Suatu hari aku pernah menyukai orang ini karena sebuah kesempatan yang Allah berikan di beberapa tahun yang lalu. Namun, setelah itu kita dipisahkan oleh jarak dan kita sibuk dengan kehidupan kita masing-masing.
Tapi entah kenapa setelah beberapa tahun lamanya kita berpisah dan tidak pernah komunikasi itu, aku juga tidak pernah berhenti untuk mendoakan dia dan juga sesekali kepikiran bagaimana kabarnya, sedang apa dia, dekat dengan siapa sekarang, dan lain-lain. Tapi hal itu tidak lebih daripada penasaran seorang teman karena aku sudah tidak pernah merasakan yang namanya jatuh cinta lagi kepada orang ini.
Tapi suatu ketika Allah tuh kasih kesempatan untuk aku bisa bertemu dengan orang ini lagi. Kemudian aku menjadi excited bahwa aku bakalan ketemu lagi dengan orang yang udah lama nggak pernah ketemu. Jadi aku ngerasa kayaknya sangat senang banget ketika harus bertemu lagi sama dia dan bisa komunikasi lagi sama dia walaupun aku nggak tahu Allah kasih kesempatan ini tuh untuk apa.
Aku hanya menganggapnya ini adalah sebuah kesempatan untuk kembali silaturahmi dan mengikhlaskan diri masing-masing untuk apapun yang sudah kita laluin. Dan di kesempatan itu, aku menjadi lebih sering cari tahu tentang dia tentang gimana keadaan dia sekarang, bagaimana kabarnya, dan lain-lain, supaya ketika nanti aku bertemu dia aku tidak kehabisan topik untuk berbicara, ceritanya niatnya seperti itu.
Tapi aku malah ketemu sama satu akun perempuan yang mana beliau ini adalah adik kelas kami berdua, yang aku lihat sepertinya punya keterikatan perasaan kepada seseorang yang akan bertemu aku waktu itu. Kenapa aku bisa berpikir demikian?
Entahlah, aku merasa keterikatan batin antara perempuan dengan perempuan yang lain cukup kuat dan aku meyakini dengan adanya akun tersebut, ditambah dengan beberapa followingnya yaitu anggota keluarganya laki-laki ini, kemudian dia juga memiliki bio di Instagramnya yang mengikuti gaya dari laki-laki tersebut.
Bisa dibilang dia mungkin sedang melakukan lovestagram ya kalau kata orang. Jadi sepertinya perempuan ini mengagumi laki-laki yang akan aku temui itu dengan cara membuat sesuatu diam-diam dan mengikuti beberapa hal dari laki-laki tersebut, walaupun aku gak tau nih sebenarnya mereka berdua memang sedang ada komitmen atau perasaan sesuatu atau enggak.
Nah berkaitan dengan fakta itu, aku merasa seharusnya itu bukan menjadi satu masalah untuk aku karena aku sudah menjadi bagian dari masa lalu laki-laki tersebut. Tapi entah kenapa, aku justru merasa sedikit cemburu dan curiga karena kesamaan yang dimiliki oleh laki-laki dan perempuan ini. Aku jadi berpikir aja, apakah sebenarnya aku masih mencintai dan berharap sama laki-laki tersebut atau ini hanya bagian daripada flashback yang udah aku lewatin sama laki-laki itu?
Sekarang aku sendiri nggak tahu tentang perasaanku ini, karena sampai sekarang pun kami sedang tidak ada apapun, tidak ada percakapan yang penting juga, tidak ada juga kesempatan untuk bisa ngobrol lebih banyak lagi, itu semua mungkin terjadi karena kita memang sudah saling mengikhlaskan atau justru kita sedang sama-sama menjaga apa yang seharusnya kita jaga.
Untuk kekhawatiran yang tadi, aku hanya mengikhlaskan saja kepada Allah dan pasrah kepada-Nya tentang apa yang sebenarnya terjadi. Aku juga tidak mau tahu tentang apapun yang sedang mereka jalanin, kalau semisalnya hal itu dapat menyakiti hatiku.
Tentang perasaanku, aku hanya bisa pasrah kepada Allah dan berdoa, semoga saja aku ditautkan kembali kepada seseorang yang memang Allah takdirkan untukku titik karena aku tidak mau lagi jatuh cinta pada seseorang yang memang tidak dituliskan-Nya untukku. Jaga aku ya Allah, untuk jodohku seorang saja 🤍