Pesan Untuk Temanku

Foto/Unsplash.

Tadi malam sebelum tidur, ceritanya aku mau posting blog dengan tulisan untuk seorang temanku yang saat ini menjauh dan menghilang. Iya, ceritanya aku sudah gak berhubungan lagi via chatan atau ketemu langsung dengan dia, jadi aku mencoba menuliskannya di sini, yaa.. siapa tau aja dia ngeliat. Karena sebenarnya banyak yang ingin aku sampaikan kepada dia.

Di dalam postingan itu, ada banyak perasaan yang tercurah. Malam tadi aku tuliskan semua perasaan yang aku rasakan semenjak dia pergi. Ya memang sih banyak sedihnya, tapi aku tulis juga kok kebaikan-kebaikannya setelah kita lama tak bersua.

Tapi, qadarullah, setelah menulis panjang lebar, hpku keluar dari aplikasi blogger. Ya, aku nulisnya di hp. Lah, terus gak tau kenapa tiba-tiba ilang gitu aja tulisannya. Yang biasanya blogger otomatis tersimpan di draft, ini gak ada sama sekali. Beneran, gak boong. Terus aku kaget dan gak sengaja bilang, "Ah, masa ilang, padahal udah capek-capek nulis."

Terus aku diem sejenak.

Saat itu aku mikir, masa sih aku tulis lagi? Pasti bunyi tulisannya udah beda sama tulisan yang pertama kali ditulis dari hati. Gabakal sama rasanya, iya gak sih? Aku ngerasa kalau tulisan yang tadi hilang tuh sudah mewakili perasaan yang ingin aku sampaikan kepada temanku itu.

Tapi, setelah dipikir lagi, apa mungkin ini pertanda dari Allah?

Allah gak pengen aku bersedih berlebihan. Allah tau, dengan aku menulis tulisan tadi malam, aku akan berlarut dalam kesedihan. Ingat lagi seluruh kenangan bersama temanku itu, ingat lagi semua harapan yang pernah kami buat bersama, dll. Allah gak mau itu terjadi. Mungkin begitu kah? Wallahu'alam.

Atau lain hal, Allah gak pengen kita menyebarkan kesedihan itu. Kalian pasti merasa, energi negatif dari orang bersedih, kecewa, marah, dsb, itu berpengaruh bagi orang lain. Entah yang nanti tahu dengan ceritanya, mendengar ceritanya secara langsung, dan mungkin Allah memperjelas aja jika aku nulis ini nanti banyak yang baca dan ikutan sedih atau kesal sama orang yang ebrsangkutan.

Ya, kita emang harus positif thinking. Apapun yang terjadi, ambil sisi baiknya. Jadi, sejak kejadian tadi malam, aku tidak berniat untuk menulis ulang semua keluh kesahku kepada temanku itu. Mungkin Allah juga tidak mengizinkan aku mengungkapkan apa-apa lagi kepadanya. Biarlah, mungkin aku hanya butuh sabar dan ikhlas tanpa harus berusaha lagi untuk seperti dulu.

Mmeang sih, sebenernya tulisan tadi malam adalah sebuah ajakan aku kepada temanku itu supaya kita baik-baik saja. Mungkin ada masalah yang belum kita selesaikan sehingga kita bisa sangat jauh seperti ini. Aku cuma berharap suatu saat nanti masalah itu bisa selesai, tapi gak mungkin dong hanya dengan diam saja? Makanya aku mau ajak dia bicara, tapi aku udah benar-benar kecewa.

Berharapnya tulisan tadi malam bisa tersampaikan, eh malah kehapus. Yaudah, gapapa ya?

Intinya, saat ini aku sedih aja sama salah seorang temanku yang memutuskan tali silaturahminya denganku. Aku pun gak tau kenapa tiba-tiba begitu. Mungkin aku ada banyak salah, aku minta maaf. Tapi ayolah kita bicarakan baik-baik, aku tidak akan marah. Tetaplah berteman layaknya dahulu.

Aku rindu cerita-cerita lucumu,
Rindu bawelin kamu,
Rindu dibawelin kamu,
Rindu belajar bareng,
ahh banyak yang aku rindu!

Semoga Allah selalu melindungi kamu, ya. Jangan lupakan ibadah paling utama, makan juga, jaga kesehatan. Kita kan lagi harus kuat karena banyak hal yang ahrus diselesaikan. Seperti magang misalnya? Hahaha, sampai bertemu kapan-kapan ya.

Dari seseorang yang mungkin bersalah,
Nurnafisah
Bogor, 10 November 2019

4 Komentar

  1. numpang promote ya min :)
    ayo segera bergabung dengan kami di F@N5P0K3R
    mumpung lagi promo besar looo...
    dapatkan bonus free chip, bonus rollingan, dan bonus refferalnya
    ditunggu apa lagi ayo segera bergabungan dengan kami ya :* ;)

    ReplyDelete

Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.