Nurnafisah's Blog

This is my e-dairy of #MenebarCahaya

  • Home
  • Tentang Aku
  • Tips & Info
  • Sajak
  • Kontak

Semenjak berdua di rumah, aku merangkap beberapa peran untuk menjaga rumah. Sekarang, peranku bukan lagi hanya seorang anak, tetapi juga menjadi 'suami' siaga untuk mama, menjadi penjaganya mama, menjadi tukang galon, kuli bangunan, tukang gorden, hingga tukang ganti lampu, hahaha.

Ya, sekarang aku juga melakukan beberapa pekerjaan laki-laki yang mana biasanya dilakukan oleh papa, kakakku, atau adikku. Qadarullah, sekarang Allah lagi memisahkan kami di tempat masing-masing karena pekerjaan. Bali, Bandung, dan Riau kini terbentang di antara kami. Sementara aku dan mama sekarang berdua di Bogor, bersama keluarga kakak perempuanku yang sudah berkeluarga.

Pikirku, sedikit menyenangkan juga bisa berdua di rumah sama mama. Suasana rumah jadi semakin sepi, dan aku suka itu. Ada banyak space untuk aku berpikir, berkreasi, atau bahkan sekadar merenungi hari-hari. Ya gitu deh, aku memang suka kesunyian, tapi itu berbanding terbalik dengan kebutuhanku mengenai quality time.

Di satu sisi, aku sangat sedih dan rindu sama keluarga yang utuh, keluarga yang biasanya rame dan bisa saling cerita atau melihat mereka sekadar hadir di rumah dengan aktivitas masing-masing. Semenjak kondisinya LDR kayak gini, sisi quality time itu tidak terpenuhi. Aku jadi sedikit murung dan sering tiba-tiba sedih aja keinget sama yang lainnya.

Dan, setelah belakangan ini aku sakit, kini mama yang lagi sakit. Aku ngerasain banget gimana susahnya ngurus dua orang yang sakit dengan hanya beda hari saja. Ditambah lagi, sekarang aku sudah kembali pada rutinitas bekerja yang harus berangkat pagi pulang malam untuk menempuh perjalanan. Mama jadi sendirian di rumah, dan aku gak tega meninggalkan dirinya terbaring sakit dan mengurus dirinya sendirian beberapa hari ini.

Sama halnya dengan laptopku yang rusak. Hari ini baru saja diperbaiki dengan keberanian diriku yang biasanya sellau dianter sama papa atau kakakku karena gak ngerti soal elektronik. MasyaAllah, sekarang aku ngelakuin itu sendiri. Meski ada rasa takut takutnya, tapi alhamdulillah bisa.

Lalu, lampu di rumah ada yang mati. Mama sama aku sempat bingung harus ganti gimana karena kita gak nyampe soalnya posisi lampunya agak tinggi. Terus, kita mikir sejenak dan akhirnya aku memberanikan diri untuk menumpuk meja dan kursi, lalu aku naik di atasnya. Iya, harus aku, karena mama lagi sakit dan gak mungkin juga naik ke atas.

Asli, deg-degan banget ternyata walaupun cuma ganti lampu. Ada banget sih rasa takut jatuhnya wkwk. Tapi, aku bisa juga. Hahahaha. Dan, setelah turun dari kursi agak sedih dan mikir, "YaAllah, kalau udah kayak gini tuh jadi inget papa, inget hisyam, inget opang. Kangen banget biasanya ada mereka sekarang gak ada."

Ternyata jadi dewasa itu menyakitkan. Kita harus belajar ikhlas karena keadaan, kita belajar kehilangan karena keluarga kita sendiri pun gak mungkin 24 jam ada bersama kita, menjaga kita, atau menyayangi kita. Semua punya waktu masing-masing untuk mengurus dan menyelesaikan urusannya.

Apapun yang lagi dialamin sekarang, aku cuma selalu berdoa dan menitipkan mereka yang jauh di sama kepada Allah SWT. Aku gak bisa apa-apa, gak bisa melarang mereka pergi, gak bisa menjaga mereka juga. Cuma Allah yang bisa jagain mereka. Semoga kita semua sehat selalu, bahagia terus, berkah atas segala langkah, dan pokoknya Allah ridho serta melindungi kita di mana pun kita semua berada. Aamiin.

Tahun 2024 adalah pesta demokrasi yang kedua kalinya aku ikuti. Rasanya baru kemarin memilih untuk pertama kalinya, sekarang sudah harus memilih lagi. YaRabb, rasanya deg-degan banget dalam menyambut demokrasi kali ini.

Pasalnya, baru kali ini rasanya serentak dan ramai untuk mengantarkan calon pemimpin pada gerbang istana. Yang mana tiga pasang calon yang ada punya visi misi yang berbeda-beda dan cukup banyak keramaian yang terjadi--secara positif ataupun negatif.

Rasanya seneng sih bisa ikut adil memeriahkan, menyaksikan, dan excited dengan semua hal baru yang dilihat di demokrasi sekarang. Tapi, rasanya makin khawatir aja melihat banyak ketidakadilan yang terjadi di berbagai pelosok Indonesia.

Intinya, bismillah aja sih. Yang terpenting kita udah turut andil dalam memilih pemimpin yang terbaik menurut kita, sehingga apapun hasilnya nanti kita juga bisa mempertanggungjawabkan itu. Untuk siapapun yang terpilih, semoga amanah, ya. Aamiin.

Newer Posts Older Posts Home

Hai, kenalan yuk!

Namaku Nurnafisah, kamu boleh panggil aku Aca. Di Blog inilah aku berbagi cerita. Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya!

Mari kita berteman~

Pengunjung

Isi Blogku~

  • ▼  2024 (15)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ▼  February (2)
      • Kehilangan Peran Laki-Laki
      • Pesta Demokrasi 2024
    • ►  January (7)
  • ►  2023 (30)
    • ►  December (3)
    • ►  November (5)
    • ►  October (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (5)
  • ►  2022 (25)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2021 (52)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (5)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (2)
    • ►  February (5)
    • ►  January (9)
  • ►  2020 (71)
    • ►  December (3)
    • ►  November (8)
    • ►  October (6)
    • ►  September (6)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (11)
    • ►  May (6)
    • ►  April (6)
    • ►  March (6)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (69)
    • ►  December (5)
    • ►  November (8)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (7)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (9)
    • ►  January (5)
  • ►  2018 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2017 (25)
    • ►  October (2)
    • ►  September (2)
    • ►  August (4)
    • ►  July (3)
    • ►  June (4)
    • ►  May (3)
    • ►  April (2)
    • ►  March (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2016 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2015 (10)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (20)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2013 (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  April (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (92)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (10)
    • ►  June (10)
    • ►  May (31)
    • ►  April (27)
    • ►  March (4)
  • ►  2011 (7)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)

SINIAR TEMAN CAHAYA

Followers

Postingan Populer

  • Semoga Allah Balas Usahamu
    Hai, Ca. Gimana kabarnya? Beberapa waktu lalu aku lihat kamu lagi kebanjiran, ya? Bukan, bukan kena bencana. Tapi, kebanjiran di...
  • Teruntuk Laki-Laki yang Sudah Dimiliki
    Tulisan kali ini cukup bar-bar, karena aku sengaja menulisnya untuk  para laki-laki di luar sana yang sudah memiliki tambatan hati. Anggapla...
  • Life Update Setelah Menghilang
    Hai, blogger. Rinduuuu teramat rindu nulis di sini. Rasanya belakangan ini terlalu banyak hal yang terjadi, sampai-sampai tidak sempat menul...
  • Semenjak Hari Itu...
    Semenjak hari itu, kehidupanku berubah drastis. Senyumku yang semula itu telah kehilangan rasa manis. Mencoba terus terlihat baik-baik saja ...
  • Selamat, untukmu.
    Sesuai judulnya, selamat. Selamat atas ilmu yang sudah ditempuh, selamat atas jerih payah mencapai cita-cita, selamat atas usaha...

Categories

Artikel 7 Ber-Seri 13 Berseri 1 Cahaya 15 ceirtaku 1 Ceritaku 249 Cerpen 5 Cinta 71 Feature 3 Hidup 18 Inspirasi 39 Inspiratif 15 Islam 65 Karya 16 Kebaikan Berbagi 6 Keluarga 44 Kisah 40 Kisahku 21 Liburan 10 Menulis 5 Motivasi 114 Resep 1 Sajak 55 Suratan Fiksi 26 Teman 55 Tips 3 Tips dan Informasi 31 Zakat 2

Subscribe this Blog

Name

Email *

Message *

Music

Pair Piano · 놀러오세요 동물의 숲 (Animal Crossing) Piano Compilation

nurnafisahh

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates