Hari ini adalah satu minggu pertama di tahun 2023. Senangnya ada, rasa khawatirnya ada, rasa sedihnya juga sudah ada. Tapi, aku tetap positive thinking kalau 2023 ini adalah tahun yang baik dan menyenangkan. Lagi belajar juga untuk husnudzon sama Allah karena katanya bisa melegakan hati kita, lho.
Aku senang di hari ketujuh ini sudah memulai awal tahun dengan sangat tenang. Karena sebelumnya, aku sudah berbicara kepada beberapa orang untuk menyampaikan perasaan terpendam yang sudah lama juga mengganggu pikiran. Awalnya takut, tapi ternyata seenak itu melegakan perasaan.
Dari situ aku belajar untuk bisa lebih jujur kepada diri sendiri. Kalau memang ada yang menyenangkan, jangan ditahan lagi. Pun ketika kesal dan marah dengan seseorang, harus diungkapkan dan jangan juga tertahan. Karena setelah dipelajari, ternyata memendam emosi negatif bisa merusak tubuh kita, loh, katanya gitu sih.
Iya, dulu aku terbiasa memendam sesuatu karena gak punya tempat untuk cerita. Inilah salah satu alasan kenapa aku masih suka menulis sampai sekarang. Ya, menulis menjadi salah satu caraku untuk bisa mengutarakan emosi yang sedang aku rasakan. Jadi, maaf, ya, kalau suatu hari kalian bertemu denganku, aku bisa cerita banyak hal.
Bicara soal cerita, aku jadi mau cerita deh.
Beberapa waktu lalu aku dikejutkan dengan pesan seseorang yang 'kembali datang' setelah sekian lama menghilang. Dulu, waktu kita sempat berkenalan, aku cukup merasa kehilangan ketika dia pergi. Mungkin akan terlalu dini jika saat itu kusebut jatuh cinta, tapi perasaan senangnya memang tidak bisa dibohongi ketika aku bertemu dengannya.
Sejak saat itu, aku juga mulai mengerti tentang people come and go, ya memang akan ada masanya aja mereka datang dan pergi. Dan pikirku saat itu, orang itu memang punya waktu sebentar untuk berteman dengan aku.
Tapi, ketika dia kembali, rasanya aku bertemu dengan orang baru yang lebih fresh. Aku merasa ada yang berbeda darinya. Memang, empat tahun bukanlah hal sebentar yang bisa membuat seseorang bisa berubah. Aku menyadari itu dan memaklumi hal itu. Tapi, dia tetap hadir dengan pribadi yang menyenangkan, kok.
Aku mulai kembali melakukan percakapan, membicarakan banyak hal, dan juga bercanda kecil-kecilan. Namun, sesekali juga aku merasa khawatir jika merasakan momen kehilangan itu untuk yang kedua kalinya. Masih ada perasaan takut untuk memulai hal yang baru bersama seseorang, tetapi juga sangat senang dan merasa butuh teman untuk bisa terus bercerita setiap hari.
Lagi-lagi, aku juga merasa ini bukan waktu yang tepat untuk memutuskan aku jatuh cinta atau bukan. Sebab, kami baru berbincang sebentar saja. Rasanya terlalu dini untuk mengakuinya. Tapi, yang kulihat juga belum sepenuhnya yakin. Dia baik, tetapi aku belum yakin kebaikannya mengarah ke sana. Bisa jadi hanyalah bentuk kebaikan biasa yang akhirnya terbawa perasaan.
Kalau kata temanku, "Gak usah GR!" wkwkwk.
Tapi, kenapa ya menyukai orang yang tidak menyukai kita adalah tantangan? Seru, tapi berisiko sakit hati banget hahaha. Yaudah lah, ya. Gak perlu diperpanjang. Aku juga mau jalanin aja sebiasa mungkin. Aku juga harus mulai dewasa menyikapi perasaan, harus bisa mengelola emosi dengan lebih baik, gak boleh gampang kesel, marah, dan gampang suka sama orang.
Yuk, semangat deh pokoknya jalani 348 hari lagi di tahun ini wkwk. Semoga tahun ini kita dapat banyak kebahagiaan, keberkahan, kesehatan, dan juga rezeki yang berlimpah dan bermanfaat, ya! Aamiin.
0 Komentar
Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.