Duka Awal Tahun 2021

Gambar:Pexels/

Serkan Göktay


Bicara tentang awal tahun, mungkin ada banyak resolusi yang sudah kita tuliskan dama rangka menyambut 2021. Yang namnaya resolusi pasti adalah kemungkinan-kemungkinan terbaik yang hendak kita capai, termasuk harapan, impian, serta perubahan-perubahan yang mungkin belum sempat terlaksana di tahun 2020.

Artinya, yang namanya resolusi pasti berisi kebaikan. Tak pernah ada yang menginginkan keburukan terjadi di masa depan. Namun, tetap saja takdir tidak bisa kita hindari. Berita duka dan kehilangan pasti akan tetap terjadi.

Tapi, siapa sangka hal itu yang menyambut kita di awal tahun ini. Ya, ada banyak berita duka yang sedang terjadi sampai hari ini. Mulai dari bencana longsor di beberapa daerah, erupsi gunung berapi, kecelakaan maut, hilangnya kontak pesawat Sriwijaya Air 182, serta masih besarnya angka kematian Covid-19. 

Rasanya sulit dibayangkan jika kita ada di antara mereka--entah sebagai korban, keluarga yang ditinggalkan, atau kerabat yang ikut berduka. Luka mendalam sebagai orang asing saja sudah membalut hati yang ikut bersedih. YaAllah, jangan lupa doakan mereka semua ya, teman-teman.

Kita gak pernah tahu kapan kematian akan menjemput, bisa jadi nasib kita sama dengan mereka yang meninggal karena bencana.

Bisa jadi di antara mereka ada yang sedang bahagia saat ingin kembali menemui keluarganya, tetapi kecelakaan merenggut nyawanya.

Bisa jadi di antara mereka sedang beribadah di dalam rumah, tetapi tanah longsor membawa pergi jasadnya.

Bisa jadi di antara mereka ada yang sedang berjuang mencari nafkah untuk keluarga, tetapi virus menghambat perjuangannya. 

Sungguh semua itu di luar kendali kita. Yang bisa kita perbuat hanyalah berikhtiar, dengan menjaga kesehatan serta memperbanyak ibadah. Siapa sangka juga kita akan meninggal dalam keadaan yang tak pernah terpikirkan sebelumnya.

Mungkin kita hanya berpikiran sempit bahwa "saya mungkin mati ketika terbaring sakit", padahal yang sedang sehat saja bisa tiba-tiba dipanggil yang Mahakuasa. Padahal ada kemungkinan juga jatuh dari tangga di dalam rumah saja bisa merenggut nyawa. Tentu ada juga kemungkinan kita mati dalam keadaan berbalut dengan bencana.

MasyaAllah SubhanaAllah. Mungkin cerita di awal 2021 ini bisa menjadi teguran bagi kita bahwa sejatinya kematianlah yang paling dekat. Dia bisa datang kapan saja sesuka hatinya dan atas kehendak-Nya. 

Yang paling penting adalah jangan lupa untuk selalu menyiapkan bekal sebanyak-banyaknya, serta meminta kepada Allah agar diberikan kematian yang husnul khotimah. Jangan lupa doakan saudara-saudara kita yang tertimpa musibah, ya.

Inaa lillahi wa inna ilaihi raaji'uun Allahumma jurnii fii mushibati wa akhlif lii khairan minhaa

Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah dan akan kembali kepada Allah. Ya Allah, berilah kami pahala karena musibah ini dan tukarlah bagiku dengan yang lebih baik daripadanya.

Aamiin. 

Semoga kita semua sehat selalu, ya. Selalu diberikan perlindungan oleh Allah SWT. Aamiin.


0 Komentar

Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.