Untuk kesempatan kali ini, aku mau ngomong banyak hal ke kamu karena kemarin saat kamu menikah, aku gak bisa ngomong banyak dan kamu harus stand by di pelaminan untuk bertemu keluarga baru, teman-temanmu, dan tamu-tamu terhormat lainnya.
Ayu, kamu tau gak, pas aku sampai di lokasi nikahan kamu, aku langsung teringat scene-scene film yang kisahnya seperti kamu. Ada seorang perempuan yang dulunya mondok di Pesantren, kemudian dinikahi oleh anak kiainya. Tiba-tiba kayak kepikiran, "YaAllah, ini beneran Ayu bakal nikah sama orang hebat kayak gini?" MasyaAllah, Yu.
Karena, aku tau cerita kamu sebelum ini. Kamu bahkan gak pede buat taaruf sama dia sebelumnya. Kamu takut, kamu ragu, kamu ngerasa gak pantes, dan segala kekhawatiranmu. Kamu bahkan pernah ada di titik yang berat, dilema dengan keadaan dan diberikan ujian-ujian yang gak mudah. Tapi, hari ini kamu membuktikannya bahwa kamu bisa, Yu.
Ternyata, Allah kasih hadiah luar biasa ya atas kesabaran kamu. Aku jadi semakin yakin bahwa Allah akan selalu kasih yang terbaik meski kitanya sendiri gak percaya diri. Aku juga makin yakin bahwa orang seperti kamu, yang baik, sholihah, cantik, juga akan mendapatkan jodoh yang sepadan dengan apa yang kamu usahakan. Semoga setelah ini, agama kalian jadi lebih sempurna dan bisa sama-sama meraih Surga-Nya Allah ya, Yu. Aamiin.
Sebagai salah satu yang mengikuti perjalanan cintamu, aku bahagia banget karena pada akhirnya kamu dibersamai Allah dengan seseorang yang baik, yang insyaAllah bakalan bimbing kamu sampai surga-Nya, Yu. Makasih ya, Yu, udah melibatkan aku dalam proses taaruf kamu. Meskipun lucu ya, kamu nanya-nanya tentang taaruf sama orang yang belum berhasil taarufnya wkwk. Tapi, gapapa, aku seneng karena bisa tau jalan cerita kamu sampai di titik ini.
Sayangnya, kebahagiaan itu juga sepaket dengan kesedihannya. Karena gak lama lagi kamu harus menemani suamimu kuliah di Madinah. Lagi-lagi, nangis haru. MasyaAllah ya Yu rencana Allah bisa bawa kamu ke sana dengan skenario terbaik. Jangan lupa bersyukur terus, ya, Yu. Walaupun sedih banget yaa akhirnya bakal ditinggal kamu, bakal susah ketemu, bakal susah main lagi huhuhu. Tapi, balik lagi, kalau kamu senang aku juga ikut senang kok. Doaku juga akan selalu membersamai kamu.
Ayu, sebelum berangkat nikahan tadi, aku sedih. Tapi gak bisa keluar air mata. Tapi, pas pertama kali aku masuk ke ruanganmu dan melihatmu pakai gaun putih itu, masyaAllah yu.. Ternyata, aku gak mimpi! Sahabat aku sudah dipinang orang, sahabat aku bakal jadi istri, sahabat aku udah gak setengah lagi agamanya😭 pecah deh tadi nangisnya, maafin ya yu bikin make up nya nge-crack wkwk.
Ayu, aku harap setelah ini kita masih sering chatan, ya. Meski sekarang gak seleluasa dulu untuk bertemu, aku masih mau dengerin cerita kamu. Aku siap untuk mendengar cerita kamu nanti hidup di Madinah, aku siap dapat kabar bahagia dari kamu apapun itu, aku siap untuk selalu doain kamu dan bantu kamu selagi aku mampu. Jadi, jangan enggan berkabar, ya? Aku selalu tunggu itu.
Nanti kalau aku sudah nikah juga, kita saling kenalin suami kita, ya. Siapa tau bisa temenan juga xixi 😋 doain ya yu, semoga aku bisa mendapatkan pasangan yang terbaik juga. InsyaAllah aku juga gak bakal lupa buat cerita sama kamu nantinya.
بَارَكَ اللهُ لَكَ وَبَارَكَ عَلَيْكَ وَجَمَعَ بَيْنَكُمَا فِى خَيْرٍ
Selamat menikah, Ayu dan Dzikri.
Semoga pernikahannya Allah ridhoi, diberikan keluarga sakinah mawaddah warahmah, dan selalu berada dalam jalan kebaikan.
Salam,
Aca.
0 Komentar
Silakan tambahkan komentar Anda. Terima kasih sudah berkunjung.