Hari ini, aku kedatangan kurir yang memberikan paket untukku. Awalnya aku bingung karena semua paket belanjaan aku, mama, dan kakakku sudah datang semua tempo hari. Aku heran aja kenapa masih ada paket datang atas nama aku. Kemudian, aku menerimanya.
Paket ini dibungkus rapi dengan kertas kado bergambar bunga mawar merah. Di sana tertera nama "Zaid" sebagai pengirimnya. Entah ini kebetulan apa sebuah kesengajaan yang dikirim oleh seseorang.
Jadi, sejujurnya aku tidak punya teman bernama Zaid, terlebih aku juga tidak mengobral alamat rumah kepada teman-temanku, terkhusus pada laki-laki. Jadi, mungkin hal ini yang membuatku bingung. Aku rasa ini ada hal yang aneh. Di lain sisi, Zaid adalah sebuah tokoh fiksi yang aku ciptakan di dalam novel perdanaku.
Jika ditilik lebih lanjut, cerita yang aku alami sama seperti cerita dalam novel, yaitu ada sebuah kiriman rahasia kepada seorang gadis bernama Yasna, dan yang mengirimkannya adalah lelaki bernama Zaid. Entah ini kebetulan atau pengirimnya sengaja mengatasnamakan Zaid, tetapi ini sungguh mirip.
Kalau saja ini sebuah bentuk kesengajaan, tentu aku patut mencurigai beberapa nama yang membeli novelku tempo hari. Sebab, mereka lebih tahu jalan ceritanya, sehingga ia bisa membuat skenario yang sama seperti Zaid dalam cerita. Namun, novelku kemarin tidak terjual banyak. Dari beberapa nama yang aku pegang pun rasanya tak ada yang mencurigakan jika salah satu di antaranya menciptakaan cerita ini.
Namun, jika aku mengingat-ingat kembali, ada beberapa orang yang punya alamat lengkapku dan pernah mengirimkan paket untukku ke rumah. Banyak di antaranya sahabat-sahabat perempuan, tapi ada juga beberapa laki-laki di antaranya.
Sejujurnya, aku tidak tahu betul siapa pengirimnya. Hal yang tadi aku sampaikan memang mungkin saja terjadi, tetapi masih banyak kemungkinan lain di luar apa yang aku pikirkan. Entahlah, siapapun Zaid si pengirimnya, aku benar-benar mengucapkan terima kasih. Siapa tau saja kamu membaca blog ini.
Isi hadiahnya aku suka. Kebetulan, aku suka membawa peralatan shalat setiap keluar rumah, kurasa ini sangat bermanfaat untukku ke depannya. Terima kasih, ya. Kalau saja kamu membaca tulisan ini, segera hubungi aku dan bicara yang sejujurnya. Aku sangat menghargai niat baikmu.
Sekali lagi, terima kasih.
Semoga aku segera mengetahui kamu biar bisa mengucapkannya secara langsung.
0 Komentar
Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.