
Assalamu'alaykum, sahabat blogger. Sudah lama rasanya tidak mengetik di blog ini. Ada beberapa orang yang sering juga menanyakan kenapa jarang ngepost lagi hehe. Sebelumnya aku mohon maaf ya karena ada beberapa hal yang tidak bisa ditinggalkan dan pastinya lebih penting sih hehe. Jadi, sebenarnya aku sedang ada project juga untuk membuat blog/website dalam rangka UAS Praktik fotografi, jadi harus diselesaikan segera dalam waktu 4 bulan ke belakang ini. Mohon maaf semua hehe.
Kali ini, aku ingin menceritakan seseorang yang menurut aku orang yang tidak boleh aku lupakan. Mungkin suatu saat nanti (naudzubilah) aku terlalu sibuk dengan kehidupan dan aku melupakan temanku ini, tetapi ketika aku membuka blog dan membaca kembali, aku harap tulisan ini bisa mengingatkan aku kepadanya.
Siapa sih?
![]() |
Ini saat aku dan ayu (beserta teman Najwacapella) mengisi acara Krisman sekitar 1-2 tahun lalu. |
Namanya Rahayu Bulan Suci, orang lain gemar memanggilnya dengan sebutan Ayu. Tidak hanya orangnya yang ayu, tapi sikapnya pun insyaAllah begitu. Kulitnya putih, senyumnya manis sekali, tingginya standar sih, badannya tidak terlalu kurus dan tidak terlalu gemuk, menurutku sih sudah pas. Ayu ini anak ke-4 dari 7 bersaudara, kalau tidak salah sih seperti itu, soalnya aku lupa hehe, maklum saking banyaknya saudara dia.
Ayu ini tema dekatku selama SMA, tepatnya kelas 11, karena saat itu kami sempat satu kelas. Sebelumnya, kami kenal di ekstrakulikuler bernama ASIMA. Di dalamnya ada Nasyid, yaitu suatu kelompok acapella yang terdiri dari 6 orang, termasuk aku dan Ayu. Dari situ kami saling mengenal, belum lagi kami sama-sama ikut organisasi, dia OSIS dan aku MPK. Jadi, kami sering ekskul bersama, izin kelas bersama, jadi panitia ini itu, dan dari situ kami mulai menghabiskan waktu bersama.
Aku memang tidak lama kenal dengan dia, bahkan pertemuan kami aku akui sangatlah sederhana, tiada yang berkesan. Tapi entah mengapa, setelah bersama-sama di kelas 11, setelah itu kelas 12, ia masih selalu mengajak aku bersama walaupun beda kelas. Saat kelas 12 aku terpisah dengan teman dekatku, itulah megapa aku seakan tidak punya teman di kelas. Dari situ aku sering menyampaikan keluh kesahku kepada Ayu, karena kita memiliki cerita yang tak jauh berbeda.
Waktu kelas 11, Aku dan Ayu masuk ke dalam kelas Unggulan. Ya, sekumpulan orang-orang rajin, berprestasi, pro-akademik banget, sering ikut lomba sana-sini, pokoknya kami berada di antara orang-orang hebat saat itu. Tapi di satu sisi, aku heran kenapa aku masuk di antaranya, Ayu pun merasakn hal yang sama. Dari situ juga kami merasa saling mengisi dan satu nasib. Kurasa kami masuk situ hanya karena kami organisatoris di sekolah, dan tidak jarang kami ikut lomba walaupun cuma lomba nasyid.
Setelah itu, kami semakin dekat karena grup nasyid kami dipercaya di sana-sini. Kami jadi sering latihan bersama, berkumpul untuk sekedar berbincang, atau bahkan iseng-iseng meng-cover lagu. Ayu itu bertalenta tapi sedikit pemalu. Kadang dia tidak percaya diri dengan kemampuannya. Padahal menurutku, ia orang yang pintar. Pintar bahasa Arab, suaranya bagus, hafalannya keren dan cepat, terkadang kalau aku lagi malas dan melihat dia semangat belajar, rasanya aku jadi kembali tertantang.
Kenapa harus Ayu?
Ada banyak hal yang aku lalui dengan Ayu. Kita sering banget pake sendal ke mana mana, padahal sebenernya di sekolah tidak boleh hehe. Aku dan Ayu juga sering tidur di kelas, kita sama-sama "kebo" orangnya hehe. Aku dan Ayu juga sama sama pecinta pedas! Tidak perlu diragukan lagi level kepedasannya, sampai pernah makan seblak dengan 6 sendok sambal di jam 9 pagi. Ugh, apapun sama dia rasanya nekad deh! Aku dan Ayu juga tak jarang menceritakan masalah kami berdua, mulai dari masalah keluarga, teman sendiri, pelajaran, organisasi, sampai masalah cowok juga hehe.
Aku dan Ayu sama sama terbuka. Pokoknya susah senang sih kita pernah lakukan dalam waktu sekitar 3 tahun itu. Bahkan suatu saat, kita pernah merasakan masalah yang melibatkan kita berdua, dan itu yang sangat amat berkesan buat aku, mungkin begitu juga buat Ayu. Masalahnya tak perlu dibahas, yang jelas dari situ aku mengetahui sosok Ayu itu ternyata tegar dan kuat, dan dari situ aku belajar banyak sekali dari Ayu dan kejadian itu. Sejak saat itu aku dan Ayu perlahan berubah, memperbaiki diri, dan mencoba lebih baik dan dekat dengan Allah. Ya, aku dan Ayu belajar berhijrah. Itu juga yang mungkin menghantarkan Ayu sekarang ada di Pesantren Tahfidz, doakan ya Kawan semoga dia cepat lulus dan menjadi hafidzah yang diridhoi Allah. Aamiin.
Hal yang ingin disampaikan untuk Ayu....
Dear Ayu, Assalamu'alaykum. Semoga kamu selalu dalam lindungan Allah, yu. Aku harap kamu juga bisa menyelesaikan hafalan kamu dan segera lulus.
Ayu, mungkin tulisan ini tidak akan kamu baca, atau mungkin kamu akan baca suatu saat nanti. Sejujurnya, aku merindukan kamu, yu. Aku rindu saat memiliki teman seperti kamu, teman yang menurutku cerminan diriku sendiri. Tak sedikit apapun yang ada dalam diri aku ternyata ada juga di diri kamu. Cuek, bocah, petakilan, pecinta pedas, masih banyak lagi.
Ayu, mungkin aku tidak pernah membuat tulisan seperti ini sebelumnya, bahkan mengungkapkannya saja aku tidak pernah. Maafkan aku karena aku tidak terlahir sebagai orang yang so sweet, dan mungkin aku juga tidak bisa menjadi teman dan sahabat yang baik buat kamu selama ini. Maaf jika selama ini aku tidak pernah membawakan hadiah untuk kamu jika kamu ulang tahun, karena aku memang terlahir jadi orang yang gengsian. Aku tidak bisa perhatian kepada orang yang aku anggap penting, aku juga tidak bisa mengungkapkan perasaan apapun kepada orang yang aku sayang. Kalaupun itu pernah terjadi, itu jarang-jarang dilakuin sama aku, kamu pasti tau itu hehe.
Ayu, sejujurnya aku ingin kita bertemu lagi seperti dulu. Aku ingin ada setiap saat untuk kamu dan aku juga ingin kamu selalu ada buat mendengarkan segala keluh kesah aku. Saat ini, aku tidak merasa memiliki sahabat yang benar benar terbuka seperti aku memiliki kamu, dekat dengan kamu, dan bisa menceritakan apapun kepadanya. Tidak ada. Yang kupunya saat ini hanyalah teman yang bisa mengajak aku bermain, itu saja.
Ayu, kamu ingat kan segala hal yang pernah kita lakuin? Aku harap kamu tidak pernah lupa. Aku juga begitu merindukannya, dan insyaAllah tidak akan aku lupakan. Ayu, secuek apapun kita, kamu harus tau aku sayang sama kamu, itu semua karena Allah. Apa kamu ingat kalau kita ingin sama-sama nikah muda? Kamu pasti ingat apa saja yang pernah kita impikan bersama-sama tentang itu hehe. Aku doakan kamu mendapat jodoh yang kamu impikan, cita-citamu tercapai, dan nikah muda ya, yu. hehe.
Sebenarnya masih banyak yang ingin aku sampaikan, tapi aku malu. Seluruh pengunjung blogku pasti membaca. Kalau kamu juga salah satu diantaranya, tolong jangan ngeledek aku hehehehee. Sebenarnya aku gengsi menulis ini untuk kamu, tapi aku lebih suka mengungkapkan perasaan ini dan berbagi kepada orang lain agar rasanya lebih lega. Jaga kesehatan ya, Yu.. InsyaAllah suatu saat nanti kita bertemu lagi. Aamiin. Wassalamu'alaykum.
![]() |
Ini saat pertama kali ada mural bagus di sekolah dan lagi LPJ Asima. |
![]() |
Ini saat kita bersama Fitria dan Esya main di curug bidadari. |
![]() |
Ini hobi kita berdua, foto selfie dengan gaya norak dan alay:( |
![]() |
Ini juga selife di kelas, waktu lagi ngapain ya, lupa hehe. |
![]() |
Kalo gak salah ini waktu lagi ulangan, dan kita berdua dapet giliran diluar kelas dulu. Terus kita bukannya belajar malah curhat dan foto-foto:( |
Ini waktu kita ke Yogyakarta, kita duduk berdua. Tapi tiba-tiba ada Dodo dan Eman ngajak foto bareng. hahaha. |
1 Komentar
ما شآء الله
ReplyDeleteعسٰى الله أن يُؤلّف بيْن قَلْبَيْكما في دينه و رحمته دائما أبدا
و إن شاء الله سوف أساعد راهايو بولان سوجى في بلوغ مرامكما يعني التزاوج عن قريب
و إيّاك أيضا أن يرسلك الله عبده الصالح يتزوجك عن قريب
🙏آمين يا مجيب السآءلين
Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.