Idulfitri yang Berbeda


Pagi ini Idulfitri terasa sangat berbeda. Setelah sebulan melewati Ramadan yang #dirumahaja, saatnya Idulfitri juga harus dilakukan sedemikian rupa. Suasana yang tak biasa kini menghiasai hari Raya dengan haru dan bahagia. Takbir bahagia dan haru kini terasa di relung-relung hati kami.

Sangat disayangkan di akhir Ramadan ini aku belum bisa merasakan shalat Id lagi. Meskipun begitu, aku turut menyaksikan mereka-mereka yang shalat di depan rumah dengan segala protokol yang ada; shalat dengan sajadah masing-masing, shalat dengan berjarak, menggunakan masker, bahkan tidak diperbolehkan untuk salam-salaman seperti biasanya. 

Melihat kondisi ini dari balkon rumah lantai dua, rasanya sedih ketika menyaksikan tangan-tangan mereka tidak bersentuhan setelah shalat Id. Yang biasanya saling berpelukan, pun shalat saja tidak berdekatan. Atas izin Allah semua ini pasti akan cepat berlalu. Semoga kita semua selalu diberkahi oleh Allah SWT, aamiin.

Teruntuk pembaca,
Taqabbalallahu Minna wa Minkum.
Selamat hari Raya Idulfitri 1441 H, ya. 
Mohon maaf apabila selama ini aku banyak salah, terlebih dalam setiap tulisan-tulisanku yang mungkin pernah salah atau menyakiti di antara kalian. 

Semoga dengan berakhirnya bulan Suci, kita tetap istiqomah dalam menjalankan segala perintah dan ibadah-Nya, dihilangkan dosa dosa dan saling memaafkan. Semoga juga hal-hal baik akan selalu membersamai kita dengan ridho Allah SWT.

Tetap semangat, ya.
Jaga kesehatan selalu dan jangan makan berlebihan di hari Lebaran ini. 

Salam Rindu dariku,
Untuk semua alam seperti dahulu.

0 Komentar

Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.