LDR : Sampai Jumpa, Sahabat!


Sahabat itu gak bisa diganbarkan dengan kata-kata. Memang, terkadang mereka sulit ditemui dikarenakan adanya kepentingan mereka masing-masing. Tetapi sahabat itu bisa memaksa kita—langsung atau tidak langsung—untuk segera menemuinya. Sebab sahabat selalu memberikan hasrat rindu dan saling membutuhkan di kala lama telah terpisah.

Begitulah aku, dengan keenam temanku yang lain. Mereka temanku sejak SMP, tetapi kita berpisah semenjak berbeda sekolah saat SMA. Sejak itu kami memang jarang bersama, tidak lagi satu kajian yang sama, tidak lagi ada waktu untuk main bersama, mungkin sekalinya bermain ya hanya saat liburan saja, tapo sangat sulit jika harus fullteam.
Kemarin, 1 Februari 2018, kami kembali bertemu setelah sekian lama. Memang sih, sebelum ini kami pernah juga bertemu dan bermain bersama, tetapi tidak sering. Pertemuan ini juga direncanakan mendadak, sebab liburan kami hampir habis, terlebih kami sekarang berbeda-beda universitas dan harus mengosongkan waktu dengan matang apabila ingin bertemu.
Hari itu kami nonton bioskop, terlebih baru-baru ini ada bioskop baru di dekat rumahku, jadi kami berencana untuk mencoba dan kami menonton film Maze Runner. Sebenarnya aku bukan tipe orang yang suka nonton bioskop, apalagi nonton film action seperti Maze Runner. Aku tidak suka film action karena ngeri, suka banyak adegan tembak-tembakan, keluar darah, dan lain sebagainya. Serem aja sih kalo nonton kayak gitu, terlebih lagi bioskop kan suaranya besar banget dan itu ngerinya makin makin deh, hehe.
Tapi karena saat itu mereka mengajak aku, yaa akhirnya aku mau. Gapapa lah, sekali kali juga. Mumpung dekat dari rumah dan sudah lama liburan ini aku gak keluar rumah, jadi apa salahnya juga aku coba, dan aku kan pasti akan bertemu mereka, teman-temanku yang sudah lama tidak bertemu.
Alhamdulillah, pertemuan kami akhirnya terjadi. Akhirnya kami menonton film pada jam 12.30 WIB. Selama menonton aku hanya teriak teriak dan kebingungan, padahal temanku yang lain nangis karena alur ceritanya sedih. Ternyata, film ini lanjutan film 1 dan 2 nya Maze Runner, dan aku gak nonton film itu dua duanya. Makanya aku gak ngerti saat nonton bersama mereka. Haduh, jadi kudet. Tapi gapapa deh.
Di balik kesedihan maze runner, ternyata ada hal yang lebih sedih.
Aku harus mengucapkan salam perpisahanku kepada temanku, Pipiw. Dia adalah sahabat dekatku sejak SMP, dia sahabat yang tau jelek baiknya aku. Sebelum kami berhijrah, kami juga teman seperjahiliyah-an hehe. Maksudnya, kami pernah nakal bareng dan kami juga memulai hijrah bareng-bareng. Sejak saat itulah kami sering bersama-sama, dan orang bilang kami mirip sebab kami memiliki perawakan yang tidak jauh beda.
Saat ini dia berkuliah di salah satu universitas di Malang. Kupikir kita akan LDR sampai kami selesai kuliah, ternyata takdir berkata lain. Pipiw akan pergi besok Sabtu, dan hijrah ke kota Surabaya. Ya, pindah dari Bogor. Dia tidak akan lagi tinggal di Bogor. Sedihnya aku mendengar kabar itu, tapi semoga saja ini bukan pertemuan terakhir kita ya, Piw. Alu berharap akan ada pertemuan sengaja dan tidak disengaja yang akan terjadi di antara kita. Terlebih kita sudah memiliki rencana untuk berlibur bersama, semoga itu bukan hanya wacana hehe.
Yaudah, jangan berlarut-larut dalam kesedihan. Aku yakin Allah Maha Baik dan pasti mempertemukan kita lagi. Jaga diri baik baik ya, sahabatku. Ingat Allah selalu dan jangan lupakan aku. Semoga Allah selalu melindungi kita di manapun kita berada. Ingat, kalo nikah nanti undang aku sekaligus tiket pesawatnya ya ke Surabaya! Wkwk. Love you because Allah♥

0 Komentar

Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.