Kenapa saya bahas ini? Sebab ini adalah hal yang sekarang sering saya rasakan. Entah kenapa saya suka merasa saya ini payah, tidak seperti orang lain. Suka iri hati melihat orang yang lebih cantik, kaya harta, bisa makan enak setiap hari, jalan-jalan terus setiap liburan, dsb yang mengandung unsur duniawi. Ya, namanya juga manusia, pasti pernah kan mikir kayak gitu.
Tapi, di satu sisi saya mencoba untuk bisa menyembuhkan penyakit hati itu. Bagaimana caranya?
1. Saya belajar untuk bisa memahami diri saya sendiriTerkadang hal yang membuat saya iri adalah hal-hal yang bersifat duniawi. Saya terkadang lupa bahwa duniawi hanyalah sementara, apa yang kita punya di dunia tidak akan pernah dibawa mati. Untuk itu, seharusnya saya bisa memahami itu dan terus perbaiki diri untuk akhirat, bukan dunia.
Memahami diri sendiri sangatlah perlu, terlebih kita harus bisa menerima diri kita apa adanya. Toh, apa yang setiap orang punya itu memang pasti berbeda, setiap orang sudah punya jalan takdir dan rezekinya masing-masing. Jadi, belajar pahami diri sendiri yuk.
2. Setiap orang punya kelebihan
Setiap melihat kelebihan orang lain, terkadang saya juga kepingin gitu punya kelebihan seperti mereka. Contohnya, saya tadi nonton futsal, yang main tuh perempuan-perempuan keren. Di satu titik saya tiba-tiba bengong dan pengen gitu bisa olahraga kayak mereka, keren, kece, sehat, pokoknya aura-aura orang yang suka olahraga tuh pokoknya beda aja gitu.
Tapi ada yang pernah bilang ke saya, "Jangan iri sama orang lain, lu gak payah. Lu punya kelebihan yang orang lain juga gak punya. Jadi tenang aja," katanya. Ya, bener sih. Mungkin saya memang gak ahli di bidang olahraga, tapi mungkin Allah menaruh kelebihan lain dalam diri saya yang orang lain gak punya. Jadi tenang aja.. hehe.
3. Tingkatkan di sisi yang lain
Nah, dengan kelebihan itulah seharusnya kita bisa lebih unggul. Kalau mereka bisa unggul di bidang olahraga, maka kita harus unggul di bidang yang lain. Karena kita ini semuanya sama sebenarnya, sama-sama berkelebihan dan juga berkekurangan. Cuma mungkin kitanya aja yang belum tau kelebihan kita apa.
Itulah pentingnya menentukan passion. Satu, dua, atau tiga passion yang diseriusin insyaAllah kita bisa ahli di bidang itu. Dengan keahlian tersebut, kita bisa punya kemampuan lebih dari orang lain, bahkan kelebihannya bukan hanya tentang dunia, tapi juga tentang akhirat. Misalnya bisa saling sharing ilmu, saling mengajari satu sama lain, atau apapun itu.
4. Bersyukur dan apresiasi diri
Inti yang paling penting sih ini, bersyukur. Setelah kita tau kelebihan diri, kekurangan diri, dan menerima diri kita apa adanya, saatnya kita bersyukur. Yaitu terus mendekatkan diri kepada Allah agar segala apapun yang kita miliki sekarang ini bisa berkah, bermanfaat, berguna untuk segala umat. Ingat gengs, bukankah Allah menciptakan semua yang ada di bumi ini ada tujuannya? Nah, maka dari itu jadilah manusia yang bermanfaat untuk orang lain agar tidak sia-sia hehe.
Nah, setelah bersyukur, marilah apresiasi diri kita, sayangi diri kita, jaga, cintai, jangan sampai berubah menjadi orang lain. Kadang kan masih banyak nih ya teman-teman yang terobsesi pada satu sosok, kemudian ia rela tiru untuk tujuan tertentu atau hanya sekadar kepuasan batin pribadi. Et, bahaya tuh. Mending jadi diri sendiri, jangan jadi orang lain. hehe.
5. Semangat dari orang tersayang
Nah, ini juga penting. Setelah semuanya kita jalani, biar kita bisa istiqomah menjadi diri sendiri dengan segala kelebihan dan kekurangan ini, tentunya harus dikelilingi oleh orang-orang tersayang. Yang jelas orang-orang ini harus bersifat positif agar bisa mengingatkan kita saat kita futur. Nah, penting banget kan?
Pernah nih, saya berkali-kali timbul deh perasaan-perasaan kayak gini. Rasanya tuh payah banget deh diri ini tuh, gak bisa apa-apa, sedangkan orang lain udah jauh di depan dengan segala prestasinya. Tapi orang-orang inilah yang selalu ada untuk mengingatkan saya.
--------
Sedikit cerita,
Saya dari dulu selalu berusaha mencari passion saya, mulai dari TK saya sudah coba passion dibidang seni seperti nulis, menggambar, melukis, menari, dsb. Kemudian saat masuk SD masih berlanjut narinya setiap 17 Agustus, lalu sempat juga suka futsal, di-les-in bulutangkis, melukis juga iya, nulis juga masih lanjut dan masih banyak lagi. Mulai SMP, udah mulai malu-malu kucing untuk nari, lalu pindah haluan jadi aktivis sekolah, jadi ketua ketua mulu, melukis dan gambar jadi satu dalam belajar kaligrafi dan sempet lomba juga, pernah juga lomba hafalan juz 30 walaupun gak menang wkwk. Terus SMA, ceritanya mau mulai berani untuk unjuk gigi, dan saya masuk grup nasyid, Alhamdulillah pernah bikin single, jadi bintang tamu, sampe masuk TV wkkw. Terus tetep jadi organisatoris, dan Alhamdulillah nulis dari TK lanjut terus.
Dari banyaknya passion yang pernah saya cobain, kadang-kadang saya suka mikir, "Coba aja saya mendalami passion A waktu dulu, pasti saya sudah bisa jadi ABCDE," Begitulah, kurang bersyukur. Jadi, jangan heran seketika misalnya saya pecicilan, karena saya pernah jadi penari wkwk.
Jangan heran juga kalau tiba-tiba suka cover lagu, masih ada jiwa-jiwa nasyidnya soalnya wkwk.
Jangan heran juga kalau gabut suka gambar-gambar gajelas, karena dulu sempet bercita-cita jadi arsitektur dan desainer.
Perlahan saya mulai tinggalkan beberapa yang menurut saya tidak baik, kurang baik, dan kurang cocok untuk saya. Seperti nyanyi misalnya, sekarang hobi nyanyi ya cuma di rumah aja sama kalau lagi iseng-iseng ehhe. Karena kan katanya suara itu aurat ya untuk wanita, jadi ya diminimalisir aja. Jadi, mohon maaf untuk yang suka nyuruh saya nyanyi, ngajak saya duet tapi saya gak mau, atau nyuruh saya jadi delegasi untuk lomba atau apapun itu. Maaf saya udah mengurangi hal yang satu ini hehe.
Saya mau ngucapin makasih banget sama temen-temen yang sering ngingetin saya, yang waktu itu saya pernah post video cover nyanyi terus dia bilang "mending dihapus aja, kan suara itu aurat", makasih banget udah ngingetin dan ngelurusin niat saya. Hehehe. Saya juga mohon kepada pembaca postingan ini, apabila ada post-an saya yang kurang baik, silakan ditanyakan atau diberikan masukan yang baik, jangan lupa dengan cara yang baik, via personal aja ya. hehe. Terima kasih.
Selamat menjadi diri sendiri, jangan lupa bersyukur!
2 Komentar
MasyaAllah sangat bermanfaat, sukses terus ya ca
ReplyDeleteAamiin.. terima kasih. Sukses juga ya
DeleteSilakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.