Welcome November, satu bulan yang kelihatannya sudah siap menyambut akhir tahun sebelum Desember datang. Menginjak bulan ke-11 ini membuat aku semakin tersadar bahwa waktu lebih cepat berlalu untuk sekarang ini. Padahal, beberapa waktu lalu aku baru saja lulus, bingung mau kerja apa dan di mana, serta gak tau harus ngapain.
Tapi, setelah dipikir-pikir ternyata aku sudah melewati banyak hal ya sampai November ini. Dulu, kalau menghadapi permasalahan batin dan pikiran rasanya berat sampai menumpahkan air mata yang tidak terhingga. Tapi ternyata, semuanya bisa berlalu juga, walaupun kalau diingat lagi prosesnya tidak semudah yang dipikirkan saat ini.
Ya, terkadang keraguan pada diri sendiri adalah penghambat kita yang paling utama ketika harus menyelesaikan suatu masalah. Apalagi kalau permasalahan itu bukan hanya menyangkut pribadi, tetapi juga melibatkan batin dan pikiran orang lain. Hal itu tentu tidak bisa kita hindari. Tapi, percaya tidak percaya, Allah pasti memberikan kekuatan kepada kita hingga akhirnya bisa melewatinya. Ya, seperti yang aku rasakan saat ini.
Meski November kali ini langitku belum terlihat terlalu cerah, aku yakin suatu saat badai juga akan berlalu. Matahari akan kembali bersinar dengan terang tanpa harus berseteru dengan hujan. Cahaya akan kembali benderang meski harus melewati gelap yang diciptakan awan mendung. Semua pasti ada masanya berlalu, aku yakin itu.
November, izinkan aku tersenyum bahagia seperti yang foto yang kusematkan di postingan kali ini. Aku ingin segera bebas dengan beban-beban hidup yang sangat berat belakangan ini. Aku ingin segera melalui masa-masa tersulit yang kupendam dan selesaikan sendirian. Sejujurnya, aku merasa sangat tertekan.
Tapi, di satu sisi, aku percaya beban dan masalah inilah yang akan mengantarku pada fase kedewasaan. Hal-hal yang kulalui adalah segala sesuatu yang Allah percayakan kepadaku. DIA yakin bahwa aku bisa melewatinya. Itulah mengapa fase ini tak kunjung selesai agar aku bisa semakin mengambil amanat dan nilai dari permasalahan yang terjadi.
November, aku tak pernah berharap lebih selain kepada Allah. Doa-doa yang kupanjatkan tentu akan selalu ditujukan kepada-Nya, salah satunya mengharapkanmu menjadi bulan yang kembali bersinar dan ringan beban. Aku sudah cukup lelah dengan masalah di bulan-bulan sebelumnya. Sampai-sampai aku yang jarang lagi menangis, eh.. Tangisnya tumpah berkali-kali di bulan sebelum kamu.
Aku harap, November bisa lebih pengertian. Segala masalah satu per satu aku harap bisa selesai. Kemudian, ada kabar-kabar baik yang akan menyertai kehidupan dala menyambut bulan dan tahun yang baru ini. Aku percaya, Allah akan selalu memberikan kemudahan bagi kita yang bersabar.
Aamiin.
0 Komentar
Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.