Ingatkah kamu ketika pertama kali kita bercengkrama?
Ya, saat itu,
Saat di mana aku tak bisa memalingkan rasa bahagiaku saat berada di dekatmu
Dekat di bawah kenangan hujan manis itu
Dan rintihan hujan kala itu menjadi saksi yang membisu
Ya, saat itu,
Saat di mana aku tak bisa memalingkan rasa bahagiaku saat berada di dekatmu
Dekat di bawah kenangan hujan manis itu
Dan rintihan hujan kala itu menjadi saksi yang membisu
Kali ini aku mendengar kabar baru,
Ya, katanya kamu akan pindah ke tempat baru
Yang entah, ketika aku tanyakan ini padamu
Kamu hanya berusaha untuk membahagiakanku
Dengan senyum senyum bak anak lugu
Ya, katanya kamu akan pindah ke tempat baru
Yang entah, ketika aku tanyakan ini padamu
Kamu hanya berusaha untuk membahagiakanku
Dengan senyum senyum bak anak lugu
Tapi aku tau,
Dibalik senyuman yang kau ketik untukku itu
Ada sesuatu yang tak bisa kau beritau
Ke mana kakimu akan pergi
Di mana ragamu akan berlabuh
Dan bagaimana hidupmu kedepan nanti.
Dibalik senyuman yang kau ketik untukku itu
Ada sesuatu yang tak bisa kau beritau
Ke mana kakimu akan pergi
Di mana ragamu akan berlabuh
Dan bagaimana hidupmu kedepan nanti.
Aku tau,
Mungkin aku bukan orang yang tepat untuk tau semua itu
Karena aku bukan siapa siapa kamu
Aku hanyalah pengagum rahasia yang selalu memberi doa
Doa yang terbaik untukmu pastinya.
Mungkin aku bukan orang yang tepat untuk tau semua itu
Karena aku bukan siapa siapa kamu
Aku hanyalah pengagum rahasia yang selalu memberi doa
Doa yang terbaik untukmu pastinya.
Kau tau?
Sudah lebih kurang beberapa bulan ini terkadang pikiranku terbesit namamu
Hingga kabar itu tiba,
Aku seakan tak percaya.
Berusaha bahagia tapi rasa cemasku lebih dominan
Sampai kapan kamu tidak percaya aku
Padahal hatiku berusaha untuk berbagi padamu
Apa kau tak merasakan itu?
Sudah lebih kurang beberapa bulan ini terkadang pikiranku terbesit namamu
Hingga kabar itu tiba,
Aku seakan tak percaya.
Berusaha bahagia tapi rasa cemasku lebih dominan
Sampai kapan kamu tidak percaya aku
Padahal hatiku berusaha untuk berbagi padamu
Apa kau tak merasakan itu?
Mungkin, takkan lagi ada pertemuan kita
Yang katamu bilang "kita masih bisa bertemu kok"
Aku tau itu hanya bual belaka,
Kamu hanya tak ingin aku tau kamu akan pergi.
Yang katamu bilang "kita masih bisa bertemu kok"
Aku tau itu hanya bual belaka,
Kamu hanya tak ingin aku tau kamu akan pergi.
Lalu aku harus bagaimana?
Menghentikan perasaan ini tanpa kembali saling menyapa?
Entahlah, mungkin ini sebuah pertanda
Bahwa yang diharapkan bukan berarti harus dimiliki
Bahwa yang diinginkan bukan berarti akan terpenuhi
Bahwa yang ada sering dibayangkan bukan berarti akan terjadi.
Ya, semua itu terjawab olehmu, si jaket abu.
Terima kasih. Selamat menempuh hidupmu yang baru, tanpa aku, tanpa kamu, tanpa gangguan chatku ke hp kamu. Hehe. Jangan kangen ya (gak deng, aku yg kangen wkwk). Semoga kamu bahagia di tempat baru.
Terima kasih. Selamat menempuh hidupmu yang baru, tanpa aku, tanpa kamu, tanpa gangguan chatku ke hp kamu. Hehe. Jangan kangen ya (gak deng, aku yg kangen wkwk). Semoga kamu bahagia di tempat baru.
.
.
.
.
.
Semoga kamu tidak melupakan aku dan suatu saat kita akan bertemu.
1 Komentar
kak aca yuhu pakabar? ini mengambil kesempatan dalam kesempitan lagi di labkom soalnya wkwk gimana kuliahnya? seru lah ya. sukses terus kak aca, btw aku balik nya desember huu :(
ReplyDeleteSilakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.