Nurnafisah's Blog

This is my e-dairy of #MenebarCahaya

  • Home
  • Tentang Aku
  • Tips & Info
  • Sajak
  • Kontak

Hai, Assalamualaikum! Sudah sekian lama nggak posting. Hehe. Kali ini aku mau menbahas sedikit tentang perkuliahan di Politeknik.

Seperti yang kita tahu, politeknik memiliki sistem yang berbeda dengan universitas lain. Karena, disini kami dituntun dan dibiasakan menjadi pekerja dengan sedikit teori yang diajarkan. Jadi kami lebih banyak bekerja dan bekerja, turun ke lapangan, ke laboratorium untuk praktek, dan pastinya dari segala aspek dilakukan simulasi lingkungan perkantoran, seperti ketentuan baju misalnya.

Sudah hampir dua bulan aku belajar disini, dan aku mengambil banyak pelajaran. Jadi gini, di kelasku ada 25 mahasiswa. Setelah aku menanyakan beberapa alasan mereka masuk sini, ya selebihnya karena coba-coba dan "daripada tidak kuliah." Hal itu sebenarnya wajar dan bahkan aku pernah berpikir tentang hal itu. Hal itu terbukti, setelah dua orang temanku keluar dari sini untuk melanjutkan hidup mereka dengan bekerja. Ya, padahal belum juga satu semester. Memang sih, ada juga faktor ekonomi yang mendorong mereka untuk bekerja. Dan aku pernah berpikiran seperti itu.

Tapi kurasa cita-citaku juga punya nilai yang sangat penting. Apabila aku tidak berusaha mewujudkannya, aku dan keluargaku akan begini-gini saja. Tidak ada perubahan apabila tidak ada yang bergerak. Begitupun jika aku berhenti kuliah, maka tidak ada perubahan yang akan terjadi pada keluargaku. Walaupun sedikit berat menjalaninya karena ada masalah ekonomi juga, tapi aku yakin Allah meluaskan jalan dari segala permasalahannya. Yang paling utama adalah kita percaya dulu sama Allah, bahwa Allah pasti memberikan kita jalan. Bukan hanya menyerah lalu berhenti, tapi setiap keadaan pasti punya cerita yang berbeda sih. Begitu pun aku dan mereka.

Disini aku belajar bagaimaan caranya liputan, observasi peristiwa secara langsung, mewawancarai orang penting, dan aku dituntut memiliki pengetahuan yang luas dalam menulis. Ya, aku baru sadar bahwa aku menulis yang aku mau saja, tanpa memikirkan dampak, ilmunya, kedepannya, kosa katanya, masih segalanya sesuai hati. Padahal, menulis itu sangat luas. Aku belajar banyak hal mengenai menulis lewat kuliah jurnalistik ini.

Berat memang, sudah berkali kali aku mengeluh kepada orangtuaku hehe. Tapi itu aku lakukan semata-mata meluapkan rasa rinduku kepada mereka yang tidak setiap hari berada didekatku. Aku berusaha untuk selalu terbuka kepada mereka. Aku selalu bilang uang untuk apa saja, terlebih karena sering Liputan ke tempat tempat dan perlu ongkos yang besar. Aku bangga sih berada di posisi saat ini, aku dituntut jadi lebih berani bicara dan mengatur waktu.

Namun, ternyata dari beban selama dua bulan ini, beberapa temanku ada yang tidak cocok. Ya, mereka memutuskan untuk ikut keluar dari sini dan mencoba ke universitas lain. Memang sih sebagian dari mereka memang tidak menaruh mimpinya disini, tapi mimpi mereka lebih hebat dari yang kuduga. Aku harap mereka bisa segera menemukan jalan yang membuat mereka nyaman, meraih cita cita mereka. Aamiin, semoga Allah memudahkan.

Jadi guys, jangan lupa untuk terus mengambil hal positif dari setiap kejadian. Karena apa yang Allah berikan pasti punya arti, karena Allah tidak sia sia memberikan apa yang Dia kasih. Aku yakin, semua ada maknanya. Maka dari itu teruslah bersyukur agar terus bisa memahami arti kehidupan yang diberikan. Bismillah ya kawan...kita berjuang sama sama.


Sebutlah ia sahabatku.

Dia adalah seseorang yang telah memahami segala kelebihan dan kekuranganku. Keberadaannya saat ini mewakilkan rasa rinduku kepada ketiga sahabatku yang lain. Ya, saat ini kami tinggal di satu tempat yang sama. Tempat dimana kami beristirahat setelah lelah menuntut ilmu di perguruan tinggi masing-masing. Ada banyak waktu yang telah kami habiskan disini, terlebih 1 bulan ini.

Jarang sekali kita bertemu, tapi kami selalu menghargai kebersamaan bila kami sedang ada waktu. Kami senang sekali makan bersama, karena dari situ aku bisa berlama-lama bercengkrama bersamanya. Kini, ia punya kesibukannya yang lain, dan kami semakin jarang bertemu. Entah kapan lagi kita bisa makan malam bersama, bertegur sapa atau sekedar mampir mengetuk pintu.

Dia adalah sahabatku dari kelas 4 SD. Sudah lama pertemanan ini kami jalani hingga kami memutuskan untuk bersahabat bersama ketiga temanku yang lain. Dia telah mengerti baik buruknya aku. Dia tau banyak cerita masa laluku dan cerita cerita hayalan yang sering ku angan-angankan. Dia memang bukan satu-satunya teman, tapi ia adalah salah satu teman yang punya pikiran yang sejalan denganku.

Sejak itu, aku hanya bisa melihatnya dari jendela. Walau ia tidak pernah tau jikalau aku sedang berada di kamar saat itu. Ya, diam-diam aku memperhatikannya ketika ia hendak berangkat ke majelis ilmu. Dari sudut jendela aku memperhatikan dan berkata, "Hati-hati dijalan, semoga ilmu yang kamu dapatkan bisa bermanfaat bagi banyak orang. Aamiin," kataku dalam hati.

Dia adalah orang yang sangat dewasa. Walau kedewasaan itu tak pernah dia perlihatkan kepada dunia. Dia cerdas dan dia hebat, pemikirannya luas, dan dia selalu bisa mengingatkan oranglain dengan caranya sendiri.

Andai aku bisa mengungkapkan perasaan sayang, mungkin akan aku katakan kata sayang berulang-ulang. Perasaan bersyukur memiliki sahabat seperti dia yang sangat amat aku butuhkan. Kini kita memang tidak lagi sedekat dulu, tapi kuharap do'a tetap bisa mempersatukan kita.

YaAllah, jagalah sahabatku dimanapun mereka berada.
Jagalah hati-hati mereka dari kemaksiatan yang nyata,
Sukseskanlah sahabatku di jalannya masing-masing yaAllah..

YaAllah, kalau aku menikah nanti,
Aku ingin mereka hadir untuk menemani
Mulai dari persiapan hingga berjalannya resepsi..
Ya Allah..
jadikanlah mereka sebagai saksi atas sebuah janji suci,
panjangkanlah umurku dan umur mereka agar kelak kita bisa bahagia bersama-sama..

YaAllah, jikalau maut lebih cepat menjemputku,
jadikan mereka orang-orang yang menyaksikan jasad terakhirku..
berikan kematianku yang baik menurut-Mu,
agar aku bisa tersenyum untuk terakhir kalinya kepada sahabat-sahabatku yaRabb..

YaAllah.. Jagalah mereka untukku.
Bahagiakan mereka dengan segala ketetapan-Mu.
Sampaikan rasa rinduku kepadanya yaRabb.
Engkau sebaik-baik Penyayang..

Sosok itu kini kembali dipikiranku. Entah mengapa, padahal aku tidak begitu mengharapkannya. Ya, jika kamu melihat postinganku beberapa saat yang lalu, aku sempat menggoreskan kata kata mengenai dirinya di blog ini. Sayangnya saat itu aku patah hati dibuatnya, dan kini postingan itu sudah aku hapus dan semenjak itu aku biasa saja dengannya.

Ya, kini aku memulai lagi postingan tentangnya. Tak apa, hanya sekedar menaruhnya dalam kenangan meski kutahu takkan ada kebahagiaan diantara kita.

Dia, orang yang ku kagumi semenjak hari itu. Parasnya indah, tak lelah ku memandangnya. Tapi dengan begitu, penggemarnya begitu banyak terbuay oleh pesonanya. Siapa yang tak suka, sosok sholih dari kejauhan dengan tinggi semampai dan paras yang sangat menarik. Tak ada yang mampu menolak lirikan matanya ketika lirihnya mengarah kepada diri.

Kurasa, ini salah satu penyemangatku. Walau ia tidak selalu bersamaku, bahkan tak jarang kami tak bertemu, tapi Allah mengirimkan semangat melaluinya. Kurasa dia baik, dan baiknya tak hanya kepada oranglain tapi juga kepada keluarganya. Sejauh ini, tiada kata kurang pada dirinya. This is just my opinion, belum tau kata oranglain seperti apa memandangnya.

Disatu sisi, aku harus ikhlas dan bersabar karena aku harus menjaga perasaan lain. Yap, tak sedikit oranglain yang menyukainya, mungkin bisa jadi temanku sendiri menyukainya. Itulah yang harus aku jaga, yaitu sebuah persahabatan yang baru saja terjalin tanpa campur tangan cinta. aku tau hati berhak memilih, tapi aku lebih tau bahwa persahabatan lebih utama untuk dipilih.

Tak jarang ku merasakan sakit diam diam untuk kesekian kalinya mendengar orang orang membicarakannya. Yap, apalagi mendengar jika ada seseorang yang menyukainya secara diam diam pula, sama sepertiku. Kurasa ini saatnya persaingan dimulai, bertarung didalam do'a dan  berikhtiar didalam diamnya kita.

Semoga Allah kelak menunjukkan siapa yang terbaik untuk kita, dan menunjukkan arti penting dalam diamnya kita.

Seperti yang terlihat dipostingan instagram yang terakhir, kali ini aku akan menceritakan sedikit tentang proses pernikahan kakakku sampai akhirnya bisa berlabuh ke pelaminan.

Jadi ini, aku tau betul bagaimana sikap dan sifat selama 18 tahun aku lahir di dunia sebagai adiknya. Dari kepribadiannya pasti banyak pandangan yang bikin gak suka, bikin ilfeel, tapi banyak yang bikin kagum dan makin sayang. Kaya gini,

Jadi kaka aku udah coba yang namanya ta'aruf. Ta'aruf adalah proses pengenalan/pendekatan antar dua keluarga, nah ta'aruf disini artinya kaka aku mau mendekati jenjang pernikahan. Dimulai dari perkenalan melalui pertukaran biodata, kemudian pendekatan dengan keluarga, lalu mengutarakan niat baik, lamaran, dan akhirnya mempersiapkan pernikahan.

Selama ini aku cuma tau ta'aruf dari informasi yang ada mulai dari guru, teman, situs internet, buku, dan lain sebagainya. Tapi alhamdulillah dengan adanya kakakku ini aku belajar dari proses dan tahapan ta'aruf secara langsung itu apa.

Nah jadi gini, kakakku itu sebenarnya pernah gagal ta'aruf, dikarenakan pihak keluarga laki-laki ada yang keberatan untuk menerima kekurangan pada kakakku. Nah,jadi tuh di proposal bioadata pasangan selalu rercantumkan kelebihan dan kekurangan, pokoknya isinya lengkap gitu mengenai diri kita secara mendetail. Nah, mulai dari situ kakakku sedikit pesimis dan takut untuk memulai kembali proses ta'aruf. Namun disatu sisi, hadapannya menikah muda tetap berdiri kokoh dalam dirinya dan terus menjadi semangat untuknya.

Dan saat itulah ada seseorang yang berniat baik dan ingin berta'aruf dengan kakakku. Alhamdulillah wa syukurillah, ternyata Allah melancarkan semuanya dan berakhirlah rencana mereka hingga kepelaminan.

Rasanya senang, haru, dan penuh bahagia. Tapi disatu sisi, aku ngerasa hal aneh. kayak gini, ketika kalian punya barang kesukaan, dan tiba tiba barang itu dibeli sama oranglain dengan harga yang sesuai sama kebutuhan, yang akhirnya kalian rela melepas barang tersebut. Dan itu yang aku rasain ketika aku melepas kakak aku. Aku memang lumayan deket sama kakakku, walaupun deketnya gara gara suka berantem, tapi tiba tiba dia dilamar orang, dan aku berusaha ikhlas walaupun sekarang ngerasa dia bukan milik kita lagi, tapi udah punya oranglain.

Suatu saat kalian pasti akan ngerasa hal itu, terlebih kalo kalian punya saudara kandung.. dan aku sendiri ngalamin itu. Tapi semoga aja, mereka bisa hidup bahagia dan berkah pernikahannya juga menjadi keluarga sakinah mawaddah wa rahmah.

Dan pertanyaannya adalah..........
Apakah aku akan menikah melalui jalur ta'ruf seperti kakakku? Kira kira kapan ya.......hohoho

Hai guys! Kali kali nih aku mau bagi tips gimana caranya mengembalikan warna kulit yang belang akibat sinar matahari. Tips ini dianbil berdasarkan hasil tontonan aku di youtube dan aku aplikasikan ke diri aku sendiri dan hasilnya lumayan lah hehe. Yuk disimak apa aja sih bahan bahan dan gimana cara menggunakannya?

Nah jadi kalian butuh alat dan bahan seperti;
-mangkok kecil
-kuas (optional sih)
-kopi (asli, tanpa campuran susu, gula, moka, dsb)
-susu putih bubuk (boleh pake danc*w dsb)
-minyak zaitun
-air

Gampang banget kan guys bahannya didapet di toko toko deket rumah kalian, sekarang yuk coba aplikasiin.

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan nih.
2. Masukkan kopi dan susu bubuk kedalam mangkok, perbandingannya bisa dipake 1:1 aja guys, jadi kalo mau satu sendok dua duanya, begitu seterusnya.
3. Campurkan keduanya hingga rata,
4. Tambahkan sedikit air dan aduk
5. Teteskan minyak zaitun secukupnya, waktu itu sih aku cuma pake 3-5 tetes aja cukup ko, gausah banyak banyak ya guys.
6. Aduk hingga rata.
7. Setelah selesai, gunakan masker ke daerah kulit yang belang, bisa pake kuas yang kamu punya atau pake tangan juga gak masalah.
8. Jangan lupa pakenya yang rata ya guys
9. Tunggu hingga 20-30 menit sampai maskernya mengeringm
10. Nah, kalo udah boleh deh dibilas pake air bersih,

Gimana, mudah kan guys? Oiya, fyi aja kan semua orang punya kulit yang berbeda yah guys, jadi kalo ternyata kurang ampuh hasilnya ya bersabar aja. Ada yang katanya pake ini sehari juga hasilnya keliatan, tapi ada juga yang harus berkali kali kok, jadi sabar aja nunggu hasilnya, dan jangan lupa rutin pakenya biar hasil maksimal.

Aku aja pakenya gacukup sekali, padahal aku liat di youtube dia sehari aja bisa keliatan banget gitu. Aku make ini baru 3 harian dan lumayan hasilnya gak belang-belang banget kayak awal gitu. Mungkin kalo diaplikasiin semingguan lebih bisa lebih bagus hasilnya.

Nah kalian juga jangan lupa berdoa biar hasilnya memuaskan, karena usaha tanpa doa sih hasilnya susah ya nggak? Hehe. Selamat mencoba, ini fyi aja kok ya. Semoga memuaskan :)



Welcome to the Jungle a.k.a Kehidupan Sesungguhnya! wkwk. Yap, kata orang sih dunia perkuliahan itu miniatur kehidupan. Kenapa? Karena disaat itulah kita benar benar belajar arti kehidupan, mulai dari belajar mandiri, bertemu dengan sekian banyak tipe tipe orang, belajar banyak budaya, bahasa, materi, teori, dan masih banyak lagi. Ya, ternyata itu aku rasakan sendiri setelah 6 hari mengikuti PKKP yaitu Pengenalan Kehidupan Kampus Politeknik 2017. Penasaran? Yuk baca lebih lanjut.

Kemarin adalah hari pertama aku 'ngekost'. Membawa satu ransel besar dipunggung dan satu jinjingan lumayan besar, ditemani oleh papa yang juga bawa satu ransel dan satu jinjingan besar. Kemarin aku begitu bersemangat, lantaran akhirnya aku menemukan dan akan menjalankan kehidupan baru selain hidup selama 18 tahun di rumah. Penyemangatku saat itu adalah kedua orangtua, mereka rela naik turun kereta untuk mengantarkan aku melihat dan menaruh barang di kostan. I like it so much, why? Karena mereka gak pernah mengatakan kalau mereka sayang, tapi mereka selalu nunjukin bahwa mereka sayang sama aku. Hiks, jadi sedih gini ngetiknya.

Yap, siang itu aku tiba di kostan. Dengan keadaan lapar, akhirnya aku makan nasi bungkus yang dibeli papa untuk berdua bersama temen kostanku. Setelah makan, aku dan papa beserta temanku merapikan kost kostan kami. Saat itu aku mulai memperhatikan gerak geriknya, ya, papaku. He is the best man in the world. Betapa bersyukurnya aku punya papa seperti beliau. Sedih rasanya saat aku memandang segala yang ia punya saat itu, wajahnya, tingkahnya, perilakunya, dan di detik itu aku berharap dia takkan meninggalkan aku dan menemaniku disini.
Tapi, inilah kehidupan. Ada masanya aku harus bisa berjuang sendiri di tempat lain, tanpa papa dan mama, yang kini mereka hanya bisa berdoa disana tanpa menyemangatiku lagi didepan mata. Setelah urusan selesai saat itu papa segera pamit pulang, kemudian dia berpesan, "Jaga diri, jangan lupa makan, banyakin do'a." Kata kata sederhana yang jarang terucap olehnya.

Setelah itu aku segera beristirahat, mengingat kehidupan yang aku jalani mulai sekarang akan semakin berat. Hidup yang kini tak bisa kubagi kepada keluarga harus bisa dipendam sendiri, dan menunggu hari dimana aku bisa menceritakan semuanya suatu hari nanti.

Setelah itu maghrib, aku jalan jalan bersama teman kostku, Hanifah dan Ziya. Mencari makanan untuk simpanan dan sekedar bercengkrama dengan warga sekitar. Lingkungan disini lumayan nyaman, semua yang dicari insyaAllah ada dan mudah didapatkan. Ibu kost pun sangat ramah dan perhatian, belum lagi teman teman yang lain yang juga saling pengertian.

Ketika malam tiba, aku teringat pesan papa yang menyuruh aku untuk terus berdo'a. Semoga Allah memberikan kemudahan, kelancaran, dan kenyamanan selama aku tinggal disini. Dan muncullah selintas pemikiran aneh (re: parno) yang tibatiba menghantui kamar kostan. Tau sendiri lah ya, hehe. Dan disitulah aku mulai terus berdoa dan tiba tiba...............
.
.
.
.
.
.
.
Aku inget keluarga! Aku inget dimana aku tidur bertiga di rumah sama kakak dan mama. Aku inget kalo lagi gak ada kerjaan suka main sama kucing kucing kesayangan aku. Aku inget suka gangguin adek aku yang lagi main laptop. Aku inget yang suka ngeluh 'mah pengen makanan' dan seketika makanan itu bisa dibeli kapan aja. Aku inget dimana aku nonton sendirian di kamar atau berdua sama mama. Aku inget ketika papa bikin lelucon didepan kami dan kita ketawa sama-sama. Aku inget dimana aku elus elus kucing sebelum mereka tidur:( aku juga inget setiap mau tidur disuruh mijitin mama dan ngeliatin muka mama sampe dia bener bener tidur. Dan masih banyak segala hal yang malam tadi bikin aku kangen rumah!!!:(

Ternyata, ketika sebuah keluarga umurnya semakin tua, maka disitulah akan tiba saatnya kita memberi jarak. Jarak komunikasi, jarak tempat tinggal, jarak memberikan rasa cinta. Ternyata jadi anak kost gak mudah, apa yang kamu mau disini belum tentu semua ada. Selengkap apapun fasilitas di lingkungan kost kita ternyata gak akan selengkap kehidupan di keluarga. Family is number one guys. Segalanya ada. Bahkan ketika sedih ditengah tengah keluarga, perasaan sedih bisa hilang dengan seketika.

Aku janji, setiap aku punya waktu luang, aku pasti akan pulang. Menemui mereka, cinta pertamaku. Semoga Allah selalu menjaga kita dimanapun kita berada. Semoga Allah terus memberikan kita kesempatan untuk bersama, semoga Allah memberikan kita kesehatan, kenyamanan, kebahagian, dan kelancaran semua urusan kita. Allah Maha Menjaga, dan aku percaya itu. Aku sayang kalian karena Allah. Bismillah, ini hidup baruku.

Foto/Google.com

Vertical Garden merupakan solusi bagi pemilik lahan sempit untuk tetap bisa memiliki taman. Saat ini banyak rumah atau perumahan yang hanya menyediakan lahan yang sempit atau terbatas. Sementara lahan hijau atau area hijau sekitar rumah menjadi suatu kebutuhan bagi setiap orang. Area hijau atau taman bukan sekedar tempat menanam pohon tetapi juga menciptakan suasana yang lebih teduh dengan warna-warna tanaman yang menarik serta udara segar yang dihasilkan.


"Dan Dialah Yang menurunkan hujan sesudah mereka berputus asa dan menyebarkan rahmat-Nya. Dan Dialah Yang Maha Pelindung lagi Maha Terpuji.” (QS. Asy Syuura: 28)

Begitulah ayat tentang Hujan, banyak orang diluar sana yang sangat menyukai hujan. Seperti kak Shireen dan Kak wisnu yang menceritakan kisahnya tentang hujan di Web Series Hujan. Disana mereka memberikan inspirasi kita untuk bersyukur atas adanya hujan. Karena terkadang hujan memberikan kita ketenangan, kedamaian, keberkahan, harapan, dan keheningan dari bunyi air yang berjatuhan. Tapi terkadang itulah, hujan sering kali disalahartikan. Padahal setiap terjadi hujan, artinya ada keberkahan pula yang jatuh dari langit ke bumi, tidak hanya sekedar keadaan dimana air membasahi bumi.

Percaya atau tidak, dari ayat tersebut memang terbukti nyata adanya. Dibalik hujan, pasti ada keberkahan, terlebih ketika sebelumnya kita menyimpan harapan.

Aku jadi teringat suatu kisah pertamaku bersama Bogor Raincake, ketika aku datang di Grand Opening Bogor Raincake pada 8 April 2017, kemudian hujan sempat menyapa siang itu, hingga membuat harapanku bertemu kak Shireen hampir musnah, tapi ternyata dibalik hujan itulah aku merasa bahwa ayat ini terbukti pada diriku sendiri. Yap, hujan mengembalikan harapanku! Penasaran? Beginilah ceritaku...
Assalamu'alaykum sahabatfillah hehe. Bagaimana syawal yang indah tahun ini? Sudahkah kita menyempatkan diri untuk berpuasa sunnah 6 hari dan membayar hutang hutang puasa kita? Semoga Allah senantiasa menjaga dan memudahkan kita dalam segala urusan. Aamiin. Oiya, denger denger bulan syawal ini baik loh untuk mereka/kalian yang ingin menuju pelaminan bersama belahan jiwa hihi. Wih, gimana kalo kita bahas itu? Hehe kayaknya seru.

Walau perasaan itu sudah tidak ada..
Aku tak tau mengapa bibir masih ingin berbicara
Mungkin hatiku masih tak rela,
Ketika kamu memutuskan untuk pergi
Namun tanpa sepatah kata

Bukankah semua hal di dunia ada tata cara?
Seperti bertamu misalnya..
Pasti harus punya adab ketika berkunjung kerumahnya.
Bagaimana dengan seseorang yang tak sengaja membuka
membuka pintu hati yang sengaja kujaga

Seharusnya kamu mengerti,
Aku akan lebih nyaman bila kamu berkata ketika ingin pergi
Aku tidak akan ragu jika kamu masih ada kata peduli
Dan tetap mau menjaga tali silaturahmi

Kini aku telah menerima kepergianmu,
Kini aku tak lagi mengharap kedatanganmu
Kini aku bukan lagi penyemangatmu
Dan kini aku bukan seseorang pengagum rahasiamu

Kutahu masa depanmu sudah tak lagi ragu
Apa yang kau mau kini ada dihadapanmu
Keluarga yang indah dengan tawa dan sendu
Serta wanita yang lebih lebih daripadaku

Terima kasih wahai kekasih tak pernah berbalas kasih
Harapan yang kau beri sudah menjadi pelajaran untuk hidupku.

Assalamu'alaykum. Alhamdulillah, akhirnya bisa berjumpa lagi nih di post kali ini. Oiya, sebelumnya aku mau bilang Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H ya, Mohon Maaf lahir dan Batin kawan semua, semoga Allah memberikan kita waktu dan kesempatan untuk menjadi pribadi yang lebih baik terus ya. Aamiin.
Bicara tentang pribadi yang lebih baik, nah kali ini aku akan membahas tentang memperbaiki pribadi khususnya untuk muslimah di seluruh dunia nih.
Nah kepribadian itu kan luas yah bentuknya. Mulai dari perkataan, perbuatan, amar ma'ruf dan nahi munkar. Termasuk bagaimana kita berpakaian dan besosialisasi dengan oranglain kan? Nah, gimana kalau kita membahas tentang hijab nih. Menarik kan jadi perbincangan khalayak ramai hehe. Yuk kita bahas!
Sebagai orang yang masih belajar, aku terlahir memang menjadi seorang muslimah yang alhamdulillah sudah berhijab. Walaupun bukan terlahir dari keluarga yang 'tau banyak' tentang islam, tapi aku berusaha untuk selalu mempelajari hal itu. Pernah gak si, kalian mendengar tentang anggapan bahwa 'berhijab itu harusnya tutur katanya lembut dan lain sebagainya'? Gak ada yang salah dengan anggapan tersebut, namun bisa kita lihat diberbagai lingkungan kita banyak yang salah kaprah dengan penggunaan hijab, sehingga hijab dijadikan hanya sebagai syarat mengikuti pembelajaran sekolah, atau hanya digunakan saat mengaji, dan lain sebagainya. Dengan disatu sisi mereka masih berbicara kasar, tidak sopan, dan mencerminkan akhlah yang tidak baik.
Padahal, seperti yang kita ketahui, dalam ajaran islam telah dijelaskan pada QS. An Nur ayat 23 bahwa syarat menjadi muslimah yang baik adalah yang mau mengulurkan kain dan menutupi auratnya, yaitu menutupi bagian dadanya apabila ia berhijab. Nah, dari situ kita bisa ambil kesimpulan bahwa berhijab itu memang WAJIB dan bukan hanya sekedar menjadi syarat apapun. Dari sini kita juga harus bisa belJar bahwa berhijab itu jadi bukan hanya untuk menutup aurat tapi juga berusaha menghijabkan hati kita dengan menghindari perbuatan yang diharamkan oleh Allah dan berusaha mencerminkan akhlak yang baik sebagai muslimah.
Nah, dari sini aku punya banyak pertanyaan yang bisa aku jawab, tapi ini sesuai opini pribadi dari aku aja yah. Kalau ada perbedaan diantara kita jangan dijadikan masalah, karena perbedaan itu menyatukan bukan memecahkan ok? Hehe.
1. Berhijab itu boleh gak sih di model kayak tutorial hijabers gitu?
Sebagai orang yang masih belajar, aku cuma bis amenjawab apa yang aku ketahui aja yah. Jadi gini, ada yang beranggapan bahwa berhijab kan bukan untuk pamer, tabarruj, atau riya. Jadi hakikatnya hijab itu digunakan seperlunya aja untuk menutupi aurat kita sebagai wanita, jadi gak perlu dimodel ala ala hijabers gitu yang nantinya malah mengundang syahwat lelaki yang bukan mahrom. Nah tapi ada juga nih yang beranggapan bahwa boleh boleh saja model hijabnya diubah dan mengikuti perkembangan zaman, namanya juga dampak globalisasi iya gak? Tapi, ada yang bilang kain hijab model ala ala itu gakboleh diputar lebih dari satu kali ke atas kepala. Ya, intinya gaboleh berlebihan gitu. Wallahu'alam sih ya, terserah kalian aja mau ambil jalan apa. Untuk lebih jelasnya coba cari di Youtube ceramah tentang hijab dari Hanan Attaki atau Ustad Khalid Basamalah, insyaAllah beliau lebih ngerti hehe.
2. Gimana nih kabarnya orang yang Berhijab tapi masih suka selfie dan Umbar kemesraan (suami istri) yang sudah halal? Hehe.
Nah, itu juga bentuk pertentangan sih ya. Kalau aku pribadi, jujur aja masih belum bisa mengurangi kebiasaan buruk yaitu Selfie. Hehe. Nah, untuk yang suka selfie, aku pernah lihat video ceramah yang didalamnya dikatakan bahwa selfie itu seharusnya ditinggalkan, karena seperti yang tadi aku bilang, bisa mengundang syahwat laki laki yang bukan mahrom kan, dia bisa terbayang bayang dengan wajah kita, timbullah komentar di media sosial "cantik banget, lucu banget, dsb.", dan takutnya akan ada dosa mengalir dari setiap foto yang kita posting nih kawan. Nah tapi menurut aku pribadi nih yah, foto selfie itu sah sah saja, asal jangan  berlebihan dan gak dipublikasi. secara pribadi sih aku suka banget selfie tapi jarang yang aku post, karena aku juga masih ragu antara meninggalkan dan menjalankan. Tapi yang sering aku post biasanya hal hal penting seperti foto bersama keluarga, foto setiap kejadian/kegiatan positif dimasa lalu, karena aku yakin di masa yang akan datang pasti aku rindu hal itu dan aku bisa meliah foto itu. Hehehe.
Nah untuk yang suka pamer kemesraan, ada pro kontranya juga nih, wajar lah ya namanya juga opini hehe. Ada yang bilang 'gak usahlah diumbar, biar apasih.. sombong, riya, dsb.' Nah ada juga yang bilang 'bukan mengumbar, tapi hanya niatan kita untuk memberikan informasi bahwa kita dan pasangan kita sudah halal. Biar tidak ada fitnah lagi diantara kita. Dan gak ada salahnya mengabadikan moment bersama suami/istri kan?'. Ini juga pendapat aja kawan, terserah kalian mau menanggapi dan menjalankannya seperti apa dan bagaimana hehe.
3. Bagaimana dengan Penggunaan cadar di lingkungan yang tidak memungkinkan?
Nah jadi gini, kalau cadar itu kan sunnah. Tapi, kalau sunnah dijalankan bukankah kita mendapatkan pahala? Nah, sunnah juga tidak menimbulkan dosa nih jika ditinggalkan, jadi penggunaan cadar itu mudah saja. Carilah waktu yang pas untuk penggunaan cadar, contohnya jika memungkinkan gunakanlah cadar ketika berjalan jalan bersama suami/keluarga, tapi jika dalam kampus atau sekolah tidak diperbolehkan maka tidak perlu dipakai. Karena Islam mengajarkan tidak perlu menunda sesuatu karena ingin sempuna sekali. Jika hanya bisa meraih setengahnya maka jangan ditinggalkan semuanya. Sesuai dengan kaidah fiqhiyah “sesuatu yang tidak bisa dicapai seluruhnya jangan ditinggal seluruhnya” Banyak jalan menuju surga, Jika ingin memakai cadar tidak mesti memakai cadar lengkap dengan purdahnya, kemudian memakai pakaian serba besar berwarna hitam. Karena tujuan cadar adalah menutup wajah yang merupakan salah satu bagian yang paling dinikmati oleh laki-laki, maka apapun yang digunakan untuk menutup muka maka boleh-boleh saja. Pakai masker misalnya? Ya semoga sunnah ini tidak punah dan terasingkan ya temen temen. Kita tentu ingin melihat umat Islam kembali ke ajaran Islam yang benar, kembali ke masa kejayaan Islam.. aamiin.
Nah segini aja yah bahasan kali ini, inget ya ini hanya opini yanh pasti ada pro dan kontra. Jadi gak perlu dipermasalahkan kan? Semua tergantung keyakinan, tapi yang jelas telaah dulu syarat dan kaidah serta ajarannya Al Quran dan sunnahnya sebelum melakukan sesuatu. Oiya, jangan lupa menggunakan media sosial dan efek globalisasi kita dengan seefektif mungkin, sebaik mungkin, dan minimalisir ketidakbermanfaatan nya oke? Selamat menjadi Pengguna internet yang cerdas ya kawan. Semoga Allah meridhoi segala langkah kita. Aamiin

Assalamu'alaykum sahabatfillah, alhamdulillah dikasih kesempatan lagi nih buat posting hehe. InsyaAllah postingan kali ini aku akan bahas tentang keridhoan Allah tentang apa yang kita miliki sekarang. Sekarang kan banyak tuh yang kita punya dan bahkan yang kita gapunya, nah kira kira Allah tuh Ridho gak sih? Yuk kita bahas sama-sama!

Temen-temen, bagaimana udah bersyukur belum hari ini? Jangan lupa loh ya untuk terus bersyukur kepada Allah atas semua yang Dia berikan kepada kita. Hmm, sebenernya sih singkat cerita aku mau bahas tentang ridho melalui hasil penerimaan PTN kemarin nih. Siapa yang udah keterima di PTN?
Semua jalur yang kita ikutin dalam seleksi masuk PTN itu gak bisa kita tebak, mulai dari SNMPTN, SBMPTN, atau bahkan jalur mandiri dan beasiswa sekalipun. Contohnya aja aku, bukannya sombong apa gimana yah, waku pengumuman SNMPTN tuh aku gak dapet kesempatan untuk ikutan, tapi beberapa dari mereka (teman-teman) pada heran gitu kok si aca ga dapet SNMPTN yah, padahal dia blablabla (seketika mereka berpendapat tentang aku). Jujur aja sih, sedih waktu gak bisa dapet kesempatan itu. Tapi ya mungkin disitulah Allah belum Ridho kalo aku ikut jalur itu, bisa jadi kan?
Dari hasil SNMPTN, aku ikut bangga dengan beberapa teman yang dapet kesempatan itu. Tapi, dari beberapa diantara mereka ada yang membuat aku berfikir 'kok dia bisa sih sementara gue ngga' you know what i mean lah ya. Ibaratnya gini, kamu tau dia di sekolah suka nyontek, tidur melulu, atau bahkan nilai tugas didapat karena hasil ngeliat temen, atau sekedar suka cari perhatian guru gitu. Tapi dia punya kesempatan buat ikut SNMPTN? Naaahh gimana gak kesel gitu yah dengernya hehehe. Menurut kalian kalo yang ini itu Allah ridho gak ya?

Terus dilanjut dengan SBMPTN, seperti postingan aku sebelumnya, lagi lagi Allah belum meridhoi aku untuk ikutan jalur ini. Kok bisa tau sih Allah ridho atau engga? Yaaa cuma perkiraan manusia aja sih hehe, pasalnya waktu itu setiap aku mau daftar SBMPTN, lagi lagi ada aja masalah yang menghambat pendaftaran itu, sampai akhirnya aku memutuskan untuk gak ikut jalur ini dan sedikit putus asa sih hehe. Atau bahkan aku sempet berfikir untuk gak kuliah tahun ini. Huft, sedih banget pokoknya saat itu.

Setelah beberapa minggu berlalu, dan aku udah tenang dengan PMNDPN yang aku dapet dengan D3 ditangan aku, saatnya aku ngeliat siapa aja sih yang keterima SBMPTN? Dan hasilnya mengejutkan, lumayan banyak yang keterima dan ada juga yang gak aku percaya 'kok dia bisa' heheh. Bukannya suudzon atau gimana ya, ini bukan masalah berfikiran positif atau negatif. Tapi coba kita ulas beberapa kemungkinan ini.

Buat mereka yang belum keterima, ini juga bukan masalah kalian benar memilih jurusan sesuai kemampuan atau tidak. Ya, memang itu menentukan, tapi coba dipikirkan secara detail. Kalian yang belum keterima, apakah kalian yakin hubungan antara kalian dengan Allah itu udah bener? Atau singkatnya gini deh, apa sholat kita masih bolong-bolong? Apa baca qur'annya masih sepengennya aja? Apakah kita suka pacaran? Apa kita banyak maksiat? Wallahu'alam kan. Sebelum kita mau meraih hablumminannas atau hubungan antar manusia, seharusnya kita perbaiki dulu hablumminallah atau hubungan kamu sama Allah. Sekarang kita seharusnya intropeksi diri sih, terlebih kita harus tau perbuatan apa aja yang seharusnya gak kita lakuin. 

Sekarang gini sob, bisa jadi kemaksiatan atau kesalahan kita kepada Allah itu adalah penyebab terhalangnya kesuksesan kita. Naudzubillahimindzalik kan ya? Jadi seharusnya kita mulai meminimalisir kemaksiatan dan perbanyak kebaikan sih, dan jangan lupa berdo'a minta ampunan sama Allah juga yah heheh.

Tapi, pasti diantara kalian ada yang heran. Ih dia baik kok, agamanya bagus, shalatnya bagus, bahkan dia gak pacaran. Dia juga rajin belajarnya, pinter dsb. Tapi sampai sekarang dia juga belum dapet PTN? Jangan khawatir, buat kalian yang ada di posisi ini, mungkin Allah belum ridhoin kamu. Mungkin universitas yang kamu pilih gak ada ridho Allah nya jadi Allah gak nyuruh kamu masuk kesana. Simple kan? Jangan bersedih teman, dengan begitu kamu harus percaya bahwa Allah menaruh ridho-Nya ditempat lain. Bener gak si? Jadi, jangan menyerah sebelum kesuksesan itu kamu dapet sendiri ya! Ma'annajah

Dan, pasti gak jarang diantara kalian yang suka juga berfikir kayak gini 'yaAllah, perasaan dia demen banget maksiat, dikit dikit pacaran, dikit dikit nyontek, tapi gampang banget gitu ya dapet PTN'. Pasti ada kan salah satu atau beberapa temen kalian yang kayak gini? Nah, ini nih yang bahaya sob. Bukan berarti mereka yang udah mencapai keinginannya itu ternyata udah daprt ridho dari Allah loh. Ini nih bahaya yang sering disebut Istidraj. Istidraj adalah kesenangan dan nikmat yang Allah berikan kepada orang yang jauh dari-Nya yang sebenarnya itu menjadi azab baginya apakah dia bertobat atau semakin jauh.

Nah, gimana tuh kalo kalian ada diposisi itu? Aku sih cuma takut nih ya, dengan kesuksesan yang kita dapet tanpa ridho Allah kemudian kita berhasil dalam segala hal tanpa ridho Allah, serem gak si? Sewaktu waktu Allah bisa ambil keberhasilan kamu dan seketika sedetik itupun Allah bikin kamu jatuh dan terpuruk. Naudzubillah sih, intinya jangan sampe nih kita jadi bagian orang orang yang istidraj. Karena itu cuma kenikmatan nyata yang bikin kita semakin lupa sama Allah aja, jangan bangga ya kalo kamu dapet ini.
Intinya, sebanyak apapun hal yabg udah kita lewatin dengan lancar, berhasil, memuaskan, kita juga wajib bertatap diri untuk melihat, sebenarnya Allah sudah meridhoi kita belum ya? dan jangan lupa untuk terus berserah diri kepada Allah dengan segala apapun ikhtiar yang kita buat, karena rencana Allah jauh lebih indah dari rencana yang kita buat. Jangan patah semangat, dan teruslah berusaha. Yakinlah Allah selalu ada disetiap langkah yang Dia ridhoi. Aamiin. #Selfreminder


Assalamu'alaikum, bismillah, balik lagi nih sama postingan aku kali ini. Udah ramadhan hari keberapa yah ini? Semoga ibadah kita selalu dilancarkan oleh Allah ya, aamiin.. hehehe.
MAGIC, artinya adalah keajaiban. Mereka adalah bentuk keajaiban yang ada di dunia ini, yang Allah berikan ke hidup aku sebagai pelengkap dan pemanis dibalik kehidupan aku. Agak lebay sih yah bahasanya, hahaha selebay rasa sayang aku ke mereka yang gapernah berenti juga sayangnya sama aku. Aamiin.

Bismillahirrahmaanirrahim
Alhamdulillah, akhirnya punya kesempatan lagi buat ngepost hehe. Gimana kabar kalian? Semoga baik baik aja.. Gimana juga sama puasanya? Semoga lancar terus yaahh. Aamiin.. Alhamdulillah, udah 2 tahun belakangan ini aku ulangtahun dibulan Ramadhan. Bismillah semoga berkah yaa, mohon do'a.. aamiin.

Assalamu'alaykum. Hai, balik lagi sama postinganku, kali ini aku akan berbagi ilmu dan pengalamanku dari pendaftaran hingga akhirnya aku mendapatkan kuliah di Politeknik Negeri Jakarta. Oh iya, jangan salah mengartikan postingan ini ya, karena postingan ini bertujuan untuk berbagi bukan untuk riya atau pamer semata-mata untuk dipuji, tidak. Semoga dengan adanya postingan ini, kalian bisa mengambil pelajaran dan kesimpulan yang positif ya, aku yakin kalian penikmat bacaan yang cerdas. Yuk, baca cerita dari aku!

Bermula dari impian biasa. Kemudian terungkap setelah mencoba lupa.

Hari itu aku mulai kebingungan. Diantata teman-temanku yang lain, hanya aku yang belum tau akan kuliah dimana. Hatiku resah seperti tak punya cita. Bahkan aku terlihat payah ditengah mereka yang masa depannya terbuka.

Saat itu mereka membicarakan kampus impian, disaat itu pula aku mendengar beberapa keluhan mereka dan rasa cemas yang mereka punya. Mereka ingin masuk universitas A, B, C, sampai Z. Tapi disisi lain mereka bilang,
"tapi gue takut, disana tuh saingannya berat."
"Jurusan yang gue ambil tuh favorit"
"Orangtua gue pengen gue ambil jurusan itu, gue gamau ngecewain mereka"
"Aduh tapi jauh dari rumah gue"
"tapi biaya kuliahnya mahal."

Banyak banget saat tu aku mendengar desas desus tentang perkuliahan. Dan saat itu aku mulai berfikir, aku tidak boleh seperti mereka. Aku harus punya jalan sendiri untuk mencapai diujung kesuksesanku. Aku harus kuliah, dan kuliah tanpa biaya yang terlalu mahal agar aku bisa mengurangi beban orangtua. Selain itu, aku ingin kuliah yang sesuai dengan minatku, bakatku, dan keinginanku, agar kedepannya rasa ikhlas selalu menyertaiku. Aku juga harus bisa jaga diri, dekat atau jauh dari rumah tempat kuliahku, aku harus bisa jaga diri. Aku harus meyakinkan kedua orangtuaku agar mereka percaya padaku.

Saat itu, aku mulai mencari tempat kuliah seperti yang aku mau. Daaaaan, akhirnya dapet! Setelah cita citaku menjadi desainer dan arsitek terhenti ditengah jalan, aku kini bercita cita menjadi penulis. Cita-citaku sederhana, tak perlu penulis yang terkenal, yang terpenting bisa menginspirasi orang. Kalau suatu saat aku diizinkan Allah menjadi penulis terkenal, itu bonus. Tapi bukan itu tujuan utamaku. Aku juga ingin menjadi jurnalis, karena dari pekerjaan itu aku harus berusaha mendapatkan narasumber atau informasi akurat dari orang orang hebat dan terkenal. Mungkin dari jurnalis, aku bisa menulis banyak hal yang aku lalui. Itulah cita cita sederhanaku.

Alhamdulillah, saat itu aku menemukan jurusan dan kampus yang menurutku cocok. Namun, karena gelar yang akan kudapat ketika lulus nanti adalah D3, orangtuaku sontak tak setuju. Perempuan harus memiliki pengetahuan yang tinggi, kata papa. Ya, aku setuju. Tapi disatu sisi aku merasa tak enak jika kuliah tidak diridhoi.

Tapi siapa sangka, kampus yang aku impikan sejak awal kini sudah berada di genggaman. Urusan gelar bisa menyusul, karena gelar hanya sebuah nama. Aku yakin, D3 bisa melanjutkan ke S1 dan aku bisa punya banyak waktu untuk belajar lebih daripada oranglain. Bukan begitu? Hehe. Jangan ambil pusing sama mereka yang udah keduluan lulus S1 atau lebih hebat di kampus favorit. Tenang, jalanin aja kuliah sesuai hati dulu. Urusan sukses nanti dijawab sendiri sama Allah. Aku yakin hehe.

Btw, penasaran aku keterima dimana? Tunggu postingan selanjutnya ya! See you😊

Bukankah tak ada yang salah dibalik tatapan mata itu?
Yang ketika bertemu kedua mata ini menunduk tanpa sadar
Rasanya ingin tersenyum namun senyuman itu tertahankan
Menatapmu dari dekat bukan itu yang aku inginkan
Karena hati yang terpaut karena do'a pasti tau apa itu batasan.

Memang tak jarang jarak ini jauh membentang
Sampai terkadang perasaan itu tiba tiba hilang
Namun ketika kembali menatap sang pujaan,
Aduhai perasaan ini kembali dibawa terbang

Jangan kau harapkan senyum indah tanpa halal
Karena yang indah belum tentu ridho untuk dipandang
Dan yang cantik rupawan bukanlah pujaan,
Tapi akhlak yang terpuji dan dermawan

Jangankan dirinya yang berusaha untuk terjaga,
Mungkin tanpa sadar, ia berusaha untuk menjaga kamu juga.
Beribu cara mungkin kau tak pernah bayangkan,
Tapi ia rela lalukan walau tidak seperti yang diharapkan.

Selamat malam minggu,
Buat sahabat fillah yang sedang jatuh cinta kepada sang pujaan. Semangat perbaiki diri untuk menjemput si penaut hati❤

Masa-masa SMA memang paling indah, apalagi setelah melalui Ujian Nasional, rasanya lega sekali. Eits, jangan senang dulu, karena ternyata perjuangan dan rasa cemas kita gak selesai sampai situ saja, ternyata masih ada yang harua kita pikirkan yaitu Rencana apa yang akan kita lakukan setelah SMA ini.

Wah ternyata itu tidak mudah loh kawan, banyak sekali pilihan setelah kita SMA ini sampai kita menemukan jati diri kita kedepannya. Sekarang, aku akan mengulas beberapa rencana anak-anak SMA setelah lulus nantinya, ini cuma menurut aku aja loh ya, siapa tau bisa jadi referensi atau jadi penghujung kegalauan kamu semua hehe.

1. Melanjutkan belajar ke Perguruan Tinggi
Nah, ini adalah hal yang paling diminati oleh teman teman, yap, lanjutin sekolah ke PTN/PTS. Jalur masuknya sekarang udah banyak banget nih ya, adayang jalur SNMPTN atau yang lebih akrabnya itu namanya jalur undangan. Setiap sekolah berhak mengirimkan sebagian siswa nya untuk mengikuti jalur ini sob. Tapi ternyata tidak mudah loh untuk dapat mengikuti jalur ini, karena kita butuh nilai rapot kita yang bagus dan sesuai dengan yang diharapkan, belum lagi kita harus pandai memilih jurusan karena harus sesuai dengan nilai yang kita punya. Gak lolos? Sabar sob, ada SBMPTN, yaitu seleksi bersama masuk PTN. Ini jalur tulis yang bisa kita perjuangin untuk masuk PTN keinginan kalian sob, tapi jujur aja ini yang bikin resah setelah UN, harus tetep belajar untuk SBMPTN ini haha. Boleh nihh terus diperjuangkan bagi kalian yang pengen banget masuk PTN favorit kalian. Semangat ya!

Selain itu, masih banyak jalur2 lain. Tergantung perguruan tinggi mana yang kamu ingin dapatkan. Ada beberapa peeguruan tinggi juga yang membula jalur mandiri, tapi gak semuanya loh sob. Jadi harus pinter pinter memilih nih buat kalian semua.

2. Kerja setelah SMA
Sebagian orang juga memilih jalan ini sob setelah SMA. Yup, kerja! Mungkin ada beberapa dari mereka yang beruntung dan harus melanjutkan usaha orangtua mereka, jadi mereka harus bekerja. Ada juga yang memang kebutuhan ekonomi, sehingga dia harus menghasilkan uang sendiri sebelum dia melanjutkan belajarnya ke perguruan tinggi, dan masih banyak lagi alasan teman teman disana yang memilih untuk kerja setelah SMA. Jalan ini menurut aku gak salah juga, bahkan kalau kita sanggup dan punya keinginan, kerja sambil kuliah itu enak juga sob. Anggap aja sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui hihi, jadi materi dapet dan ilmu juga dapet. Ya walaupun gabisa kayak mereka yang kuliah di PTN favorit, tapi orang yang kerja dan masih mau kuliah bisa ambil kuliah swasta murah atau kuliah jam karyawan, supaya lebih mudah membagi waktunya juga. Gengsi? Gausah lah gengsi gengsi, sarjana itu nanti akhirnya sama aja. Yang penting kita gak bosen dan gak malu untuk menuntut ilmu. Seharusnya malah kita bangga di sela sela kita mencari uang, kita masih peduli dengan diri kita yang haus akan ilmu. Semua itu bisa berjalan berdampingan kalau kita bisa menyeimbangkannya dengan semangat dan doa juga kerja keras. Semangat ya buat yang ambil jalan ini😊

3. Menunda Satu Tahun
Ada sebagian dari mereka yang memang tidak keterima di jalur manapun ketika ingin masuk ke perguruan tinggi, sehingga mereka berkorban untuk menjadi pengangguran selama setahun untuk.mengikuti seleksi di tahun depan. Ini juga tidak salah kawan, semua itu pilihan. Yang salah adalah jika waktu selama setahun itu dipergunakan untuk hal yang sia-sia. Nah, sebagai saran, lebih baik untuk kalian yang ambil jalan ini untuk mencari kegiatan disela sela belajar kalian, misalkan kalian bisa jadi guru privat anak SD atau SMP, atau menjadi pengurus komunitas, atau yang lain sebagainya. Selain mengisi waktu juga bisa mendapatkan sosialisasi yang besar dengan membagikan ilmu yang kalian punya kepada mereka yang membutuhkan kan?

4. Masuk Pesantren atau Meningkatkan Ilmu Agama
Nah, dari sebagian cerita teman temanku, ini adalah sebagian rencana mereka setelah kuliah. Karena aku berada di lingkungan sekolah islam, sebagian dari mereka memilih untuk berada setahun didalam pesantren. Untuk apa? Kata mereka, mereka ingin memperdalam ilmu agama mereka disana, termasuk meningkatkan hafalan Al Qur'an dan pemahaman mereka tentang Al qur'an. Bahkan sebagian dari mereka rela tidak kuliah hanya untuk memperdalam agama mereka. Hal ini juga baik untuk kalian bagi yang siap untuk belajar sedalam dalamnya tentang agama. Tapi jangan lupa juga sob, belajar di pesantren juga belajar jauh dari orangtua, belajar mandiri, dan jangan lupa memilih pesantren yang baik dan bagus sesuai apa yang kalian harapkan. Jangan asal memilih ya!

5. Menikah
Nggak banyak sih yang memilih jalur ini, apalagi untuk seorang laki-laki. Tapi, tidak mustahil juga untuk mereka yang sudah siap secara finansial, materi, ilmu, pemahaman, dan siap segalanya untuk melanjutkan hidup mereka dengan menikah setelah SMA. Aku juga pengennya gitu HAHA, tapi sayang, ilmu dan materi belum cukup untuk melakukan itu haha, masih perlu banyak belajar dan perlu kesiapan yang matang juga loh. Jadi, untuk yang mengambil jalan ini, kita juga harus memikirkan dampak dan wajib mengukur kemampuan diri. Jangan asal ambil pilihan dengan tergesa gesa, dan akhirnya malah berhujung perceraian padahal usia kita masih muda. Naudzubillah deh. tapi gak ada salahnya juga untuk kalian yang punya rencana menikah muda, asal segalanya sudah dipersiapkan juga dari muda dan sedini mungkin, biar sesuai harapan kan? Hehe.

Nah mungkin itu beberapa survey yang aku daprt dari temen temen mengenai rencana mereka setelah lulus SMA nanti. Untuk pendapat dan sar diatas, itu hanya opini dari aku dan cuma masukan biasa aja. Jadi buat kalian yang punya jalan lain dan punya saran yang lebih baik, silahkan lakukan sesuai apa kata hati kamu yah. Jangan lupa berdo'a dalam segala keputusan yang diambil. Jangan terges-gesa dan jangan salah ambil jalan. Semoga dari beberapa pendapat diatas kalian bisa punya pemikiran baru untuk menghentikan kegalaun kalian ya, termasuk aku hehe. Aamiin. Semangat kalian!

foto/malangtoday.net
Sebagai orang tua, mungkin hal ini menjadi sangat penting yang perlu diperhatikan. Ya, kesehatan pada anak. Ketika anak sehat, itulah yang membuat sang anak senang beraktivitas, sedangkan dari situlah orang tua mendapat kebahagiaan dari keceriaan sang anak. Lalu, bagaimana cara orang tua bisa memantau anak-anak mereka ketika di luar rumah? Saat berangkat sekolah misalnya, atau bermain bersama teman-teman di luar rumah. Tentu kesehatan sang anak tidak selamanya bisa dipantau apalagi mengenai makanan di luar sana.

Tidak terasa, hampir 3 tahun sudah aku duduk dibangku Sekolah Menengah Atas, dan aku menghabiskannya di Madrasah Aliyah ternama di Kota Bogor. Padahal, baru kemarin aku daftar sekolah sendiri, nyari informasi sendiri, hingga akhirnya aku bisa masuk ke sekolah ini. Inilah fase teramat penting dari setiap manusia, menghabiskan masa remajanya dengan belajar dan menyambut fase kedewasaan yang juga mulai tumbuh diakhir masa-masa ini.

Aku teringat ketika masih kecil. saat aku masih duduk dibangku kelas 3 SD. Aku suka sekali bermain peran menjadi guru. Maklum, saat itu aku dan Arkan adalah orang yang paling tua diantara teman mainku yang lain. Yap, merek semua masih kecil. Kelas 2, Kelas 1, TK, atau bahkan baru 4 tahun😂

Aku teringat ketika aku menjadi ibu guru dan Arkan menjadi bapak guru. Saat itu, mereka yang ingin belajar wajib membayar kami 500 rupiah. setelah uang terkumpul, aku belikan makanan ringan kemudian dimakan bersama setelah belajar. Kami bermain sambil belajar menghitung. Belajar menghitung dengan sempoa, menggambar dan mewarnai, lalu main ular naga panjang. Alahkah indahnya jika masa kecil kembali diulang. Mungkin kita dapat menemukan senyuman dan tawa yang murni dari wajah wajah yang belum berdosa.

Sejak saat itu, aku bercita-cita menjadi guru. Aku  pikir menjadi guru itu menyenangkan. Membuat orang yang tidak mengenal sesuatu menjadi kenal.  Membuat orang yang sedih untuk kembali bahagia. Pengorbanannya besar, namun imbalan pahalanya pun tidak ada hentinya. Senangnya saat itu menjadi guru walau hanya sesaat. Dan aku semenjak itu, aku suka anak kecil.

Anak kecil itu menggemaskan. Sampai suatu saat banyak tetangga yang menitipkan anaknya pada ku saat aku masih kelas 5 SD. Haha, pengalaman yang tidak terlupakan. Aku jadi belajar memandikan bayi, membuat makanan bayi, menggendong bayi, ahhhh senang sekali masa masa itu. Rindu rasanya.

Aku teramat bersyukur tentang hidup yang aku pikir ternyata indah banget ya. Allah bener bener mengajarkanku lewat masa lalu dan waktu yang sudah pernah aku lewati sebelumnya. Setiap manusia pasti jalannya beda. Dan Allah kasih aku jalan seperti ini membuat aku termotivasi dengan adanya dorongan dari masa lalu. Alhamdulillah. Terima kasih yaAllah. Senangnya mengenang masa kecil ketika belum mengenal dunia yang kejam ini.


Aku tulis ini, Karena terinspirasi dari kisah seorang anak kecil yang meninggal karena ayah dan ibunya. Sengaja atau tidak sengaja, sebabnya kurang tau pasti. Yang jelas, ia meninggal dikarenakan ayah dan ibunya.  Simak bacaannya yaa ;)


Kenapa terkadang orang bilang cinta itu kejam.
Cinta itu menyakitkan,
atau bahkan cinta itu hanya sebuah permainan.
Sebenarnya, cinta tidak pernah mempermainkan,
karena sejatinya kitalah yang salah menmpatkan cinta itu berada
Ya, seperti dia yang salah ketika menaruh hatinya kepadaku

Seharusnya kamu perlu tau,
Aku bukan alas kaki yang kamu bilang "welcome" tapi cuma untuk kamu injak injak
Aku bukan permen karet yang kamu ambil manisnya kemudian kamu buang
Aku bukan kertas putih yang kamu gambar penuh warna terus kamu robek gitu aja
Dan hati aku bukan tameng yang bisa menolak peluru rasa sakit

Seharusnya kamu tau,
bagaimana kamu harus memperlakukan orang yang kamu cintai
bagaimana kamu harus rela berkorban untuknya
walau kamu tau seberapa besar resiko jika kamu melakukannya

Tetapi kamu juga perlu tau,
kamu boleh melakukakn itu namun setelah kamu siap menghalalkan aku
tetapi, maukah kamu belajar untuk berjanji?
setelah hati menjadi utuh, tolong jangan patahkan lagi
kita belajar sama sama menata masa depan dengan cerah
kita belajar untuk dewasa menyelesaikan masalah
bukan untuk aku atau kamu,
tapi untuk kita.

Aku bersyukur apalabila kamu bisa melakukannya,
berhenti mendzolimi aku lalu berusaha berubah dan menghalalkan aku
itulah namanya lelaki sejati yang aku mau
yang rela bertanggung jawab dan hijrah tanpa ragu
ketahuilah Allah menyukai orang yang bertaubat selagi mau,
aku juga tak pernah menutup hati kepada siapa yang siap berubah demi cinta.
cinta kepada aku dan cinta kepada Allah.

Apa kamu siap berhenti menyakitiku dan mulai mencintaiku?
Newer Posts Older Posts Home

Hai, kenalan yuk!

Namaku Nurnafisah, kamu boleh panggil aku Aca. Di Blog inilah aku berbagi cerita. Jangan lupa tinggalkan komentarmu, ya!

Mari kita berteman~

Pengunjung

Isi Blogku~

  • ►  2024 (15)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  February (2)
    • ►  January (7)
  • ►  2023 (30)
    • ►  December (3)
    • ►  November (5)
    • ►  October (1)
    • ►  August (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (3)
    • ►  May (1)
    • ►  April (3)
    • ►  March (1)
    • ►  February (3)
    • ►  January (5)
  • ►  2022 (25)
    • ►  December (1)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (4)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  June (4)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ►  2021 (52)
    • ►  December (3)
    • ►  November (2)
    • ►  October (5)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (5)
    • ►  June (4)
    • ►  May (6)
    • ►  April (5)
    • ►  March (2)
    • ►  February (5)
    • ►  January (9)
  • ►  2020 (71)
    • ►  December (3)
    • ►  November (8)
    • ►  October (6)
    • ►  September (6)
    • ►  August (3)
    • ►  July (7)
    • ►  June (11)
    • ►  May (6)
    • ►  April (6)
    • ►  March (6)
    • ►  February (4)
    • ►  January (5)
  • ►  2019 (69)
    • ►  December (5)
    • ►  November (8)
    • ►  October (4)
    • ►  September (4)
    • ►  August (7)
    • ►  July (5)
    • ►  June (3)
    • ►  May (4)
    • ►  April (7)
    • ►  March (8)
    • ►  February (9)
    • ►  January (5)
  • ►  2018 (36)
    • ►  December (9)
    • ►  November (4)
    • ►  September (1)
    • ►  August (4)
    • ►  July (5)
    • ►  June (2)
    • ►  May (2)
    • ►  April (1)
    • ►  March (2)
    • ►  February (3)
    • ►  January (3)
  • ▼  2017 (25)
    • ▼  October (2)
      • Bersyukur Yuk.
      • Untuk Sahabatku
    • ►  September (2)
      • Sajak : Diam
      • Happy Wedding My Sister
    • ►  August (4)
      • Tips Mengembalikan Warna Kulit yang Belang
      • PKKP 2017
      • Hari Pertama 'Ngekost'
      • Lahan Sempit tapi Ingin Punya Taman? Vertical Gard...
    • ►  July (3)
      • Dari Hujan, Ada Harapan dan Keberkahan
      • Menikah : Jodoh Cerminan Diri
      • Sajak : Pergi Tanpa Kata
    • ►  June (4)
      • Tentang Hijab dan Cadar
      • Mengenal Istidraj, Allah ridho atau engga?
      • MAGIC adalah Keajaiban.
      • Perayaan Ulangtahun
    • ►  May (3)
      • Resmi, CAMABA Politeknik Negeri Jakarta!
      • Alhamdulillah, kita berjodoh!
      • Sajak : Berusaha Menjagamu (dan Aku)
    • ►  April (2)
      • Rencana Setelah SMA
      • Jajanan Sekolah, Terjaminkah Gizinya?
    • ►  March (1)
      • [Senior High School Almost Over]
    • ►  February (2)
      • Sajak : Belajar Mengikhlaskan
      • Kenangan Masa Kecil
    • ►  January (2)
      • Coretan 17 Juni 2013
      • Sajak : Berhenti Menyakiti atau Mulai Mencintai
  • ►  2016 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  November (2)
    • ►  October (3)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2015 (10)
    • ►  December (1)
    • ►  September (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (1)
    • ►  January (2)
  • ►  2014 (20)
    • ►  December (4)
    • ►  November (1)
    • ►  October (4)
    • ►  September (2)
    • ►  August (5)
    • ►  July (2)
    • ►  June (2)
  • ►  2013 (8)
    • ►  August (2)
    • ►  July (1)
    • ►  April (3)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (92)
    • ►  November (2)
    • ►  October (2)
    • ►  September (3)
    • ►  August (3)
    • ►  July (10)
    • ►  June (10)
    • ►  May (31)
    • ►  April (27)
    • ►  March (4)
  • ►  2011 (7)
    • ►  November (3)
    • ►  September (2)
    • ►  August (2)

SINIAR TEMAN CAHAYA

Followers

Postingan Populer

  • Semoga Allah Balas Usahamu
    Hai, Ca. Gimana kabarnya? Beberapa waktu lalu aku lihat kamu lagi kebanjiran, ya? Bukan, bukan kena bencana. Tapi, kebanjiran di...
  • Teruntuk Laki-Laki yang Sudah Dimiliki
    Tulisan kali ini cukup bar-bar, karena aku sengaja menulisnya untuk  para laki-laki di luar sana yang sudah memiliki tambatan hati. Anggapla...
  • Life Update Setelah Menghilang
    Hai, blogger. Rinduuuu teramat rindu nulis di sini. Rasanya belakangan ini terlalu banyak hal yang terjadi, sampai-sampai tidak sempat menul...
  • Semenjak Hari Itu...
    Semenjak hari itu, kehidupanku berubah drastis. Senyumku yang semula itu telah kehilangan rasa manis. Mencoba terus terlihat baik-baik saja ...
  • Selamat, untukmu.
    Sesuai judulnya, selamat. Selamat atas ilmu yang sudah ditempuh, selamat atas jerih payah mencapai cita-cita, selamat atas usaha...

Categories

Artikel 7 Ber-Seri 13 Berseri 1 Cahaya 15 ceirtaku 1 Ceritaku 249 Cerpen 5 Cinta 71 Feature 3 Hidup 18 Inspirasi 39 Inspiratif 15 Islam 65 Karya 16 Kebaikan Berbagi 6 Keluarga 44 Kisah 40 Kisahku 21 Liburan 10 Menulis 5 Motivasi 114 Resep 1 Sajak 55 Suratan Fiksi 26 Teman 55 Tips 3 Tips dan Informasi 31 Zakat 2

Subscribe this Blog

Name

Email *

Message *

Music

Pair Piano · 놀러오세요 동물의 숲 (Animal Crossing) Piano Compilation

nurnafisahh

Designed by OddThemes | Distributed by Gooyaabi Templates