Aku kadang heran sama orang-orang yang bisa mengambil "me time". Mereka bisa jalan-jalan sendirian, nonton bioskop sendirian, ke toko buku sendirian, pokoknya punya cara untuk menyendiri sebagaimana cara yang mereka miliki masing-masing.
Melihat hal itu, rasanya perlu untuk mencoba. Kayaknya seru ya bisa menghabiskan waktu sendirian dan bisa terlihat mandiri. Nah, hari ini ceritanya aku mencoba seperti apa yang orang lakukan. Belum lagi, ada beberapa tugas yang perlu aku selesaikan dan ceritanya gak konsen kalau dikerjain di rumah. Maklum, lagi ada ponakan. Nanti fokusku terganggu hehe. Yaudah deh, ceritanya aku berangkat ke Mcd buat nyobain "me time".
Aku berangkat sama mama ke depan perumahan karena mama juga mau badminton ke perumahan sebelah. Ya, mama emang rutin olahraga dua kali seminggu. Kemudian, aku naik angkot 32 jurusan Mcd yang aku tuju. Huah, udah lama banget gak naik angkot semenjak pandemi. Ngeri-ngeri sedap. Dan agak kesel juga yaaa angkot masih suka ngetem dan lama. Sebel.
Sesampainya di Mcd, aku langsung pesan makanan dan cari tempat dekat colokan. Ya, aku bawa laptop sebagaimana tujuanku untuk menyelesaikan sebagian tugas yang lumayan urgent. Baiklah, sejak aku duduk aku mulai menekadkan diri untuk fokus supaya tugasku selesai.
Entahlah, baru beberapa jam saja aku merasa kesepian di tengah-tengah ruangan yang padahal cukup ramai. Saat itu aku mulai tidak fokus dan merasa tidak nyaman. Rasanya butuh teman ngobrol biar gak ngantuk. Terus, ceritanya aku sengaja membuat status di Whatsapp agar ada orang yang sekiranya mau datang dan menemaniku di sini. Huhu.
Awalnya sahabatku di SMP ada yang ingin menyusul ke tempatku, eh... Qadarullah, motornya gak bisa nyala. Jadi, dia gak jadi nemenin aku. Selebihnya, banyak laki-laki buaya yang bales sok-sokan pengen nemenin wkwk. Ya... jelas aku gak mau. Gak tau kenapa, ditemani sama laki-laki yang gak aku kenal agaknya kurang mengasyikkan. Aku bukan tipe orang yang berani kayak gitu. Gak tau ya, sama laki-laki tuh canggung banget. Sama yang dikenal aja (yang jelas-jelas gak ada keterkaitan rasa atau apapun) itu rasanya khawatir gitu. Nah, apalagi sama yang kenal doang dan emang gak deket gitu.
Yaudah deh, alhasil aku sendirian lagi. Dan semakin lama aku makin bosan saat itu. Tugas juga mulai gak fokus dikerjain. Yaudah deh, akhirnya aku putuskan untuk pulang aja. Padahal masih banyak banget hal yang mau aku lakuin di Mcd. Ngobrol sama orang, makan eskrim, atau sekadar makan kentang goreng yang tak kupesan tadi pagi.
Kemudian, aku pulang. Ternyata aku sepayah itu melakukan me time. Tapi, di satu sisi aku menyadari bahwa ternyata "everyday is me time". Ya, setiap hari memang waktu kita untuk me time. Sebab, ternyata kita gak bisa terus-terusan berharap sama orang lain. Ketika orang lain gak sesuai sama ekspektasi kita, kitanya yang kecewa, kesel, dan marah. Padahal, mereka yang kita harapkan gak pernah salah.
Dari hari ini juga aku belajar, bahwa kita gak bisa menyamaratakan bentuk self healing dan cara me time seseorang. Mungkin dengan menyendiri, orang lain bisa menurunkan kekesalan dalam dirinya, menghilangkan stressnya, dan mengurangi bosannya. Tapi, mungkin juga dengan me time orang lain bisa semakin stress karena makin merasa sendirian dan ketakutan. Dan sepertinya aku termasuk tipe yang kedua. Hahaha.
Aku suka suasana sepi, tapi gak tau kenapa aku gak suka merasa kesepian. Aku lebih memilih untuk sendirian di tempat yang memang hanya ada aku, daripada aku sendirian di tempat keramaian. Aku benar-benar merasa asing dan ketakutan. Entahlah, aku juga gak ngerti kenapa gitu. Hahaha. Hasil me time tadi, aku cuma bisa bertahan selama 4 jam, menjadi penyendiri di tengah keramaian. Wkwkwk. Udah kayak lagu Juicy Luicy, "Kembali kesepian, dalam ruang ramai kudiam. Lalu, kembali, kembali, kembali kesepian~"
(Btw, dengerin deh lagunya enak wkwk)
Ya gitu deh cerita hari ini. Aku gak tau bakal nyoba me time lagi apa engga. Tapi kayaknya lebih seru ada temennya deh. Ternyata bentuk me time seseorang beda-beda, gak bisa disamain. Ketika aku coba cara orang lain, ternyata gak cocok sama aku. Ramai bukan sahabatku:( aku sukanya tempat sepi dan tenang.
Kalau kalian, bagaimana cara self healing dan me time versi kalian? Apakah ada yang sama kayak aku?
Atau cuma aku ya yang aneh kayak gini? Hahaha.
3 Komentar
Wahh aku menemukan blog ini tepat beberapa hari sebelum blog ini setahun di upload hehehe. Bisa ditemukan juga karena lagi searching bedanya self healing dan me time. Kebetulan banget hari ini aku hilang dari peradaban. WA sengaja nggak aktif, ig sengaja di matikan, dan siapa aja yg hubungi nggak di respon. Betul" hilang dari peradaban teman" aku hehehe. Kebetulan bgt today it's my birthday, rasanya aku mau meluangkan waktu utk diri sendiri. Tapi ternyata sepertinya aku terlalu memaksakan diri utk menghilang sejenak. Aku tidak menemukan me time yg kuinginkan, jatuhnya seperti ingin dicari saja pdhl pas mode menghilang juga cukup dinikmati. Bingung bangat sih aku, dari hari ini aku lumayan sadar bahwa aku orgnya fine" aja utk sendirian di keramaian ataupun sendirian di tempat yg memang hanya ada aku. Bedanya kalau dikeramaian aku merasa lebih produktif sdgkn di tempat yg mmng hanya ada aku merasa tdk produktif. Teman" aku bilang aku hari ini healing pdhl tidak ada sesuatu yg sembuh dr diriku aku hanya membiarkan diriku melangkah sesuai kehendaknya.
ReplyDeleteSemalam deg, 1 feb my b'day
DeleteHey, terima kasih sudah membawamu datang ke blog-ku!
DeleteFaktanya, ternyata apa yang orang lain pikirkan belum tentu sama dengan apa yang kita pikirkan. Terlebih lagi soal healing dan me time, semua punya porsi dan cara masing2. Seperti yg kamu bilang, mungkin menurut teman2mu apa yg kamu lakukan adalah bentuk healing, teenyata kamu sendiri tidak merasakan ada yg terobati.
Memang begitu, awalnya jg aku mikir begitu wkwk. Tp gapapa, semoga kita punya cara tersendiri untuk healing ya. Oiya, semoga hari-harimu jauh lebih menyenangkan ke depannya. Take your time!
Anw, happy birthday! Wish u all the best ⭐🥳
Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.