metode pengajaran, memberikan
informasi, atau sekedar menghibur oranglain. Maka dari itu, kita sebagai penulis
dituntut untuk menuangkan ide kreatifnya sehingga bisa membuat pembaca
berimajinasi melalui tulisan yang kita buat.
Sebenarnya kita semua adalah penulis, terkhusus
untuk kita para pengguna media sosial. Saat kita ingin mengunggah foto di media
sosial pasti kita juga memikirkan caption
apa yang akan ditulis pada foto tersebut, sekedar mengambil kutipan pernyataan
dari seorang tokoh lalu dikaji ulang atau berbagi pengalaman kita. Ternyata,
hal tersebut adalah salah satu cara untuk menjadi penulis yang kreatif. Menurut
Hanna Fauzie, seorang jurnalis dari Koran Sindo, menjadi penulis kreatif itu
dimulai dari menulis sederhana dengan apa yang kita suka, seperti menulis
catatan kecil, buku harian, blog, puisi, maupun hanya sekedar menulis caption di media sosial.
Menjadi seorang penulis yang kreatif adalah salah
satu modal kita untuk menjadi seorang jurnalis, karena dalam dunia jurnalistik,
kita harus menghindari plagiatisme atau tindakan meniru tulisan oranglain.
Kreatif bukan berarti sebebas-bebasnya, tentunya ada juga batasan yang harus
kita perhatikan. Kita harus memerhatikan tata bahasa dan ejaan dalam menulis,
penggunaan kata depan dan imbuhan, penempatan tanda baca, judul yang menarik, dan
pemakaian kata ganti. “Penulis kreatif juga harus menghindari pengulangan
kalimat, kesalahan dalam menulis nama, gelar, pendidikan, alamat, dan kalau
bisa hindari juga penggunaan kata alay, disingkat-singkat, vulgar, SARA, dan
hoax,” lanjut Hanna.
Dalam acara Empowering Women Through Journalism and
Digital Technologies (8/2), Hanna Fauzie menyampaikan beberapa tips untuk bisa
kreatif dalam menulis;
1.
Menulis pada jam-jam
kreatif kita. Artinya, menulislah pada saat kita bisa mendapatkan ide
sebanyak-banyaknya, dari situlah kita bisa menjadi lebih produktif dalam
menulis, seakan-akan ide tiada hentinya mengalir.
2.
Jangan pernah
merasa puas dengan tulisan yang telah kita buat. Artinya, jangan pernah
bosan-bosan di baca ulang agar tidak terjadi kesalahan. Apabila masih ada
kesalahan dalam tulisan, kita harus revisi tulisan tersebut sampai benar-benar
kita percaya diri dengan tulisan kita.
3.
Sentuhlah emosi
pembaca. Salah satu ciri keberhasilan suatu karya adalah dapat menggugah emosi
pembacanya, bukan hanya tulisan, ini juga berlaku pada sebuah lagu, film, atau
drama dan lain sebagainya.
4.
Pancinglah ide
dengan “bagaimana jika. Menurut Hanna, hal tersebut mampu membuka ide lebih
luas lagi, tidak hanya bertumpu pada satu pandangan tapi bisa mengeksplor
padangan lainnya.
Begitulah beberapa pemaparan ilmu seputar penulisan
kreatif dari Hanna Fauzie. Ternyata, kalau kita mempelajari ilmunya, menjadi
penulis yang kreatif itu mudah ya, sahabat. Dari Hanna Fauzie, kita dapat
mengambil banyak ilmu yang bisa kita terapkan nih, tidak hanya untuk persiapan menjadi seorang jurnalis, tetapi
bisa menjadi referensi kita untuk memperbaiki cara penulisan kita di sosial
media kita sendiri. Untuk itu, jadilah penulis yang kreatif, sebab walaupun
kita menuliskan topik yang sama dengan oranglain, kreatifitas akan menjadi
pembedanya. Jangan lupa di coba ya tips nya, semoga bermanfaat untuk sahabat
semua.
0 Komentar
Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.