Awal tahun yang menakjubkan. Adalah satu kalimat yang menggambarkan kejutan awal tahun yang Allah berikan kepadaku. Masih berkaitan dengan Kesempatan Besar di Awal Tahun sekarang aku mau cerita bagaimana proses bekerja sama dengan penulis besar.
Cerita awalnya sudah aku ceritakan di postingan pada link yang aku tautkan sebelumnya. Awalnya iseng, tapi karena isengnya disertai niat, eh.. Alhamdulillah Allah kabulkan untuk bisa mendapatkan pengalaman bersama penulis besar.
Ya, seperti foto yang aku taruh di sampul postingan kali ini, aku berkesempatan untuk menata letak bukunya karya Harun Tsaqif yang berjudul Jangan Jauh-Jauh Nanti Allah Kangen. Suatu kehormatan bisa ikut berkontribusi dalam perjalanan dakwah yang luar biasa melalui buku ini.
Sebagai freelance layouter pemula, rasanya ini sudah menjadi pencapaian terbesar di usia karier yang masih belia. Walaupun dalam perjalanannya, ternyata tidak semudah yang kukira. Membersamai proses penulis besar itu benar-benar rasanya luar biasa.
Dari awal komunikasi dengan Kak Harun via Zoom (yang kukira wawancara itu), beliau langsung menjelaskanku detail-detail pekerjaan yang harus aku lakukan. Dari pertemuan virtual itu aku langsung berpikir bahwa beliau sosok yang sangat kritis, detail, dan perfeksionis.
Benar saja, selama menata letak buku bersampul biru itu, aku beberapa kali mendapatkan revisi. Kalau dihitung-hitung kayaknya dalam sehari saja bisa revisi banyak poin! Hahaha. Kenapa hal itu bisa terjadi?
Pertama, seperti yang kujelaskan singkat, Kak Harun punya taste yang keren. Dia juga punya sifat teliti dan perfeksionis, sehingga sekecil apapun kesalahan harus benar-benar diperbaiki dengan baik. Sampai-sampai aku dikasih pesan terus sebelum revisi, "Mohon lebih teliti lagi, ya, Aca." Wkwkwk.
Ya, itu menjadi alasan keduanya. Aku memang kurang teliti, terlebih kalau masalahnya tentang pekerjaan di laptop. Sejujurnya aku memang agak pusing kalau harus editing/proof reading lewat laptop. Matanya juga mudah lelah, sehingga ketika berkali-kali menggulir layar dan baca sedetail mungkin, pasti ada aja yang kelewat. Maaf ya, Kak Harun, hehe.
Dua hal itu yang membuat proses menata letak sedikit melelahkan. Apalagi dikejar waktu yang hanya 2 minggu. Permintaan kak Harun, kemampuan diriku, hingga waktu yang disediakan rasanya agak tidak seimbang. Kalau ditanya bagaimana rasanya, jawabannya adalah seru, ada keselnya, ada capeknya, tapi hal itu selalu balik lagi ke rasa bersyukur, karena Allah sudah kasih kesempatan yang mungkin gak bisa datang dua kali.
Kak Harun begitu sabar menghadapi anak bawang seperti aku. Tapi, aku juga bersyukur beliau mau menjelaskan secara detail setiap aku bertanya soal sesuatu. Luar biasa, ternyata penulis keren seperti Kak Harun Tsaqif ini memang punya hati dan pemikiran yang luas, sama seperti isi-isi bukunya. Gak heran banyak penggemarnya dari platform media sosial manapun.
Enaknya jadi layouter itu, kita bisa menilik isi buku sebelum bukunya terbit. Dan, MasyaAllah, buku kali ini isinya benar-benar keren! Tertampar sendiri dari judulnya. Bab-bab dalam isinya juga sangat mendalam ketika aku desain satu per satu. Baca berkali-kali pun gak bikin bosen. Bahkan, sampai aku ingin beli bukunya langsung.
Nah, berhubung hari ini sedang buka PO sampai tanggal 14 Februari, yuk ikutan pre-order bukunya sekarang juga. Kemarin, kak Harun bilang, bukunya terbatas loh! Jadi, jangan sampai kehabisan, ya.
Bersama postingan ini, aku mau berterima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan aku kesempatan berkarya dan berkarier sejauh ini. Mungkin aku belum bisa membuat buku dan jadi penulis keren seperti Harun Tsaqif, tetapi mendapatkan kesempatan ini membuatku belajar banyak hal dan semoga saja menular (aku bisa nulis buku dan jadi penulis keren seperti beliau) hehe aamiin.
Kedua, aku juga mau mengucapkan terima kasih kepada Harun Tsaqif yang sudah memilih aku untuk membersamai proses menerbitkan bukunya. Sebuah kehormatan bisa ikut andil dalam menebarkan kebaikan melalui karya. Semoga segala hal dalam kebaikan selalu Allah lancarkan kepada Kakak. Terima kasih juga sudah melapangkan dada teramat lebar sealama kemarin membimbing aku mewujudkan buku kakak, maaf sudah sering menjengkelkan, ya, kak, hehehe.
Selanjutnya, aku juga mau berterima kasih kepada diriku sendiri yang sudah sangat bekerja keras untuk membantu orang lain dalam mewujudkan karyanya. Mungkin kali ini kamu berkesempatan membantu orang lain dulu, siapa tau di kemudian hari kamu lah yang membutuhkan orang lain untuk membantu kamu.
Terima kasih juga karena kamu sudah sabar dan tabah, meskipun belum juga mendapatkan pekerjaan yang bisa menjamin hidupmu di hari esok, tapi kamu tak pernah lelah berjuang untuk mengambil pekerjaan apa saja yang bisa kamu lakukan tanpa melihat gaji-gaji yang besar. Aku berharap keikhlasanmu bisa benar-benar tulus dan Allah bayar langsung dengan kebaikan-kebaikan di kemudian hari.
Sudahlah, cukup sekian. Yuk, kita berkarya lebih banyak lagi. Jangan sampai kita hanya jadi penonton untuk karya-karya orang, tanpa kita berusaha untuk menghasilkan karya kita sendiri. Percayalah, bahwa Allah punya kuasa atas apa yang kita harapkan; selagi kita berusaha dan terus berdoa.
Tetap semangat semuanya, semoga hari-hari kalian menyenangkan!
2 Komentar
Alhamdulillah. Congrats!
ReplyDeleteWah, terima kasih ya!
DeleteSilakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.