Kesehatan itu Berharga


Saya anak yang bandel. Beberapa kali saya selalu menentang bahwa saya tidak akan sakit. Pemikiran yang cukup positif, tapi terlalu memaksakan kehendak. Hehe. Saya selalu berdoa agar saya dikaruniakan kesehatan, dalam apapun kondisinya.
Singkat cerita, akhirnya saya jatuh sakit. Yaa, sekiranya sudah beberapa hari ini. Perut dan lidah kini sangat memilih. Entah mau makan apa, aku tidak tau. Sudah dipaksakan, tetap tidak mau.
Setiap saya tidak enak badan, sakit, atau drop seperti ini, saya selalu ingat masa-masa saya waktu di MAN. Kalau ada yang belum tau ceritanya, bisa di baca ceritaku 4 tahun yang lalu. Saat itu keluargaku benar-benar khawatir, aku menjadi pelanggan setia UKS setiap minggu. Bahkan, hampir dua hari sekali aku pingsan karena kondisi yang entah mengapa.

Semenjak kejadian itu, saya selalu hati-hati. Saya hanya tidak ingin kejadian itu terulang lagi. Sekuat tenaga, saya selalu berusaha menahan apapun rasa sakit, termasuk disakitin kamu(?) Loh. Enggak deh, bercanda wkwk.

Saya tidak mau keluarga saya khawatir tentang apapun yang saya alami, sekalipun hanya maag yang kambuh atau kepala yang kesakitan karena kecapekan.
Saat itu, di saat 4 tahun yang lalu saya benar-benar memforsir diri saya untuk orang lain. Saya terlalu banyak mengikuti kegiatan di sekolah, mulai dari menjadi panitia A, B, C, D, dst. Saya selalu berangkat pagi hari dan selalu pulang setelah matahari terbenam. Ya, hampir sama dengan kondisi saat ini. Entah, saya sudah terbiasa dengan perasaan "gak enak sama yang lain" daripada mementingkan kondisi kesehatan, jiwa, raga, hati, dan diri sendiri. Apakah ini membahayakan?
Saya rasa saya belum bisa menyayangi diri saya sendiri. Selalu saja orang lain menjadi alasan yang utama. Padahal, ada yang bilang, sesekali seharusnya kita bisa melawan itu, karena menghargai dan menjaga diri kita sendiri itu yang terpenting, biarkan orang lain menjaga dirinya masing-masing juga.
Dari situ saya juga sedang belajar bagaimana menghargai diri. Menolak apa yang saya tidak suka, membela hati apabila disakiti, atau sekadar menepi dari orang lain demi kedamaian diri. Tapi, ternyata tidak semudah itu. Orang-orang mendesak keberadaan saya. Saya terus dicari dan dicari sampai saya tidak bisa menghindar lagi. Lagi lagi saya gagal, saya kembali memforsir diri dan memaksakan keadaan.

Untuk diri saya, kuatlah.
Saya tau kita sedang tidak membaik. Tapi semangatlah, ada beberapa hal yang harus kita kerjaan dalam waktu dekat ini. Mungkin kesehatanmu akan terabaikan beberapa kali. Tapi aku janji, akan ada hari untuk menebus itu semua, di mana kamu dan saya bisa sama-sama istirahat. Saya harap kamu tidak marah, jangan sampai bertemu dokter lagi di rumah sakit. Oke?
Saya yakin kamu baik sekali. Saya tidak mau kamu menyerah untuk ini, kamu pasti tau perjuangan yang ikhlas akan membawakan hasil. Jadi, mari kita ikhlas bersama sama. Walaupun saya juga masih belajar sih untuk sabar dan ikhlas. Hehe.

Saya yakin kita bisa lewati ketidaknyamanan ini. Saya tau kamu capek, tapi saya juga capek. Jangankan kamu, pikiran saya sudah tidak bisa lagi bekerja sebagaimana mestinya.
Kepala saya beberapa kali kesakitan karena ini semua, tapi lagi-lagi saya minta maaf karena tidak bisa memberikan kesehatan terbaik.
Percayalah, kita akan baik baik saja.
Saya akan selalu berdoa untuk ini semua, dan untuk segala urusan yang kita jalani bersama.
Semangat ya, diri.

Untuk pembaca,
Izinkan saya bercerita, agar kalian bisa memahami segala situasi dan kondisi saya. Saya tidak minta dikasihani, karena saya tau saya kuat. Tapi saya hanya perlu dimengerti, sebab kualitas dan kapasitas seseorang itu berbeda-beda, mungkin saya tidak sekuat kamu atau saya tidak sesehat kamu. Saya ini mudah kelelahan, mungkin kamu tidak. Saya ini mudah mengeluh, tapi mengeluh kepada diri sendiri. Saya ini payah, mungkin kamu juga, hanya saja saya tidak tau itu. Saya hanya butuh doa dan semangat dari kalian, doakan saya agar bisa menjalani segalanya dengan sebaik-baiknya. Saya tidak berjanji untuk bisa menemani kalian dengan bahagia, tapi saya selalu berusaha agar kalian tau bahwa saya baik baik saja. 

Doakan saya,
Semoga tubuh saya dan diri saya baik-baik saja.

Terima kasih. Mohon pengertiannya.

3 Komentar

Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.