Ada satu postingan yang selalu hadir setiap hari di beranda bloggerku, yaitu postingan Sajak : Belajar Mengikhlaskan. Saya tidak menyangka postingan ini akan dikunjungi setiap hari. Padahal, postingan itu hanya sebuah sajak yang mungkin saja tidak penting bagi sebagian orang.
Melihat kembali isinya, saya teringat tentang kisah dua tahun lalu saat saya membuat postingan tersebut. Setiap sajak yang saya buat biasanya memang tidak melulu soal diri sendiri. Terkadang saya terinspirasi dari kisah orang lain dan ingin saya utarakan melalui sajak-sajak manis.
Tapi, tulisan dari hati memang akan sampai pada hati-hati pembacanya. Kebetulan, postingan itu adalah tentang saya yang saat itu menuliskannya untuk menaruh sebagian emosi agar lebih menenangkan diri.
Ya, saat itu saya harus mengikhlaskan seseorang karena berbagai alasan yang menuntut saya berhenti berjuang. Dalam kehidupan memang banyak yang perlu kita ikhlaskan, karena tidak semua rencana berjalan sesuai dengan keinginan, 'kan?
Saya menyadari segala sesuatu yang dilakukan dengan hati memang tidak akan sia-sia. Seberat apapun perjuangannya, sekecil apapun tindakannya, semua yang dari hati akan selalu menyenangkan pada akhirnya.
Alhamdulillah, postingan sajak itu kini mencapai ribuan pembaca. Semoga tulisan-tulisan lainnya bisa selalu menginspirasi kalian, ya.
Mohon maaf atas ketidaknyamanan Blog ini apabila terlalu pribadi. Sebab pada awalnya memang saya dedikasikan tulisan ini hanya untuk diri saya sendiri, tidak berharap ada orang lain yang menyukainya atau bahkan menjadi pembaca setianya.
Tapi melihat antusias pembaca, saya bersyukur karena bisa berbagi. Memang gaya tulisanku di blog ini tidak seperti tulisan formal di luar sana, tidak seperti blog orang lain yang jauh lebih bermanfaat. Tapi saya hanya berusaha berbagi tentang apa yang saya miliki.
Jadi, tolong dimaklumi, ya. Terima kasih telah berkunjung.
0 Komentar
Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.