Nurnafisah's Blog

This is my e-dairy of #MenebarCahaya

  • Home
  • Tentang Aku
  • Tips & Info
  • Sajak
  • Kontak


Hai, hari ini aku berkesempatan untuk datang pada sebuah acara yang bertajuk Booktalk Catatan Kronik bersama Natasha Rizky. Ya, beliau adalah seorang public figure yang saat ini memutuskan untuk berkarya melalui tulisannya. Beliau juga yang mencetuskan Teman Diksi Aca, yaitu teman-teman yang juga suka menulis sama seperti Kak Aca, panggilan akrabnya.

Awalnya, sebenarnya aku iseng aja ikut acara ini. Kebetulan pernah lihat flyernya di instagram dan dishare ulang sama Kak Aca. Nah, kebetulan juga, booktalk ini bakalan bahas tentang proses pembuatan buku Catatan Kroniknya beliau, yang mana isinya adalah puisi-puisi kehidupan. Jujur, aku masih penasaran aja sih gimana caranya bikin puisi yang keren. Nah, kebetulan deh ada acara ini jadi belajar juga.

Sepanjang kegiatan, seru banget! Kak Aca mulai sharing tentang perjalanan menulisnya, ada sesi baca puisi beliau, belajar bikin puisi sendiri dan dibacain di depan teman-teman lainnya, sampe ada proses foto bersama dan sign book.

Gak cuma itu, anehnya, ini acara gratis tapi dapet banyak banget benefitnya. Bukan cuma pengalaman, ilmu, silaturahminya, tapi tau gak sih, masa kita dikasih goodie bag juga satu-satu dan isinya banyaaak, mulai dari buku, canvas kit buat melukis gitu, tumbler, dan bahkan snack sepanjang berjalannya acara. Oiya, ada hadiah juga bagi kita yang mau maju ke depan untuk baca puisi hehe enak banget.


MasyaAllahnya, aku semakin terinspirasi deh sama beliau. Karena kalau dilihat-lihat, acara ini bukan sekadar acara yang tujuannya komersil dapat keuntungan, ini malah jadi rugi gak sih harusnya karena ngeluarin budget banyak gini? HAHAHA. tapi salut sih, soalnya Kak Aca memang membuat acara ini bukan untuk itu, beliau ngumpulin kita semua biar bisa sharing ilmu, biar bisa membangun relasi lebih luas lagi, beliau ingin bermanfaat bagi ummat dengan cara terkecilnya beliau, katanya.

Jujur, aku amazed banget sih waktu ketemu beliau untuk pertama kali. Aku gugup, pasti. Kayaknya aku akan selalu gugup sih kalau ketemu orang baru, apalagi ini seorang public figure yang mashaAllah aku juga ngefans sama beliau semenjak hijrah hehe. Kerennya, dia amat sangat membumi. 

Dia datengin kita satu-satu di kursinya, dimintain foto berkali-kali, diajak ngobrol, dimintain tanda tangan, dll. Tapi beliau tuh meladeni kita semua yang hadir dengan sangat humble dan rendah hati. Senyumnya gak pernah lepas dari wajah beliau. Bahkan, kelihatannya, beliau pulang sendirian, nyetir sendirian, tanpa ada supir atau pengawal apalah itu yang mungkin kita bayangkan pada kehidupan seorang artis.

MasyaAllah tabaarakallah, Kak Aca deh pokoknya. Doa-doa baik pokoknya buat beliau. Acara kemarin benar-benar keren dan seru banget tanpa kurang apapun. Fix sih kalo ada lagi aku bakalan ikut lagi biar ngecharge semangat ingin menulis ada terus wkwk.

Sekian deh ceritanya kali ini, pokoknya aku terinspirasi banget sama Kak Aca. Kalau suatu saat aku menjadi 'orang besar', aku pengen kayak beliau yang bisa tetap baik kepada semua orang, berkarya dengan hati, dan juga menjadikan segala kesempatan untuk dakwah dan berbuat baik. Aamiin.


Hai, dengan izin Allah, di bulan ini aku bekerja lagi. Kali ini, Allah kasih aku kesempatan bekerja di salah satu perusahaan berbasis Islam di Jakarta. Jadi, aku sangat amat bersyukur bisa mendapatkan lingkungan Islam lagi. karena, bukannya gak mau, tapi sepertinya aku tidak yakin jika harus menjadi minoritas di lingkungan pekerjaan lain. hehee.

Salah satu doaku yang tak pernah terhenti adalah meminta selalu dikelilingin orang-orang baik, salah satunya dalam dunia kerja. Makanya, aku lebih memilih untuk bersabar lebih lama demi mendapatkan hasil yang lebih baik. Dan masyaAllah, Allah mengabulkannya lewat pekerjaan ini.

Testimoni dua minggu pertama, alhamdulillah belum gimana-gimana. Senang sih punya rekan kerja yang usianya gak jauh berbeda, jadi lebih santai dalam mengerjakan tugas masing-masing. MasyaAllah. Bahkan atasan kita juga usianya masih belum jauh-jauh banget, dan aku kagum sih sama keberhasilan mereka di usia muda ini. Luar biasa.

Sejauh ini sih semuanya baik-baik saja. Dan aku berharap, ke depannya juga akan tetap begini.

Sebenernya bingung mau cerita apa, tapi yaudahlah ya yang penting ada postingan aja. Hahaha. Baiklah, semoga menghibur dengan life update tergajelas ini wkwk.

Sesuai judulnya, Agustus rasanya menjadi waktu yang tepat untuk memulai sesuatu yang baru tanpa pikir panjang lagi. Bagaimana tidak, sudah berjalan 8 bulan, 2024 sebentar lagi akan berakhir tetapi target-target yang sudah tertulis masih jalan di tempat. Sudah seharusnya kita coba gapai satu per satu dan mulai menambah lagi kualitas diri dan juga segala hal yang membuntutinya.

Urusan pekerjaan, sudah beberapa kali aku mulai kembali melamar ke beberapa tempat. Dari yang awalnya masih sangat idealis--ingin yang seperti aku bayangkan--hingga coba-coba apply ke tempat-tempat apapun yang membuka lowongan--karena saking capeknya gak tau mau pilih yang mana.

Qadarullah, ada satu lowongan yang menurutku pas dengan kriteria yang kubutuhkan. Aku juga coba melamarnya dengan serius, disertai doa-doa dan harapan, dan juga kekhawatiran karena tidak merasa mumpuni berada di sana. Tapi, masyaAllah, justru lowongan ini yang akhirnya memilih aku.Ya, aku akan segera bekerja lagi di bulan Agustus ini. Alhamdulillah!

Rasanya campur aduk, senang karena sudah lama aku menantikan momen bekerja lagi. Khawatir karena merasa tidak cukup ilmu di posisi ini pas lihat job scopenya. Habis itu, kaget juga karena proses rekruitmentnya cukup cepat dan ringkas. Jadi, deg-degannya sih ada banget. 

Harapannya sederhana sih, semoga aja aku bisa berkembang di perusahan ini dan juga bisa turut membantu mengembangkan perusahaan ini. Ya, sama-sama bermanfaat aja deh ya. Bismillah.

Urusan percintaan yang gak kalah serunya untuk dibahas di bulan ini, adalah mengetahui satu fakta tentang orang yang terakhir kali aku suka dan membuat aku tambah yakin untuk mengakhiri perasaan ini dan memulai sesuatu yang baru. Gimana ceritanya? Dikit yaaa aku ceritain.

Singkatnya, sebenarnya aku gak pernah ada hubungan apa-apa sama orang ini. Kita pernah sama-sama terjebak aja sama friendzone dan itu pun gak lama, pun kita sama-sama tahu perasaan itu baru-baru ini. Sementara kedekatan itu sudah pernah terjadi sejak beberapa tahun lalu. 

Lucunya, baru beberapa hari lalu aku mengetahui satu fakta yang mengejutkan. Bahwa, ada salah satu alasan kenapa orang ini tidak ingin melanjutkan perasaannya kepada aku. Aku sudah tahu soal ini dan aku tidak mempermasalahkannya. Tapi, yang bikin lumayan kaget adalah ketika orang ini 'menyerahkan aku' kepada sahabatnya sendiri, disuruh lamar katanya. HAH, GIMANA GIMANA?

Iya, ceritanya ada satu momen di mana laki-laki ini bilang ke sahabatnya, "Lu udah siap nikah belum? Itu aja sama si Aca," kurang lebih gitu sih intinya. Hahaha, lucu gak sih? Dia yang suka ke aku, tapi karena dia tidak menyanggupi serius dalam waktu dekat, aku malah 'dikasih' ke temennya. Emangnya perasaan semudah itu, ya?

Yang anehnya lagi, sahabatnya yang ditawarkan ini tuh punya pacar. Lantas, hati wanita mana sih yang gak sakit hati pas pacarnya malah disuruh nikahin orang lain? Aku aja kalau jadi pacarnya ya sakit hati, pun dijadiin 'orang yang ditawarkan' aja sakitnya berasa sih hahaha.

Kadang aku gak habis pikir aja sama orang-orang yang pikirannya kayak gini. Biar apa deh? Sebenarnya, masalahnya kan udah selesai, kalau gak bisa melanjutkan perasaan, yaudah. Tinggalin. Dan kita udah benar-benar selesai, gak usah ada hubungan apa-apa lagi dan gak perlu menawarkan diri satu sama lain ke orang lain.

Apakah karena kasihan?

Apakah karena 'sayang nih, udah serius tapi dianggurin'"

Apapun alasannya, menurutku ini gak etis. Gak tau kenapa aku cukup sakit hati sih denger cerita ini. Wallahu'alam kebenarannya seperti itu atau emang ini cerita hasil mulut ke mulut yang gak tau kebenarannya. Tapi, aku memutuskan untuk tidak memperpanjangnya lagi. Gak mau bahas-bahas lagi juga. Terserah deh mau dipikir apa. Toh, belakangan ini juga aku dan dia udah sama-sama gak pernah ngobrol apapun.

Jadi, memang Agustus adalah waktu yang tepat sih untuk memulai yang baru. Lupain aja segala hal yang kemarin bikin kesal, sedih, bete, buang-buang waktu, dll. Waktunya mulai produktif lagi, membayar semua hal yang belum terbayar, hingga mencapai mimpi-mimpi yang harus dikejar. 

Semangat, Ca!


Di akhir Juli ini, aku mendengar beberapa kabar baik dari sahabat terdekat. Ya, seperti judulnya, aku bakalan ditinggal nikah. Rasanya campur aduk ya ternyata, senang karena pada akhirnya bisa melihat sahabat akan menempuh perjalanan selanjutnya di dalam kehidupan, yaitu menjadi seorang istri. Tapi, jujur sedih juga karena itu artinya dia akan ikut suaminya dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga barunya.

Sebenarnya, ini adalah satu part dalam kehidupan yang aku nantikan juga, karena dengan begitu artinya kita bisa sama-sama menghantarkan diri kepada sebuah pertumbuhan dalam hidup sahabat kita masing-masing. Kita menjadi saksi saat dia sekolah, kuliah, bahkan kisah baik dan buruk yang pernah dilaluinya. Pada akhirnya, semua itu terjawab dengan hadiah yang Allah kasih di umur 24-nya saat ini.

Tapi, gak bisa dipungkiri juga bahwa akna ada perasaan merasa ditinggalkan; bukan hanya soal fisiknya yang akan menjauh atau waktunya yang berangsur menghilang, tetapi juga tentang 'diri kita' yang merasa berjalan di belakangnya dan juga menanti waktu yang tepat sama seperti yang dia rasakan sekarang.

Ditambah lagi, kesedihan itu juga cukup aku rasakan karena sahabatku yang satu ini akan tinggal di kota yang berbeda. Ya, pasti akan jauh lebih susah lagi untuk bertemu. Itu artinya juga, secara gak sadar kita akan kehilangannya. Namun, doaku hanya satu, semoga dia dan suaminya, beserta keluarga barunya nanti bisa mendapatkan keberkahan dari Allah, kebahagiaan, dan juga keluarga yang dijadikan-Nya sakinah, mawaddah, wa rahmah. 

Tinggal beberapa bulan lagi waktu itu akan tiba. Ya, prepare, CA!

Oiya, gak cuma satu, ada lagi satu sahabatku dari SMA yang tiba-tiba taaruf sama orang. Bahkan, aku tahu betul bagaimana perjalanannya dia taaruf sama calonnya ini. Ia beberapa kali bertanya padaku yang padahal juga awam dan belum berhasil taaruf hahaha. Lucu sih, tapi aku ikut seneng dan bahagia ketika dilibatkan dia dalam prosesnya ini.

Kemarin, dia baru saja nadzor bersama calonnya. Aku seneng karena hasilnya cukup memuaskan, kedua belah pihak sama-sama punya visi yang sama. Namun, ada satu hal yang bikin sahabatku ini ragu, tapi semua itu sedang dicari jawabannya di istikharahnya dia. Semoga mendapatkan hasil terbaik dan sesuai dengan kenyamanan hati masing-masing, ya.

Tapi, ya itu, lagi-lagi sedih juga karena akan ditinggalkan sahabatku ini. Di mana yang biasanya kalau pengen ketemu, main, nyanyi-nyanyi bareng, kulineran bareng, tapi nanti udah gak semudah itu lagi. Bahkan aku juga gak tau ke depannya dia bakal tinggal di mana sama suaminya.

Walaupun belum final chapter, sahabatku yang satu ini memang sudah serius berproses sama orang. Jadi, mau dengan calon yang ini atau bukan, feeling-ku dia akan menikah dalam waktu dekat. Rasanya harus melepas itu sih yang berat, huhu.

Namanya juga kehidupan ya, bakal selalu ada yang datang dan pergi. Jadi, kita juga gak bisa menahan semua itu atau bahkan menolak takdir yang udah Allah kasih. Bismillah aja deh ya, semoga dua sahabatku ini bisa mendapat kebahagiaan yang Allah ridhoi. Salam sayang dari Aca yang gak pernah ungkapin rasa sayangnya ini ke kalian, hehe.

Semoga kita semua selalu dalam lindungan Allah, gais. Aamiinn...



Lagi-lagi, aku bertemu dengan seorang laki-laki yang menjelaskan keadaannya kala itu. Ia pernah menyukaiku dan berusaha untuk bisa menjalin sebuah komunikasi yang intens. Namun, laki-laki itu memutuskan untuk berhenti, karena ia tahu bagaimana personality seorang Aca yang membangun brandingnya menjadi seorang Aca yang "menjaga".

Menjaga di sini dalam arti luas. Dari pakaian, aku mungkin termasuk yang tertutup, sehingga terbranding sendiri sisi Aca yang gak pernah mau terbuka. Bahkan pakai celana atau kerudung yang pendek pun gak berani. Itu semua karena bermula dari kebiasaan, yang akhirnya jadi sebuah kelebihan sendiri menurutku. 

Dari isi instagram, aku menyadari bahwa cukup sering menonjolkan sisi interestku pada dunia keIslaman. Bukan karena sengaja menciptakan image 'alim, hanya saja dunia Islam menurutku gak bisa dinikmati sendirian keindahannya. Jadi, seringkali aku berbagi segala hal baik yang menurutku bisa menjadi reminder untuk aku pribadi, pun buat yang menikmati.

Dari interaksi pun, aku menyadari adanya sikap membatasi. Maksudnya di sini adalah, aku terbuka pada siapapun tapi tidak dengan laki-laki yang motifnya terlihat mencurigakan. Satu per satu dari mereka mungkin mulai mengerti, hingga mungkin ada juga yang gak paham dan akhirnya terkesan menyombongkan diri. Ah, ya, sudah biasa. 

Beberapa hal di atas menjadi alasan mengapa aku gak perlu heran sama laki-laki yang akhirnya mundur ketika mendekati. Padahal, apa yang terlihat tidak sebaik kelihatannya. Tapi, ya mau bagaimana lagi, image yang terbangun secara sengaja atau tidak mempengaruhi cara pandang seseorang kepada kita. 

Dulu, aku cukup insecure soal ini. Bahkan, banyak di antara mereka yang akhirnya gak berani mendekat karena rasa segannya kepada aku. Aku gak tau harus menjelaskan seperti apa lagi, tapi kalau kata Ali bin Abi Thalib kan, "Tidak perlu menjelaskan tentang dirimu kepada siapa pun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak akan percaya itu."

Iya, gak perlu. Karena orang yang cocok dan mau bertahan sama kita hanyalah mereka yang mengerti pakai hati. Bahkan ketika aku insecure karena orang-orang (khususnya laki-laki) aja gak ada yang mau deket, tapi temanku bilang "Orang yang menjauh duluan berarti memang bukan yang terbaik aja. Bukan berarti kita harus menurunkan standar atau kualitas diri biar mereka suka sama kita." 

Bener sih, mungkin emang belum cocok aja. Orang kayak aku pasti akan menemukan juga siapa yang bisa menerima apa adanya tanpa embel-embel apapun. Semua cuma bisa menunggu waktu terbaik yang Allah berikan. 

Tetap bersinar, ya, Ca! Gak boleh sedih, gak boleh lengah, tetap jadi Aca yang baik dan cerita kalo kata orang mah hehehe. I love you, Ca ♥️
Newer Posts Older Posts Home

Hai, kenalan yuk!

Namaku Nurnafisah, kamu boleh panggil aku Aca. Di Blog inilah aku berbagi cerita. Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya!

Mari kita berteman~

Pengunjung

Isi Blogku~

  • ▼  2024 (15)
    • ▼  December (1)
      • Life Update Setelah Menghilang
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  February (2)
    • ►  January (7)
  • ►  2023 (30)
    • ►  December (3)
    • ►  November (5)
    • ►  October (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (5)
  • ►  2022 (25)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2021 (52)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (5)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (2)
    • ►  February (5)
    • ►  January (9)
  • ►  2020 (71)
    • ►  December (3)
    • ►  November (8)
    • ►  October (6)
    • ►  September (6)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (11)
    • ►  May (6)
    • ►  April (6)
    • ►  March (6)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (69)
    • ►  December (5)
    • ►  November (8)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (7)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (9)
    • ►  January (5)
  • ►  2018 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2017 (25)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2015 (10)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (20)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2013 (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  April (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (92)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (10)
    • ►  June (10)
    • ►  May (31)
    • ►  April (27)
    • ►  March (4)
  • ►  2011 (7)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)

SINIAR TEMAN CAHAYA

Followers

Postingan Populer

  • Semoga Allah Balas Usahamu
    Hai, Ca. Gimana kabarnya? Beberapa waktu lalu aku lihat kamu lagi kebanjiran, ya? Bukan, bukan kena bencana. Tapi, kebanjiran di...
  • Teruntuk Laki-Laki yang Sudah Dimiliki
    Tulisan kali ini cukup bar-bar, karena aku sengaja menulisnya untuk  para laki-laki di luar sana yang sudah memiliki tambatan hati. Anggapla...
  • Life Update Setelah Menghilang
    Hai, blogger. Rinduuuu teramat rindu nulis di sini. Rasanya belakangan ini terlalu banyak hal yang terjadi, sampai-sampai tidak sempat menul...
  • Semenjak Hari Itu...
    Semenjak hari itu, kehidupanku berubah drastis. Senyumku yang semula itu telah kehilangan rasa manis. Mencoba terus terlihat baik-baik saja ...
  • Selamat, untukmu.
    Sesuai judulnya, selamat. Selamat atas ilmu yang sudah ditempuh, selamat atas jerih payah mencapai cita-cita, selamat atas usaha...

Categories

Artikel 7 Ber-Seri 13 Berseri 1 Cahaya 15 ceirtaku 1 Ceritaku 249 Cerpen 5 Cinta 71 Feature 3 Hidup 18 Inspirasi 39 Inspiratif 15 Islam 65 Karya 16 Kebaikan Berbagi 6 Keluarga 44 Kisah 40 Kisahku 21 Liburan 10 Menulis 5 Motivasi 114 Resep 1 Sajak 55 Suratan Fiksi 26 Teman 55 Tips 3 Tips dan Informasi 31 Zakat 2

Subscribe this Blog

Name

Email *

Message *

Music

Pair Piano · 놀러오세요 동물의 숲 (Animal Crossing) Piano Compilation

nurnafisahh

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates