Hola, Assalamualaikum! Apa kabar semua? Semoga selalu sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT yaaa.. aamiin.
Hei, kali ini aku mau cerita tentang magang.
Kebetulan, hari ini hari terakhir UAS di saat teman2 TGP lainnya sedang UTS. Jujur, gak kerasa banget ternyata perjalanan semester 5 secepat ini. Gak nyangka ternyata bisa di titik ini dengan segala perjuangan dan pengalaman yang sudah dilewati.
Hari ini aku dirundung rasa melow, alias baper. Ya, sedih aja gitu ternyata semester 5-nya sudah berakhir. Tinggal menunggu magang, dan rencananya minggu depan udah mulai:( mohon doanya yaa!
Jadi, Alhamdulillah aku sudah mengajukan magang sejak seminggu pascapengumuman program praktek industri. Kenapa cepet-cepet? Karena biasanya prosesnya lumayan lama, katanya bisa ada yang dipanggil sampe sebulan diproses dll. Nah, itulah kenapa aku langsung coba coba gitu nyari media mana yang bakal aku tuju untuk jadi tempat magangku.
Lalu, kenapa Republika? Entah kenapa, media yang pertama kali terbesit di pikiran, yaitu Republika. Gak tau kenapa aku respect aja sama sesuatu yang berbau-bau islam. Yang kutahu, Republika itu salah satu media yang ada rubrik-rubrik Islamnya. Seperti khazanah misalnya.
Jadi, di Republika itu ada beberapa berita, feature, artikel, opini, dll mengenai Islam. Aku suka, karena dari sana nilai pembelajarannya sangat berharga. Menurutku tak banyak media yang masih mengedepankan agama untuk menjadi rubriknya. Ya... Aku penasaran aja sih sama kerjanya Republika di balik layar itu seperti apa. Terlebih aku memilih Republika karena aku sudah terbiasa hidup di lingkungan keislaman, supaya bisa terus istiqomah dan saling mengingatkan, gitu. Hehe.
Walaupun sebenernya gak tau apakah republika ini memiliki lingkungan yang aku harapkan atau tidak. Yang jelas aku selalu berdoa begitu. Akhirnya aku mencoba mencari kenalan kontak melalui dosen yang punya teman di Republika.
Alhamdulillah, tak perlu menunggu waktu lama, akhirnya aku mendapatkan kontak dari sana. Di situlah mulai mempersiapkan diri mulai dari CV, portofolio, mental, dll. Tahapan dan tata cara pun dikasih oleh pihak Republika, aku mengikutinya sesuai prosedur sambil berharap-harap dan berdoa. Ada sih yang bilang, "Kamu yakin diterima gak di Republika?" Ups, satu pertanyaan menarik.
Secara tidak langsung, pertanyaan itu seakan-akan menggambarkan ketidakyakinan seseorang terhadap kita. Awalnya aku pun takut, yaa... Takut gak diterima. Jelas, karena republika adalah salah satu media besar di Indonesia yang masih konsisten dan eksis sampai saat ini. Aku yang masih junior ini ngerasa kalau "Masa sih gue bisa ke sana.. Bisa gak ya bisa gak ya?" Pikiran negatif dan hopeless pun bermunculan dari orang-orang sekitar dan juga kakak tingkat yang lebih berpengalaman. Banyak sekali yang menjatuhkan secara tidak langsung.
Tapi aku berusaha semangat, sebab aku yakin gak ada yang gak mungkin. Allah itu punya semuanya, harta, tahta, benda, uang, dan satu bangku magang di Republika. Aku hanya yakin, Allah itu bisa ngasih kita hal yang diinginkan selama kita bersungguh-sungguh.
Awalnya juga sempet gak percaya diri dan mencoba cari tempat magang cadangan, biar kalo gak keterima nanti bisa langsung coba ke yang lain. Tapi apa daya, gak ada pilihan. Hati gak sreg ke mana mana dan tetep pengennya cuma ke Republika. Alhasil aku memutuskan untuk "Yaudah lah, coba dulu aja satu di Republika, nanti kalo gak keterima baru cari yang baru," kataku dalam hati, saking pasrahnya.
Alhamdulillah wa syukuurillah. Sekitar dua minggu mengajukan berkas magang via email, aku ditelpon dan diminta untuk datang ke kantor. Alhamdulillah, aku katanya diterima! MasyaAllah, Allahuakbar.
Gak perlu nunggu waktu lama, tenyata Allah kasih begitu cepat. Seharusnya bisa mulai Desember, ini aku udah mulai sejak November minggu pertama, tepatnya minggu depan.
Alhamdulillah.. seneng sih bisa ada di tahap tenang karena udah dapet tempat magang. Tapi sekaligus sedih karena lagi ada banyak masalah, perasaan, kewajiban, keresahan, yang belum tuntas. Sementara aku harus segera menyusun semangat menuju kegiatan baruku : magang.
Sedih, hari ini penuh dengan kesedihan yang melepas teman2 untuk lebih jarang bertemu selama 3-4 bulan ke depan.. Terlebih lagi, ada kata-kata semangat yang diharapkan tapi malah ada yang merenggut semangat itu sebelum disampaikan. Huft, sedih banget tadi aku sampe nangis di kampus:( semoga sedihmu berakhir dan cahayaku kembali terang. Aamiin..
Doakan aku ya, kawan.
Sampai bertemu nanti.
Jangan rindu, berat, mending gausah.
Hehehe.
Bye,
3 Komentar
Tampilan baruuuu ����
ReplyDeleteIya nih heheh
Deletenumpang promote ya min :)
ReplyDeleteayo segera bergabung dengan kami di F@N5P0K3R
mumpung lagi promo besar looo...
dapatkan bonus free chip, bonus rollingan, dan bonus refferalnya
ditunggu apa lagi ayo segera bergabungan dengan kami ya :* ;)
Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.