Sajak : Surat Cinta Untuk Jodoh


Dear jodohku, yang entah sekarang ada di mana.

Tulisan ini terinspirasi dari Rey Mbayang yang hari ini sudah menemukan jodohnya, Dinda Hauw. Rey nulis di story instagramnya saat pergi Umroh, kalau dia sedang menantikan seseorang yang akan mendampingi hidup sesurganya. 

Dua tahun kemudian, Rey menemukannya. Ya, seseorang yang ditemuinya dua kali, langsung jatuh hati, terus diajak taaruf. Dinda Hauw yang baru aja hijrah dan berjilbab dengan yakinnya menerima Rey, meskipun mungkin banyak keraguan dalam hatinya yang masih dia pikirkan.

Tapi, keduanya menyatu karena sebuah keyakinan doa yang selalu mereka panjatkan di sepertiga malam. Mereka pasti gak pernah nyangka kalau menikah dengan cara taaruf dalam waktu yang cukup singkat. Bahkan, di umur yang masih terbilang muda, itu bukan jadi penghalang antarkeduanya.

Dari kisah Rey dan Dinda aku jadi mikir, mungkin akan ada cara terbaik dari Allah untuk aku dalam menemukan dirimu nanti. Sebenernya, aku takut banget buat taaruf, yaa.. aku memang terlalu insecure dan merasa gak percaya diri ketika nanti aku harus bersanding sama orang yang belum akrab dengan aku. Aku takut, aku bukan tipe orang yang mudah akrab dengan orang lain.

Tapi, jika cara itu yang terbaik dari Allah, aku bisa apa? Aku gak bisa menolak ketetapan Allah meskipun aku gak menyukainya. Tapi aku yakin, kalau sudah saatnya nanti kita bertemu, Allah akan yakinkan hati kamu dan aku dalam keadaan apapun. Allah pasti akan mudahkan segalanya, apalagi kalau niat kita baik dan semakin mantap untuk meraih ridho-Nya. 

Dear jodohku,
Saat ini aku bukan lagi di tahap mencarimu. Aku sadar, kalau aku menemukan kenyamanan pada seorang lelaki, dia belum tentu kamu. Aku takut salah melabuhkan hati seperti sebelum-sebelumnya. Aku minta maaf karena aku tidak sesempurna yang kamu harapkan. Tapi, aku selalu berusaha untuk jadi lebih baik dan berhenti untuk mengisi hati yang lain, selain bertemu denganmu. 

Katanya, kamu adalah cerminan aku. Pernyataan itu membuat aku semakin semangat memantaskan diri. Kalau aku mau jodohku baik, artinya aku harus baik pula. Kalau aku mau jodoh yang rajin, aku juga harus rajin. Kalau aku mau jodoh yang sholih, aku juga harus bisa menjadi sholihah. Kamu adalah motivasiku, hehehe. 

Aku percaya, Allah akan menemukan kita dengan cara terbaik. Meskipun aku gak tau kapan pastinya, yang jelas aku sedang berusaha memantaskan dan memantapkan diri aku sebelum ketemu kamu. Biar suatu saat nanti kamu bahagia bisa mendapatkan aku, semoga kamu juga sedang melakukan hal yang sama ya, memantaskan diri dan memantapkan hati. 

Dear jodohku,
Aku gak pernah berharap buat punya cerita kayak orang lain di luar sana saat menjemput kekasihnya. Karena aku yakin, cerita kita nanti gak kalah menarik dan menggemaskan hehe. Kalau suatu saat aku sudah menemukanmu, aku akan tunjukin tulisan ini untuk kamu. Artinya, aku berhasil berjuang dalam kesendirianku sampai bertemu kamu.

Saat kamu baca ini, artinya aku sudah bahagia ada di samping kamu. Sedang menatapmu dalam-dalam dan bersyukur dalam hati menyebut nama-Nya karena telah menghadirkan kamu dalam hidup aku. Meski kita sama-sama tidak sempurna, tapi kita pasti bisa saling menyempurnakan. 

Baik-baik di sana ya, jodohku. Jangan nakal, jangan cari perempuan lain sebelum aku. Kalau kamu punya masa lalu, gapapa, jadikan aja pelajaran. Tapi, setelah itu semoga kamu bisa memperbaiki diri kamu dan bersiap menjemput aku seorang. Jangan genit ya ke cewek lain... Heheheh, maaf udah posesif duluan.

Sehat dan bahagia selalu, ya. 
Semoga kita bisa segera bertemu.

1 Komentar


  1. Don't forget to visit to my blog.
    I have some give away guyss <3

    CERIA4D
    TWINPOKER88
    CERIA4D
    FACEBOOK

    Thanks for your attention ^_^

    ReplyDelete

Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.