Satu kalimat yang belakangan ini sering terdengar di telingaku. Ya emang sih, belakangan ini sering banget dokumentasiin perjalanan aku, mulai dari beberapa pekan lalu ke Semarang, lalu ke Solo, terus mampir ke Yogyakarta sebentar.
Jalan-jalan? No. Ini semua dilakukan atas dasar pekerjaan. Pasti tau kan rasanya disuruh pergi ke suatu tempat dengan alasan bekerja? Ya enak sih, cuma pergi bawa beban dan tanggung jawab adalah satu hal besar yang tentu harus dipikirkan.
Aku cukup terenyuh juga ketika orang-orang berkomentar "enak ih jalan-jalan mulu." Mungkin kelihatannya iya, enak, kerjaannya ke mana-mana jadi bisa sekalian jalan-jalan. Aku juga bersyukur akan hal itu dan memang dari dulu punya harapan bisa coba pekerjaan semacam ini.
Tapi, mereka gak tahu aja di balik jalan-jalan itu, ada sebuah "perjalanan". Ya, proses yang panjang, perdebatan batin dan pikiran, semuanya sempat terjadi dalam waktu yang bersamaan. Entah saat sebelum berangkat, saat berangkat, atau ketika kegiatan sedang berlangsung.
Sebagai introver yang payah, lagi-lagi aku merasa ini bukan pekerjaan yang cocok untukku. Sebab, aku sangat amat kelelahan ketika harus pergi dan jalan-jalan jauh, apalagi untuk bekerja sekaligus. Butuh banyak effort sih sebenarnya bagiku. Aku benar-benar sering merasa kelelahan dan butuh recharge diri.
Memang begitu ya, pencapaian orang lain memang terlihat enak-enaknya saja. Tapi untuk terlihat seperti itu, tentu ada banyak hal yang sudah dilewati sebelumnya, ada banyak usaha yang dikerahkan untuk tetap bertahan, dan juga ada banyak doa yang selalu dipanjatkan, apalagi untuk meminta sebuah pertolongan.
Ya Allah, terima kasih.
Aku begitu bahagia bisa diberikan kesempatan seluar biasa ini. Bahkan, aku tidak menyangka hal-hal yang aku keluhkan setiap hari bisa terlewati juga--meskipun semuanya belum selasai 100 persen. Tapi aku yakin, semuanya bisa berlalu karena aku punya Allah yang Mahabesar.
Bismillah.
Percayalah kawan, kesempatan terbaik gak akan pernah melewatkan kita. Hal-hal yang kita inginkan mungkin tidak bisa terwujud saat itu juga, tetapi kalau itu ditakdirkan untuk kita, maka kita akan mendapatkannya suatu hari nanti.
Semangat, ya!
0 Komentar
Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.