Meski dirinya sedang jauh di sana
Rasanya selalu ingin tahu semua tentangnya
Kutilik media sosialnya,
sedang mencari kabar tentang keberadannya
Ya, meski sedikit bodoh memperhatikan seseorang yang sudah jelas takkan memperhatikanku
Mungkin keberadaanku saja dirinya tidak tahu
Tentang bagaimana kabarku,
Siapa keluargaku,
Dari mana asalku,
Apalagi tentang bagaimana perasaanku.
Haha, itu lucu.
Kadang aku tidak percaya,
Bisa menyukai seseorang yang ternama.
Bagaimana rasa ini bukan lagi sebuah kekaguman seperti biasanya? Aneh memang, tapi begitulah rasanya.
Sesekali, aku mencoba menghubungimu,
melalui salah satu fitur pesan di media sosialmu
Rasanya senang ketika centangnya berubah menjadi biru
Lebih bahagia lagi, ketika kamu membalas pesanku
Aku berbunga,
Ketika dirinya masih mau membalas pesanku dari sana.
Meski kutahu jawabannya akan selalu sama,
Ya, tak pernah lebih dari tiga kata.
Aku memahaminya.
Sebab kutahu, dirinya pasti juga menjaga untuk tidak membalas pesan dengan memberi harap dan rasa.
Memang aneh, menyukai seseorang yang tak pernah kukenal sebelumnya
Memang aneh, menyukai seseorang yang dikenal banyak orang
Memang aneh, menyukai seseorang yang tak pernah saling mengenal
Jika memang ini hanya sebuah kekaguman,
Mengapa kian hari aku semangat sekali mendoakan?
Tentang pribadinya, prestasinya, keluarganya, hingga kesehatan, dan sesekali menitipkan salam.
Sampai sedetail itu doaku persembahkan.
Entahlah, aku seperti orang bodoh yang berharap ular berlari, kelinci berenang, dan ikan terbang: rasanya tak mungkin.
Namun, tak ada salahnya jika aku meminta kepada Allah atas dua kemungkinan.
Jika yang terbaik, dekatkan.
Jika bukan, berikanlah pengganti yang lebih baik.
3 Komentar
Apakah dia Mas IFH? Wkwkwk
ReplyDeleteA-anu.... Kok bisa tau WKWKWKWK
DeleteKebacaa wkwk
DeleteSilakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.